North Lombok is the only underdeveloped district in NTB. Menggala Village in North Lombok is strategically located close to Mataram city center and Gili Trawangan harbor. Menggala Village has the largest palm sugar-producing center in North Lombok. This potential has not been able to increase the economy of palm sugar craftsmen. This is due to the processing of palm sugar which is still very simple both in terms of production and packaging. In addition, marketing that has not been widespread is also an obstacle. For this reason, the objectives of this activity include increasing the knowledge and understanding of palm sugar craftsmen in making high-quality and safe products, increasing understanding of labels and packaging, improving product marketing strategies into superior local products, and knowing the nutritional value contained in products. This activity consists of FGD, training, and advanced mentoring stage. The FGD results show that palm sugar farmers need training on GMP, packaging, and business development. The results of this training were able to significantly increase the partners' knowledge. Partner production facilities become more feasible and hygienic. The results of the product analysis meet the quality requirements of SNI. However, partners still need to develop their business through local marketing in collaboration with gift centers and actively participate in MSME bazaars or exhibitions in the local area.
Usaha mikro, kecil, dan menengah mempunyai tingkat kontribusi yang tinggi terhadap perekonomian Indonesia, dikarenakan jumlahnya yang tinggi apabila dibandingkan dengan seluruh usaha yang bergerak. Dari seluruh bidang usaha yang ditekuni oleh UMKM, sektor makanan dan minuman mempunyai kontribusi tinggi dengan prospek yang baik, khususnya usaha yang berlokasi di Cianjur. Pandemi corona telah memberikan dampak terhadap UMKM sehingga membutuhkan pendampingan agar usaha dapat bertahan atau berkembang. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dari satu usaha berskala mikro, serta menciptakan model strategik. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan pendampingan terhadap satu usaha kecil. Hasil temuan dari pengabdian ini menunjukkan bahwa aspek manajemen usaha tersebut membutuhkan perkembangan, dengan fokus utama pada aspek internal strategik sebagai faktor pendukung untuk aspek manajemen lainnya. Tujuan akhir program pengabdian ini untuk meningkatkan kinerja usaha serta menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, mitra dari usaha perlu mempunyai tujuan dan motivasi untuk emngembangkan seluruh aspek usahanya, dengan model perkembangan yang terdiri dari rancangan aksi, perkembangan kegiatan internal dan eksternal usaha, serta pelatihan sumber daya manusianya.
AbstrakSusu infant formula adalah susu yang secara khusus diformulasikan sebagai pengganti ASI untuk bayi sampai berusia 6 (enam) bulan. Mutu dan keamanan pangan merupakan salah satu parameter penting dalam memproduksi pangan, termasuk susu infant formula. Peran laboratorium menjadi sangat penting untuk mengukur dan memastikan terjaminnya mutu dan keamanan pangan melalui ISO 17025. Hasil pengukuran yang dicantumkan pada label kemasan pangan dapat mendukung perlindungan bayi. Dalam hal ini label menjadi sarana komunikasi produsen kepada konsumen. Penelitian ini dilakukan di laboratorium pada suatu industri susu infant formula yang belum terakreditasi ISO 17025. Tujuan penelitian adalah menganalisis pemenuhan regulasi mutu, keamanan dan kemasan pada industri serta memberikan rekomendasi pada laboratorium tersebut sesuai persyaratan teknis ISO 17025. Standar regulasi yang dianalisis yaitu regulasi Indonesia, regulasi internasional menurut Codex, Malaysia dan Filipina. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan persyaratan parameter susu infant formula terkait mutu, keamanan dan kemasan sudah melebihi 50%. Penilaian pemenuhan persyaratan terkait mutu, kemanan mikrobiologi dan kimia serta kemasan secara berurutan adalah 100% (33/33), 50% (3/6), 71.42% (5/7) dan 91.67% (11/12). Data kuantitatif hasil penilaian menunjukkan bahwa laboratorium pengujian susu infant formula sudah mengimplementasikan 93% pemenuhan persyaratan teknis ISO 17025. Pemenuhan persyaratan teknis terhadap masing-masing sub klausul keterlusuran metrologis, pemilihan, verifikasi dan validasi metode, pengambilan sampel dan penanganan barang yang diuji sudah mencapai 100 %, namun untuk subklausul peralatan hanya mencapai 78%. Rekomendasi dalam pemenuhan kesenjangan persyaratan ISO 17025 mencakup kalibrasi peralatan, penulisan logbook, jadwal pengecekan antara, rekaman peralatan serta perencanaan dan pelaksanaan validasi/verifikasi. Kata kunci: analisis kesenjangan, infant formula, ISO 17025, laboratorium pengujian, persyaratan teknis Abstract Infant formula is a milk product that specifically formulated as a substitute for breast milk for babies up to 6 months old. The laboratory has a very important role to measure and ensure the quality and safety of food through implementation of ISO 17025. The labelling becomes a means of communication between producers and consumers. This research was conducted in a laboratory of infant formula industry that has not been accredited by ISO 17025. The research objectives are to analyze the fulfillment of quality, safety and labeling regulations in the industry and provide recommendations according to technical requirements ISO 17025. Regulatory standards analyzed are Indonesian regulations, international standars according to Codex, as well as Malaysia and the Philippines regulations. Assessment of requirements related to quality, microbiological and chemical safety and labeling is 100% (33/33), 50% (3/6), 71.42% (5/7) and 91. 67% (11/12), respectively. Quantitative data from assessment results indicate that the testing...
Usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki kontribusi yang besar dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena jenis usaha ini berperan dalam perluasan lapangan pekerjaan dan penurunan angka pengangguran. Sehingga itu, pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan berbagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan usaha ini. Di Kabupaten Cianjur, salah satu industri yang memiliki potensi dan peluang yang besar untuk berkembang adalah industri makanan, seperti usaha kue kering. Namun, pengembangan ini dibatasi oleh tantangan yang dialami oleh usaha mikro, kecil, dan menengah, secara khusus di dalam manajemen bisnis. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk permasalahan-permasalahan yang dialami oleh salah satu usaha mikro dalam industri kue kering di Cianjur, beserta dengan strategi yang tepat untuk menanggulanginya dengan menggunakan pendekatan The House Model. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kendala dari Senada Cookies berasal dari aspek strategik yang belum terdefinisi dengan baik. Selain itu, usaha memiliki permasalahan di dalam berbagai aspek manajemen bisnis, seperti operasional, purchasing, pemasaran, dan keuangan. Melalui The House Model, strategi utama dalam peningkatan kinerja adalah untuk melakukan pengembangan dalam aspek strategik dengan memperjelas visi, misi, tujuan, dan rencana usaha. Kinerja dari aspek manajemen bisnis lainnya akan mengalami peningkatan sejalan dengan kejelasan dari aspek strategik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.