Stunting is a chronic malnutrition with a short child's body to exceed the deficit of 2 elementary school under the median length or height of the population which is an international reference due to lack of nutrient intake for a long time. Stunting in toddlers is usually not realized by parents, because differences in height with normal-age children are less visible. The purpose of this study is to provide an overview of the incidence of stunting toddlers in the working area of the Kenjeran Public Health Center in Surabaya.The research design used descriptive method with a sample of 145 respondents mothers and children under five 2-5 years in the working area of the Kenjeran Health Center in Surabaya, namely in 4 Kelurahan namely Kenjeran Kelurahan, Sukolilo Kelurahan, Bulak Kelurahan, and Kedung Cowek Kelurahan. The research variable is the incidence of stunting toddlers with height measurements using microtoise sampling technique using stratified random sampling with tabulation of frequency distribution.The results showed that stunted children under five were 95 children (64.5%), and stunted children were very short (severe stunted) as many as 50 children (34.5%).This study is useful as a motivation for parents with minimal family income but does not reduce the supply of balanced nutrition in children. Nutritious food that is cheap and a good way of processing food. Parents understand the stunting experienced by toddlers and are able to apply good nutrition in an effort to minimize the number of stunting events. Keywords: Under five year old, StuntingAbstrak : Stunting adalah kondisi tubuh yang pendek yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan menurut usia dibawah standar (< -2 SD) di bawah median yang mengakibatkan gangguan pencapaian tinggi badan normal sesuai usianya. Kejadian Stunting sering tidak menjadi perhatian orang tua, karena tidak terlihat perbedaan pada tinggi badan balita stunting dibandingkan anak sehat. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran kejadian balita stunting di wilayah kerja puskesmas Kenjeran Kota Surabaya.Disain penelitian menggunakan metode eksploratifdengan jumlah sampel 145 responden ibu dan anak balita 2-5 tahun di wilayah kerja puskesmas Kenjeran Kota Surabaya. Variabel penelitian adalah kejadian balita stunting dengan pengukuran tinggi badan menggunakan microtois. Tekhnik sampling menggunakan stratified random sampling dengan tabulasi distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita stunting kategori pendek (stunted) yaitu sebanyak 95 balita (64,5%), dan balita stunting kategori sangat pendek (severe stunted) sebanyak 50 balita (34,5%).Tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi melalui posyandu agar orang tua paham tentang stunting dan dapat menyediakan nutrisi seimbang pada anak meskipun pendapatan minimal. Makanan bergizi yang harganya murah dengan cara pengolahan makanan yang baik dapat meminimalisir angka kejadian stunting. Kata kunci : Balita, Stunting
Kandungan zat besi baik di dalam ASI maupun susu formula keduanya rendah serta bervariasi. Namun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih kecil untuk mengalami kekurangan zat besi dibanding dengan bayi yang mendapat susu formula. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal dari ASI lebih mudah diserap, yaitu 20-50% dibandingkan hanya 4 -7% pada susu formula. Keadaan ini tidak perlu dikuatirkan karena dengan pemberian makanan padat yang mengandung zat besi mulai usia 6 bulan masalah kekurangan zat besi ini dapat diatasi(Hendarto & Pringgadini 2013). Fe merupakan salah satu zat yang berperan dalam pertumbuhan bayi. Dan banyak yang masyarakat yang beraggapan bahwa status gizi pada ibu berpengaruh dalam komponen dalam ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu besar kandungan Fe dalam Air susu ibu dengan metode Atomic Aborbtion Spectroscopy (AAS). Hasil penelitian di dapatkan Hb pada ibu menyusui normal Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kadar Fe dalam ASI pada ibu menyusui dengan Hb normal dengan ibu menyusui yang anemia. The iron content both in breast milk and in formula milk are low and varied. However, babies who get breastfeeding have a lower risk of experi- encing iron deficiency compared to babies who get formula milk. It hap- pens because iron obtained from breast milk can be more easily absorbed, which is 20-50% compared to only 4-7% in formula milk. This situation does not need to be worried because with the provision of solid foods containing iron starting at the age of 6 months the problem of iron defi- ciency can be overcome.And many people think that the nutritional status of mothers influences the components in breast milk.This study aims to determine the amount of Fe in breast milk with Atomic Aborbtion Spectroscopy (AAS) method. The sampel used this study was breast milk in mild anemic mothers as much 6 sampel, sufficient anemic mother as much 6 sampel and normal mother as much 6 sampel, total sample in this study was 18 sampel breast milk. The results of the study can be concluded that there was no significant difference in Fe levels in breast milk in mild anemic mothers, sufficient anemic mother and normal mothers.
Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yang hampir terjadi diseluruh negara di dunia menyebabkan kecemasan tersendiri bagi negara-negara tersebut untuk terus berupaya menurunkan presentase Angka Kematian Ibu (AKI) di setiap tahunnya. Adapun penyebab kematian ibu hamil secara garis besar disebabkan oleh kurang nya pengetahuan ibu hamil mengenai penanganan serta hal-hal yang seharusnya dilakukan pada masa kehamilan. Tujuan dari review artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi berbasis seluler sebagai media informasi dalam kehamilan. Metode: Lima tahapan untuk melakukan review artikel digunakan dalam review ini. Lima tahapan tersebut diantaranya: mengidentifikasi pertanyaan penelitian, mengidentifikasi studi yang relevan, pemilihan studi, memetakan data, menyusun, meringkas dan melaporkan hasilnya.Hasil penelitian : Sebanyak 11 publikasi dimasukkan. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci. Kami mengelompokkan konsep-konsep kunci ini kedalam tiga tema yang muncul : Informasi kesehatan dalam kehamilan berbasis pesan teks, manfaat telepon seluler dalam pencarian informasi selama kehamilan, dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Kesimpulan: Layanan pesan teks berbasis seluler berpotensi dan bermanfaat untuk meningkatkan cakupan praktik ANC yang direkomendasikan. Pesan yang disampaikan melalui aplikasi seluler juga memiliki potensi secara positif untuk mempengaruhi prilaku kesehatan ibu dan anak.
Perbedaan tingkat kecerdasan pada anak stunting yang lebih rendah dibandingkan anak normal lainnya perlu mendapatkan penanganan khusus. Orang tua dan kader yang paling utama bertugas memberikan stimulasi kecerdasan kepada anak. Pemberian pendidikan kesehatan kepada keluarga dan kader yang konvensional membuat materi yang diberikan tidak dapat diterima dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakata ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kader dalam memberikan stimulasi kognitif pada anak stunting di wilayah Kenjeran Surabaya. Metode kegiatan berupa pendidikan kesehatan dengan model simulation game ular tangga yang dilakukan pada tanggal 14 – 15 Desember 2019 kepada 110 kader kesehatan pada 4 Kelurahan antara lain Kelurahan Kenjeran, Kelurahan Bulak, Kelurahan Kedung Cowek, dan Kelurahan Sukolilo. Luaran berdasarkan capaian implementasi yang dilaksanakan adalah perubahan pengetahuan dan sikap kader kesehatan dan ibu wilayah pesisir yang diberikan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game ular tangga dalam memberikan stimulasi gangguan perkembangan kognitif pada anak stunting. Kata Kunci : Stunting, Kognitif, Pendidikan Kesehatan, Simulation Game
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.