Perancangan alat ini adalah hasil observasi dan studi literatur di kabupaten Tanah Laut yaitu pada limbah pabrik penggilingan padi (Dedak), jagung, dan ikan laut yang sudah rusak dari nelayan jumlahnya melipah. Hampir setiap hari limbah tersebut ada, akan tetapi masih belum banyak dimanfaatkan secara optimal oleh peternak maupun masyarakat sekitar. Khususnya sebagai pakan ternak alternatif, karena belum adanya penggunaan mesin pencetak pelet apung dari bahan dedak, jagung, dan ikan laut yang sudah rusak dari nelayan. Biasanya mesin ini hanya digunakan dalam pencetakan pelet dari bahan dedak halus dan frementasi yang telah dirancang khusus untuk membuat pakan ternak. Perancangan ini dilakukan untuk untuk memebuat alat pencetak pelet dari dedak, jagung, dan ikan laut yang sudah rusak dari nelayan beserta menghitung kapasitas produksinya. Hasil perancangan menggunakan motor diesel 24 PK/HP 2.200 rpm, pompa pendingin ¾ inci, tangki pendingin dengan panjang 1 m/180 liter, menghasilkan kapasitas 75-100 kg/jam. Kata kunci: dedak, jagung, ikan rucah, mesin pencetak pelet
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.