Information literacy of farmers is especially significant for the growth of farmer, increasing farmers Keywords: information literacy, farmers, coastal sandy land, yogyakarta PENDAHULUANSektor pertanian Indonesia telah mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar yaitu 34% dari populasi penduduk Indonesia walaupun keadaan tersebut mulai menurun selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Serapan tenaga kerja menurun sebesar 11% pada rentang tahun 2004 sampai dengan 2014 (BPS, 2015). Namun demikian, Hermanto dan Hardono (2015) menyatakan bahwa sektor pertanian masih memberikan sumbangan sekitar 13,68% terhadap PDB pada tahun 2014. Kondisi tersebut memberikan gambaran bahwa sektor pertanian masih berperan nyata dalam mendukung perekonomian nasional.Untuk meningkatkan perannya, sektor pertanian membutuhkan sumberdaya manusia dengan kapasitas dan kapabilitas yang mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Namun demikian, Adomi (2003) menemukan bahwa petani di pedesaan cenderung lemah dalam menyadari kebutuhan informasi secara spesifik terkait dengan akses kebutuhan saprodi, akses informasi pasar, informasi pasca panen dan informasi lainnya.Menurut Indraningsih dkk (2010) penyelenggaraan penyuluhan selama ini masih cenderung mengarah kepada transfer teknologi, oleh karenanya perlu bergeser ke arah pemberdayaan petani dengan penyediaan teknologi dan informasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan petani. Hasugian (2008) menyatakan bahwa literasi informasi adalah bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi. Literasi informasi merupakan kemampuan mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif. Pada dasarnya literasi informasi bukan kemampuan atau keterampilan baru namun pada era keterbukaan informasi, literasi informasi merupakan tuntutan ketrampilan yang harus dimiliki.Keluasan informasi pertanian yang ada melalui berbagai macam media, mulai dari media interpersonal, media kelompok, media massa, media sosial bahkan media baru platform perlu sejajar dengan kemampuan petani dalam mengakses informasi tersebut agar
The changes that occur in the community with the presence of the waste bank program will undoubtedly pass through a process that takes place gradually and involves the role of the independent agency that is very unusual. Therefore, the research objectives here is to analyze the stages of changes going on in society as a result of the existence of the Waste Bank and parse variables agent role in those changes. This research used the qualitative method with descriptive, i.e., design studies that give a picture carefully regarding certain individuals or groups about the circumstances and symptoms occur and then be matched with the prevailing theory. Data collection is done by observation and FGD. Persistence and effort drive the large and structured society that eventually led to the results shown by the number of benefits obtained with the existence of waste bank. The strategy that carried Gemah Ripah waste Bank to remain active up to now serve with the emphasis on children's education, do innovations, using such modern bank management, expand networks and provide socialization and accompaniment to the new waste banks.
Social enterprise pada dasarnya merupakan organisasi sosial yang mempunyai misi berkelanjutan, dimana para sociopreneurs menjadikan masalah sosial sebagai peluang untuk membantu masyarakat sekitarnya. Di Yogyakarta, aktivitas social entrepreneurship menunjukkan peningkatan setiap tahunnya terutama di kalangan anak muda. Saat ini tren usaha di bidang sosial bukan lagi sebuah keterpaksaan, tetapi menjadi pilihan bagi para pelakunya. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan studi kasus tentang sociopreneurs. Penelitian dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis tantangan yang dihadapi sociopreneurs Yogyakarta sebagai mitra pembangunan di era communication 3.0.Abstract : Social enterprise is primarily a social organization that has a sustainable mission, where the social problems make sociopreneurs as an opportunity to help the surrounding community. In Yogyakarta, a social entrepreneurship activity shows an increase every year, especially among the young. Current efforts in the social field are no longer because of forced but became an option for the perpetrators. This research was conducted to review and analyze the challenges facing sociopreneurs Yogyakarta as partners of development in the era of communication 3.0.
This study aims to reveal how the tendency of social business players to follow the trend for growingtheir business. The research method used in this research is semi-ethnography approach which will beanalyzed qualitatively. This research took the figures of youth social business in Yogyakarta whosurvived more than 3 years and use social media as one means of empowerment. In the data collection,researchers used in-depth interviews, field observations to the grouping of data through the internet.The results show that in the last three years, young social entrepreneurs more often use facebook andinstagram than other social media to develop social communities and business entrepreneurs.
Pengabdian yang dilaksanakan di desa Bantar Kecamatan Sentolo Kulonprogo Yogyakarta ini dilakukan oleh Tim dosen Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dalam upayanya memberikan pemahaman mengenai penguatan akidah serta keterampilan berbahasa inggris bagi remaja mesjid sebagai pemandu desa wisata Towilfiets yang merupakan komunitas mitra pengabdian dalam menyongsong era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Berbasis Community Development (pengembangan masyarakat) sebagai landasan teori, pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui 4 tahap yaitu sosialisasi program kerja, pendampingan penguasaan bahasa asing, pendampingan penguatan akidah, dan evaluasi kegiatan pengabdian. Ikut terlibat pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kepercayaan penggunaan lokasi pendampingan, dalam hal ini Kepala Desa dan takmir masjid. Evaluasi kegiatan dilihat melalui keterampilan berbahasa inggris berupa “role play” dengan memberikan greeting kepada wisatawan asing, kemudian menjelaskan spot-spot wisata yang biasa dijadikan sebagai objek wisata serta menjelaskan secara sederhana komponen-komponen sepeda yang digunakan saat melakukan kegiatan wisata desa. Evaluasi penguatan akidah berupa penanaman pengetahuan agama yang meliputi keimanan yang berimplikasi terhadap akhlak. penguatan selanjutnya adalah pada bagian peribadatan yang sifatnya lebih psikomotorik, seperti halnya shalat, wudlu, dan bacaan surat-surat pendek dan lain-lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.