At the time of writing, Covid19 cases were steadily increasing in Banjarmasin. Elderly people were afraid to go to the health facilities to control their blood pressure because they were afraid of catching this disease. However, checking blood pressure in the elderly with hypertension is extremely important, and in the absence of qualified medical staff their families need to take on the role. This research is to find the correlation between family support and controlling blood pressure of elderly patients in health facilities. This study was a quantitative research with cross sectional design that used documentation sheets and questionnaires about family support. Selected via purposive sampling, 50 people from families with hypertension were included in this study. The research period was May to July 2020. Data analysis used Chi Square test at
AbstrakDinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada tahun 2018 melaporkan Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin menjadi wilayahyang paling banyak penderita Tuberkuloasis paru (TB Paru) berdasarkan Case Detection Rate (CDR) yaitu sebanyak93,4%. Penyebab utamanya adalah pengobatan TB paru yang tidak tuntas. Salah satu faktor yang berpengaruh padapengobatan pasien TB Paru adalah dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungankeluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien TB paru di Puskesmas Sungai Bilu. Rancangan yang digunakan adalahstudy corelational dengan analisa data menggunakan uji Spearman. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TB paruyang melakukan pengobatan di Puskesmas Sungai Bilu yang diambil dengan total sampling sebanyak 32 orang. Alat ukuryang digunakan dalam pengumpulan data kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Moriscky Medication AdherenceScale (MMAS-8). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mendapatkan kategori dukungankeluarga yang kurang yakni 30 orang atau 93,8% dan mendapatkan kategori kepatuhan rendah yakni 28 orang atau 87,5%.Hasil analisis bivariat spearman menunjukkan hasil sebesar 0,000 < α (0,05) dan nilai korelasi 0,767 yang artinya terdapathubungan atau korelasi positif yang sangat kuat antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien.Penelitian ini menunjukkan dukungan keluarga terhadap pasien TB paru yang menjalani pengobatan di Puskesmas SungaiBilu masih rendah.Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat, Tuberkulosis Paru
Bencana banjir merupakan bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu yang juga mengalami musibah banjir adalah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan pada pertengahan hingga akhir Januari 2021. Akan tetapi, musibah banjir besar ini baru pertama kali terjadi. Distribusi bantuan bagi korban banjir terus dilakukan, namun ada beberapa wilayah yang belum menerima bantuan dalam bentuk apapun. Salah satunya adalah masyarakat kelompok khusus yaitu perempuan dan anak-anak di wilayah sungai lulut, Komplek Graha Sejahtera 1, Blok Graha 1, Jalur B Banjarmasin, karena terputusnya akses jalan. Tim Pengabdi mencoba memecahkan masalah dengan metode community development, dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan, bantuan logistik khusus bagi perempuan, bayi dan anak-anak. Hasil dari kegiatan ini sebanyak 68 warga perempuan (remaja dan wanita usia subur) serta 4 bayi dan 24 anak-anak telah mendapatkan bantuan. Hasil survey kepuasan juga menunjukan mayoritas kelompok sasaran merasa sangat puas karena telah mendapatkan bantuan sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan bahwa masyarakat kelompok rentan yaitu perempuan dan anak-anak korban bencana sangat mengharapkan bantuan baik itu pemenuhan kebutuhan dan juga pemantauan kesehatan. Kata Kunci : Bantuan Kesehatan, Bencana Banjir, Masyarakat Kelompok Rentan
Latar Belakang:Angka prevalensi hipertensi di Kalimantan Selatan yang meningkat dari tahun sebelumnya memberikan kekhawatiran tersendiri. Tercatat penderita hipertensi di Kota Banjarmasin pada tahun 2018 dengan kasus baru pada usia >60 Tahun berjumlah 6.992 kasus. Gaya hidup seperti diet hipertensi yang salah menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan pendekatan Family Centered Nursing dalam kemandirian keluarga mengelola diet Hipertensi pada Lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan Desain Quasy Experimental dengan Control Group Pre-Post Test Design. Sampel sebanyak 40 orang dipilih secara purposive sampling yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok control. Kegiatan Health Promotion dilakukan sebanyak empat kali kunjungan per minggu. Penelitian dilakukan pada wilayah Sungai Jingah Banjarmasin Hasil: Didapatkan hasil bahwa karakteristik responden, usia kisaran 19-40 tahun, pendidikan SMA (80%) dan mayoritas responden sudah bekerja (55%). Terjadi peningkatan rerata pengetahuan 32,91, sikap 37,5, dan perilaku 38.5 pada kelompok setelah intervensi dilakukan, Sedangkan kelompok control tidak mengalami perubahan. Nilai p value > 0,05 sehingga terdapat pengaruh Promosi kesehatan berbasis Family Centered Nursing terhadap kemandirian keluarga dalam memodifikasi diet hipertensi. Kesimpulan : Pelaksanaan Health Promotion dengan pendekatan keluarga dapat dijadikan salah satu metode alternatif yang dapat dikembangkan untuk pelaksanaan edukasi keperawatan dimasyarakat. Kata Kunci: Health Promotion, Keluarga, Diet Hipertensi
Melalui program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), pemerintah menginginkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga melalui Program Kampung KB. Isu-isu strategis yang muncul salah satunya adalah rendahnya keluarga yang mengetahui delapan fungsi keluarga dimana peran keluarga dalam pembangunan karakter bangsa belum menggembirakan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penerapan delapan fungsi keluarga dan peran lintas sektor pada Kampung KB di Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan cross sectional study dengan pendekatan mix method dimana data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner 8 fungsi keluarga dan wawancara terstruktur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 175 keluarga dan 8 orang informan yang tersebar di 5 Kampung KB Percontohan di 5 kabupaten/koti Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ke 8 fungsi keluarga yang dijalankan oleh setiap keluarga dalam kategori “Baik” dan “Cukup”. Semua fungsi terlihat beraneka ragam dari setiap kabupatennya. Peran lintas sektor dari setiap kabupaten baik instansi pemerintah maupun swasta, memiliki dampak yang besar dalam pengembangan pembangunan di masyarakat. Semakin banyak lintas sektor yang terlibat, maka semakin banyak perubahan yang terjadi di masyarakat menjadi lebih baik. Pemerintah disarankan untuk tetap bisa melanjutkan program Bangga Kencana dengan fungsi monitoring yang lebih baik lagi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.