Response Time merupakan waktu antara dari permulaan suatu permintaan ditanggapi, waktu tanggap yang baik yaitu 5 menit akan berdampak buruk bagi kualitas hidup pasien. Dimana faktor eksternal dapat mempengaruhi response time perawat dan dokter diantaranya pengantar pasien, kondisi pasien, dan beban kerja tenaga kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan faktor-faktor tadi dengan response time tenaga kesehatan dalam penanganan pasien gawat darurat. Sampel diambil dengan teknik pengambilan total sampling yaitu 30 sampel. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan data dikumpulkan menggunakan lembar observasi langsung dan lembar kuesioner. Hasil penelitian uji statistic chi square didapatkan tidak terdapat pengaruh antara pengantar pasien terhadap waktu tanggap diperoleh nilai dengan taraf signifikansinya 0,260 (lebih besar dari 0,05), terdapat pengaruh antara kondisi pasien terhadap waktu tanggap diperoleh nilai dengan taraf signifikansinya 0,014 (<0,05), terdapat pengaruh antara beban kerja tenaga kesehatan IGD terhadap waktu tanggap diperoleh nilai dengan taraf signifikansinya 0,029 (<0,05) Saran: Diharapkan bagi pihak mutu rumah sakit selalu memantau, mengevaluasi waktu tanggap pelayanan pasien terutama yang true emergency di instalasi gawat darurat supaya waktu tanggapnya selalu sesuai standar pelayanan minimal baik standar nasional maupun internasional.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.