:The research was aimed to examine nutritive potency of Moringa oleifera and Leucaena leucocephala leaves according to ruminal organic matter degradability and total volatille fatty acids production in vitro. The ruminal degradability of organic matter was determined after 1, 2, 4, 8, 12, 24 and 48 of single batch culture incubation. The data weretested using T test. The result showed that degradable and potential degradable fractions of M. oleifera leaf organic matter werehigher (p <0.05) than that of L. Leucocephala leaf organic matter Production of rumen total VFA from M. Oleifera leaf higher (P<0.05) than from L. leucocephala leaf. The nutritive potency of M. oleifera leaf was better than L. Leucocephala.Keyword : Moringa leaves; leucaena leaf; VFA; in vitro. PENDAHULUANKeberhasilan dalam usaha ternak kambing salah satunya harus dapat memenuhi ketersediaan pakan yang berkualitas, kuantintas dan memiliki harga yang murah. Hijauan pakan akan melimpah pada waktu musim penghujan namun pada musim kemarau sulit didapatkan, maka perlunya budidaya tanaman yang tahan terhadap musim salah satu diantaranya yaitu daun kelor. Kelor pertama kali tumbuh di negara India dan banyak juga dijumpai di Indonesia. Kelor dengan nama latin Moringa oleifera merupakan salah satu bahan pakan potensial bagi ruminansia karena memiliki sumber karbohidrat dan protein yang cukup tinggi yaitu kandungan BETN sebesar 32,83% serta PK 26,43 %. Aminah et al. (2015) menyatakan bahwa daun kelor (Moringa oleifera) mengandung nutrien yang tinggi yaitu protein, karbohidrat, abu, lemak dan serat masing-masing sebesar 28,44 ; 57,01 ; 7,95 ; 2,74 ; dan 12,63%. Daun kelor merupakan salah satu pakan potensial bagi ruminansia yang memiliki sumber protein yang tinggi sebesar 27% sehingga dapat meningkatkan produktivitas ternak (Jayanegara et al. 2010). Usman (2013) menyatakan bahwa ternak memerlukan pakan yang mengandung nutrient seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk tubuhnya.Karbohidrat diperlukan oleh tubuh ternak sebagai sumber energi dan sumber karbon untuk pembentukan protein mikroba. Produk akhir dari fermentasi karbohidrat dalam retikolorumen yaitu asam lemak mudah terbang atau yang biasa disebut volatile fatty acids (VFA). Amri dan Yurleni (2014) menyatakan bahwa VFA merupakan hasil fermentasi dari
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.