Pengobatan pada kanker payudara dengan kemoterapi kombinasi Fluorouracil, Doxorubicin, dan Cyclofosfamide (FAC) menimbulkan perbedaan kualitas hidup pasien yang penting untuk diketahui karena dapat menunjang keefektifan pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur perbedaan dan mengetahui dimensi yang memengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara dari setiap siklus kemoterapi di RS Hasan Sadikin Bandung. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pedekatan potong lintang. Sebanyak 200 pasien kanker payudara dipilih secara purposive dan dipisahkan berdasarkan siklus terapi. Penilaian kualitas hidup dilakukan secara multidimensional menggunakan instrumen EORTC QLQ (European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire) C30 dan BR23. Analisis data dihitung menggunakan uji t independen dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kualitas hidup yang sangat signifikan antara skala fungsi QLQ-C30 baseline dengan terapi ke-5, skala gejala QLQ-C30 baseline dengan terapi ke-5, skala fungsi QLQ-BR23 baseline dengan terapi ke-1, 2, 3, 4, dan 5, skala gejala QLQ-BR23 baseline dengan terapi ke-4, kemudian perbedaan signifikan antara skala gejala QLQ-BR23 baseline dengan terapi ke-1, 3, dan 5. Dimensi yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup adalah fungsi sosial, mual dan muntah, gangguan pernapasan, gangguan tidur, dan kesulitan keuangan.
Saat ini pemerintah berupaya mewujudkan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bahwa setiap rakyat Indonesia berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manajemen obat farmasi rawat jalan RS X dan menganalisis hubungan manajemen obat dengan kualitas pelayanan farmasi rawat jalan RS X. Manajemen obat ini termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu analitik observasional dengan rancangan cross sectional study dengan sampel penelitian pelanggan farmasi rawat jalan di RS X. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dari 100 orang pelanggan rawat jalan dengan menggunakan metode consecutive sampling. Hasil penelitian mengunakan Pearson Correlation menunjukkan hubungan manajemen obat dengan kualitas pelayanan farmasi rawat jalan yang bermakna dengan nilai untuk aspek perencanaan (r=0,626; p<0,001), pengorganisasian (r=0,409; p<0,001), pengarahan (r=0,359; p<0,001), dan pengawasan (r=0,426; p<0,001) dengan R2 multiple 66,80%. Gambaran manajemen obat di farmasi rawat jalan RS X menghasilkan nilai rata-rata 96,90% sehingga berada dalam kategori sangat baik dan membuktikan hubungan kuat antara empat fungsi manajemen obat terhadap kualitas pelayanan farmasi rawat jalan RS X.
AbstrakKualitas pelayanan dengan dimensi bukti langsung, daya tanggap, kehandalan jaminan, dan empati dapat memengaruhi kepuasan pelanggan yang selanjutnya berujung pada niat membeli pelanggan. Berdasarkan laporan bulanan instalasi farmasi hanya sekitar 30% pasien yang membeli obat di depo farmasi Anggrek dari pasien yang berkunjung ke Poliklinik Spesialis Anggrek RSUP Dr. Hasan Sadikin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap niat beli pelanggan di depo farmasi Anggrek RSHS. Metode yang digunakan adalah metode survei analitik dengan rancangan penelitian potong lintang. Sampel yang digunakan sebanyak 200 pasien yang terdiri dari 104 pelanggan dengan lebih dari satu kali kunjungan dan 96 pelanggan yang satu kali kunjungan ke poliklinik tersebut. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan aplikasi Smart PLS V 2.0. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dengan dengan nilai t-hitung 12,755 (lebih besar dari t tabel 1,983). Kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap niat beli dengan nilai t-hitung 5,012 (lebih besar dari t tabel 1,983). Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap niat beli dengan nilai t-hitung 1,455 (lebih kecil dari t tabel 1,983). Kualitas pelayanan memengaruhi pelanggan sehingga pelanggan tidak berniat membeli obat di depo farmasi yaitu ketidakteresediaan konseling, waktu tunggu yang lama, kebutuhan akan ruang konseling khusus, ruang tunggu yang luas, dan kelengkapan obat. Kata kunci: Kepuasan pelanggan, kualitas pelayanan, niat beli Influence Service Quality and Customer Satisfaction towards DrugPurchase Intention in Anggrek Outpatient Pharmacy Depo at Hasan Sadikin Hospital AbstractThe quality of service is an evaluation which focused on customer's awareness about a structural construction of a service or product that involves 5 main aspects which are tangibility, empathy, responsiveness, reliability and assurance. Based on monthly reports of pharmacy installation only about 30% of patients buy drugs in the Anggrek out patient depo out off patients visiting Anggrek out patient specialist clinic in Dr. Hasan Sadikin Hospital. The aim of this study is to determine the effect of service quality and customer satisfaction to purchase intention in the Anggrek out patient depo Hasan Sadikin hospital at Bandung. The method used in this study is analytical survey with cross sectional design. The samples used were 200 patients, consist of 104 customers who have visited more than one times and 96 first visit costumer to this clinic. Data was collected using a questionnaire and analyzed using Smart PLS V 2.0 software. The results of this study showed that the service quality with tangible dimensions, reliability, responsiveness, assurance, and empathy are affecting the customer satisfaction with a score of 12.755 t-count (greater than t-table 1.983 ) and a positive value of the original sample of 0.800. Customer satisfaction affecting the customer purchase intentions with t-count is greater than t-table values...
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dituntut untuk menyediakan sediaan farmasi dengan jumlah dan waktu yang tepat. Oleh karena itu, rumah sakit membutuhkan sistem manajemen farmasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan dan merevitalisasi manajemen sediaan farmasi di Rumah Sakit (RS) A untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan pendekatan potong lintang. Penelitian kuantitatif menggunakan metode survei dengan kuesioner yang dianalisis dengan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan tanggapan karyawan IFRS terhadap manajemen sediaan farmasi di RS A berada pada kategori sangat baik (88,7%) dan tanggapan pelanggan terhadap manajemen sediaan farmasi di RS A pada kategori puas (75,1%). Pendekatan kualitatif menggunakan metode wawancara kepada kepala IFRS serta kepala unit pelayanan farmasi rawat jalan dan gudang farmasi. Manajemen sediaan farmasi di rumah sakit A sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah, akan tetapi masih perlu perbaikan di setiap kegiatan manajemen sediaan farmasi. Oleh karena itu, revitalisasi manajemen sediaan farmasi diperlukan sebagai upaya peningkatan kepuasan pelanggan.
AbstrakKinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian prestasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Tenaga Teknis Kefarmasian Non-PNS Instalasi Farmasi. Metode yang digunakan adalah metode survei analitik dengan rancangan potong lintang. Sampel yang digunakan 102 karyawan instalasi farmasi kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian dengan status kepegawaian Non-PNS. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis jalur. Hipotesis pertama penilaian prestasi kerja memengaruhi kinerja (t hitung 4,038 > t tabel 1,984). Hipotesis kedua adalah kompensasi memengaruhi kinerja (t hitung 3,739 > t tabel 1,984). Hipotesis ketiga adalah penilaian prestasi kerja memengaruhi kompensasi (t-hitung 10,208 > t tabel 1,984). Penilaian prestasi kerja dan kompensasi berpengaruh sebesar 51,68% terhadap kinerja pegawai. Penilaian prestasi kerja dan kompensasi masing-masing berpengaruh sebesar 27% dan 24,68% sedangkan 48,32% merupakan variabel lain yang tidak diteliti. Kinerja Tenaga Teknis Kefarmasian Non-PNS Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin dipengaruhi oleh penilaian prestasi kerja dan kompensasi dengan total pengaruh sebesar 51,68%. Kata kunci: Kinerja, kompensasi, penilaian prestasi kerja, tenaga teknis kefarmasian AbstractPerformance is the result of the quality and quantity of work achieved by an employee. This study aimed to determine the effect of performance appraisal and compensation to performance of Pharmacy Technical Personnel Non Civil Servants. This study used analytic survey with cross-sectional study design. The sample are 102 pharmacy employees. Data was collected by using questionnaires and analyzed using path analysis. The first hypothesis is the performance appraisal affect the performance (t value 4,038 > t table 1.984). The second hypothesis is the compensation affects the performance (t value 3.739 > t table 1.984). The third hypothesis is the performance appraisal affects the compensation (t value 10.208 > t table 1.984). Performance appraisal and compensation affected employee performance by51.68%. Performance appraisal and compensation affected employee performance by 27% and 24.68% respectively, while 48.32% is other variable that is not investigated. Performance of Pharmacy Technical Personnel Non Civil Servants in RSUP DR. Hasan Sadikin is influenced among others by the performance appraisal and compensation with a total effect of 51.68%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.