No abstract

Seseorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik  ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Prevalensi hipertensi di klinik X di Kota Tangerang adalah sebesar 20%.Tujuan penelitian ini untuk mengkaji hubungan umur, jenis kelamin , riwayat keturunan, olahraga, obesitas, status pendidikan, status pekerjaan, status perkawinan dan pendapatan  dengan hipertensi di Klinik X di Kota Tangerang pada tahun 2016. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung klinik berumur 18 tahun ke atas yang berobat jalan di Klinik X di Kota Tangerang pada tahun 2016, dengan besar sampel sebanyak 210. Pengumpulan data dilakukan dengan data primer melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan.Analisis data dengan univariat, bivariat, multivariat. Hasil analisis multivariat, didapatkan faktor yang berhubungan dengan hipertensi  adalah umur (p=0,000; OR=8.431), pendapatan (p=0.001; OR=4.471) dan riwayat keturunan (0,031; OR=3.744) sedangkan variabel  olahraga, pekerjaan dan pendidikan merupakan variabel confounding. Umur  merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan hipertensi.  Disarankan kepada Depkes, Dinkes,  Puskesmas untuk meningkatkan upaya program promotif, preventif penyakit hipertensi, begitupun Klinik X, yang lebih dikhususkan lagi kepada pasien-pasien rawat jalan terutama yang mempunyai faktor resiko hipertensi.

Air Susu Ibu (ASI) terbentuk sejak masa kehamilan dan ASI diproduksi secara alami oleh tubuh, merupakan makanan terbaik bagi bayi. Kurangnya produksi ASI menjadi salah satu penyebab ibu memutuskan memberikan susu formula pada bayinya. Berdasarkan Profil kesehatan Indonesia tahun 2018, cakupan bayi pada tingkat provinsi yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia adalah sebanyak 68,74% sementara cakupan untuk provinsi Sumatera Barat masih berada dibawah dari akumulasi cakupan pemberian ASI eksklusif Indonesia menurut provinsi yaitu 68,11%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dari pijat oksitosin dalam pengeluaran ASI. Desain penelitian ini menggunakan metode Literatur review, pencarian jurnal menggunakan data base google scholar dengan kata kunci “Ibu post partum, Pijat oksitosin, Produksi ASI,””. Didapatkan  10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini adalah dengan melakukan teknik pijat oksitosin maka akan meningkatkan keberhasilan Pemberian ASI ekslusif.

Genetics as a core concept of life science is essential for understanding biology. Examining genetics understanding among biology majors is becoming important since they must necessarily achieve some level of genetics understanding to advance their career. This study compares Indonesian biology majors’ genetics understanding with previously published data from students in the United States (US). This study also identifies the effect of academic year and program on genetics understanding by administering the Genetics Concept Assessment (GCA) to 377 biology majors in Indonesia. IRT-Rasch modeling was performed for instrument validation, followed by one-way ANOVA and independent sample t-test for the analysis. The results showed that Indonesian biology majors’ genetics understanding was significantly affected by academic year but was not affected by the academic program. Indonesian biology majors had a slightly similar level of genetics understanding with US non-majors’ pre-test scores, while Indonesian biology majors’ scores were two times lower than US majors’ post-test scores. The implications of reducing the gap between two countries are discussed.

This study examines the effect of understanding tax regulations, service quality, taxation, tax obligations, and application of e-filling on individual taxpayer compliance at KPP Pratama Kosambi. The dependent variable in this study is individual taxpayer compliance, and the independent variables in this study are understanding of tax regulations, service quality, tax sanction, willingness to pay taxes, and the application of filling. This research was conducted at KPP Pratama Kosambi Tax Service in the Tangerang area. The number of respondents in this study were 74 respondents. The sampling method in this study is incidental sampling. The result of this study conclude that the understanding of tax regulations has a negative and significant effect on taxpayer compliance. Service quality has a positive effect on individual taxpayer compliance. Tax sanctions have a positive and significant effect on individual taxpayer compliance, the desire to pay taxes has a negative and insignificant effect on individual taxpayer compliance. And the application of e-filling has no effect and is not significant on individual taxpayer compliance Keywords:  Understanding of Tax Regulations, Service Quality, Tax Sanctions, Willingness to Pay Taxes, and Implementation of e-Filling

Penelitian ini bertujuan menganalisis yang digunakan untuk pokok uji tes menguji keterampilan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah pada pokok bahasan Biologi di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Subyek dari penelitian ini adalah enam sekolah menengah pertama (SMP) berkategori negeri dan swasta berdasarkan nilai Ujian Negara (UN). Untuk mengungkap penggunaan tes mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, digunakan metode penelitian statistik deskriptif dan analisis kualitatif. Pada perangkat soal Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Biologi yang dianalisis tentang keterampilan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah. Penelitian ini mengembangkan framework PISA yang terintegrasi dengan kurikulum 2013 untuk menyusun test blueprint dan soal paralel. Soal paralel dikembangkan dengan konteks penyelidikan Biologi pada ekosistem (lingkungan), laboratorium IPA, dan kesehatan pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Biologi di SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase soal PTS dan PAS yang digunakan di sekolah yang diteliti belum berbasis keterampilan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah hanya memiliki sebagian kecil (1,87%). Melalui penelitian ini, terungkap bahwa pokok uji tes di sekolah masih berfokus pada hapalan atau ingatan, pemahaman dasar, tidak berbasis penyelidikan ilmiah. Penelitian ini telah menghasilkan rekomendasi test blueprint dan tiga perangkat soal paralel untuk mengukur keterampilan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah. Soal yang direkomendasikan memiliki karakteristik ada data, terangkat dari penyelidikan ilmiah dan konteks kehidupan nyata.

This research aims to analyze the effect of Demonstration - Practical work1 – Discuss Practical Work2 - Explain (DPDPE) strategy on the quantitative literacy of biology students using photosynthetic kit. This research was carried out with the one group pretest-posttest research design involved 22 biology students at one of the State University in Bandung in the fourth semester of the 2018-2019 academic year. The research instrument used is 10 quantitative literacy test given to students, the indicators consist of interpretation, representation, analysis/application, calculation, assumption, and communication. Data analysis was carried out by recapitulating scores of the pretest and posttest. Analysis of the results in this research data was analyzed with scoring and normalize gain of the score. The results of this research showed increased students quantitative literacy. Based on these results highest enhance implementation of using the DPDPE strategy is calculation ability. In general, the results of the study are indicated by the acquisition 0.86 of N-gain averages which is a high category. The implementation of DPDPE learning strategy using photosynthetic kits can enhance quantitative literacy of biology students

No abstract