(Bahasa Inggris) This article is explain and analyze form of contribution of family pillars in the implementation of the kumawus tradition and identify and analyze the factors that underlie the involvement of the family pillars in the implementation of the kumawus tradition in the grieving family of the Walian village community in South Tomohon sub-district, Tomohon city. used a qualitative descriptive approach (qualitative approach) while the data collection methods, namely: observation, interviews, documentation, and literature study. data analysis using Miles and Huberman interactive model analysis. From the results of the study, it can be seen that the role of family pillars is not only carried out when the kumawus tradition is carried out in grieving families. But the role of family pillars has been carried out at the time of a bereavement to one of the grieving family members. In the implementation of the kumawus tradition for grieving families, the role of harmony is carried out by women and men starting from preparing additional mourning tents, preparing materials that will be processed into food and drink ingredients, serving guests on Sundays when the kumawus tradition is carried out. The family pillars also provide financial assistance from the harmonious organization in addition to financial assistance from each family. Family pillars also provide moral reinforcement to families who are suffering from grief. All the roles of the family rukn are carried out on the basis of the philosophical foundation of "si tou timou tou", the culture of "mapalus" and the motto "torang samua basudara". Keywords: Role, Family Pillars, Kumawus Tradition, Tomohon Community, Walian. Abstrak (Bahasa Indonesia) Penulisan artikel ini untuk menjelaskan dan menganalisis bentuk kontribusi rukun keluarga dalam pelaksanaan tradisi kumawus dan mengidentifikasi serta menganalisis faktor-faktor yang melandasi keterlibatan rukun keluarga dalam pelaksanaan tradisi kumawus pada keluarga berduka masyarakat kelurahan Walian di kecamatan Tomohon Selatan, kota Tomohon, Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif kualitatif (qualitative approach) sedangkan metode pengumpulan data, yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Analisis data menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Dari hasil kajian diperoleh gambaran bahwa peran rukun keluarga bukan saja dilakukan pada saat dilaksanakan tradisi kumawus pada keluarga berduka. Tetapi peran rukun keluarga telah dilakukan pada waktu terjadi musibah duka pada salah satu anggota keluarga yang berduka. Dalam pelaksanaan tradisi kumawus pada keluarga berduka, peran rukun dilakukan kaum perempuan dan laki-laki mulai dari mempersiapkan tambahan tenda duka, persiapan bahan-bahan yang akan diolah menjadi bahan makan dan minum, layani tamu pada hari Minggu ketika dilaksanakan tradisi kumawus. Rukun keluarga juga memberikan bantuan uang dari organisasi rukun selain bantuan uang dari masing-masing keluarga. Rukun keluarga juga turut memberikan penguatan moral kepada keluarga yang sedang dirundung duka. Semua peran rukn keluarga ini dilaksanakan atas dasar landasan filosofi “si tou timou tou”, budaya ‘mapalus” dan semboyan “torang samua basudara”. Kata Kunci: Peran, Rukun Keluarga, Tradisi Kumawus, Masyarakat Tomohon, Walian.
This study aims to examine the history of Islamization in the Turatea Confederation, a review of the government and religious systems, especially in the XIII Century. This research is based on a note from Christian Pelras, Anthropologist of the Bugis-Makassar, said that before the Gowa-Tallo kingdom made Islam a royal religion, the ruler (aristocrats) and the people of the Turatea Confederation had embraced Islam through the practice of power relations between the kingdom, religious leaders and the people . This study uses qualitative methods to find and describe in analysis and interpret the socio-cultural conditions of the people in the Turatea Confederation before and after Islam. The results show that the pattern of power distribution centered on figures as local authorities is the most effective means of spreading religious teachings. The development of Islamic religious symbols changed the system of government and belief by strengthening the Islamic tradition in the Turatea Confederation. Tulisan ini bertujuan untuk menelaah sejarah Islamisasi di Konfederasi Turatea dalam tinjuan sistem pemerintahan dan religi khususnya pada Abad XIII. Riset ini didasari oleh adanya catatan dari Christian Pelras, Antropolog kajian kebudayaan Bugis-Makassar menyebutkan, sebelum kerajaan Gowa-Tallo menjadikan Islam agama kerajaan, penguasa (bangsawan) dan rakyat Konfederasi Turatea telah menganut Islam melalui praktik relasi kekuasaan antara kerajaan, tokoh agama dan rakyat. Riset ini menggunakan metode kualitatif untuk menemukan dan mendeskripsikan secara analisis serta menginterpretasikan kondisi sosial budaya masyarakat di Konfederasi Turatea sebelum dan sesudah Islam. Hasilnya menunjukkan, pola distribusi kekuasaan yang berpusat pada figur sebagai penguasa lokal merupakan sarana paling ampuh menyebarkan ajaran agama. Perkembangan syiar agama Islam mengubah sistem pemerintahan dan kepercayaan dengan makin menguatnya tradisi Islam di Konfederasi Turatea.
<p class="JOURNALBODY">Knowledge Management (Manajemen pengetahuan) merupakan proses rangkaian kegiatan penguasaan teknologi informasi yang tidak lepas dari pengelolaan. Learning Management System atau LMS elektronik sebuah platform untuk penyebaran materi pembelajaran online guna meningkatkan kinerja akademik dengan penyediaan sumber daya berbasis web. Kendala yang sering dihadapi di institusi pendidikan dalam menerapkan E-Learning sistem kurang menyesuaikan dengan kondisi dan tingkat knowledge dari penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi AMELIA (Aplikasi Manajemen Pembelajaran dalam Jaringan UNIMA) serta kemudahan menggunakan aplikasi pembelajaran daring pada jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Manado. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survey deskriptif, untuk sampel pada penelitian ini mahasiswa semester 2 angkatan 2019 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Manado. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Dalam penelitian ini satu rombongan belajar sebanyak 38 mahasiswa dan sekitar 25 orang atau 65,8 % yang mengisi form efektif, dan kurang efektif sebanyak 13 orang atau 34,2 % dalam proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan aplikasi Amelia dikondisi wabah Covid-19. Kemudahan dalam akses oleh 29 orang atau sekitar 76,3% mengatakan kesusahan dalam mengakses karena masalah internet maupun kekuranga kuota dan 9 orang atau sekitar 23,7 % mudah dalam mengakses aplikasi Amelia. Kemampuan menggunakan Fitur dalam aplikasi Amelia 22 orang atau sekitar 57,9% mengungkapkan tidak mudah dan 16 orang atau sekitar 42,1 % mengatakan mudah dalam menggunakan fitur yang terdapat dalam LMS UNIMA yakni Aplikasi Amelia. Penggunaan alat elektronik oleh mahasiswa dalam mengikuti kuliah menggunakan aplikasi Amelia yaitu 37 orang atau sekitar 97,4% menggunakan Handphone dan 1 orang atau 2,6% menggunakan Laptop. Persepsi mahasiswa dengan penggunaan aplikasi Amelia untuk pembelajaran dalam jaringan dirasa efektif dimana semua materi mata kuliah yang diprogram telah tersedia dalam satu aplikasi.Kondisi pandemi mempengaruhi tingginya tingkat efektivitas dalam pembelajaran secara daring dimana saat ini menghadapi wabah Covid-19 peraturan menteri masih menghimbau untuk kuliah dalam jaringan dan meminimalisir kegiatan yang berada di kampus.</p>
This study aims to analyze and explain the strategy of Sambas Regency to develop Village-Owned Enterprises to improve the community's economy. This study also examines the obstacles/constraints experienced by local governments in developing Village-Owned Enterprises in their regions. The authors used qualitative methods with case study variants and literature studies as data collection techniques. The results of this study indicate that the role of the Sambas Regency Government in fostering Village-Owned Enterprises is felt to be getting better, as indicated by its role through the Agency of Social and Village Community Empowerment Services which always facilitates village government and Village-Owned Enterprises management by providing training, coaching, and supervision. In addition, the management of Village-Owned Enterprises is still quite difficult due to problems such as limited human resources. Until now, there are still many obstacles that must be resolved by the local government or the Village-Owned Enterprises managers themselves.
ABSTRAKItik Bayang merupakan plasma nutfah Sumatera Barat yang berperan penting sebagai penghasil daging dan telur. Marka mikrosatelit banyak digunakan sebagai penciri genetik karena keberadaannya berlimpah, bersifat ko-dominan dan polimorfik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keragaman genetik itik Bayang berdasarkan marka mikrosatelit lokus CMO211 dan AY295. Material DNA yang digunakan adalah sampel darah dari 24 ekor itik Bayang di Kecamatan Bayang dan Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil isolasi DNA dari 24 sampel darah itik Bayang dapat dideteksi oleh gel elektroforesis. Lokus CMO211 menampilkan 2 alel, yakni alel A dan alel B dengan panjang alel 150–200 bp. Frekuensi kedua alel adalah alel A (87,5%) dan alel B (12,5%). Lokus AY295 menampilkan 7 alel, yaitu alel A (214 bp), alel B (245 bp), alel C (273 bp), alel D (300 bp), alel E (324 bp), alel F (359 bp) dan alel G (454 bp). Frekuensi alel berturut-turut adalah alel B (24%), alel A (16%), alel C (16%), alel D (16%), alel E (12%), alel F (12%) dan alel G (4%). Hasil amplifikasi menunjukkan lokus CMO211 dan AY295 bersifat polimorfik pada itik Bayang.Kata kunci : itik Bayang, mikrosatelit, lokus CMO211, lokus AY295
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.