This research aimed to implement learning in educational psychology courses that tend to be boring and have low learning outcomes. This research was a research and development (research and development). The research trial subjects were students from the PGSD Study Program. The data collected in this study were data from subject content expert tests, design expert tests, instructional media expert tests, and student trials. The data collection instrument was an evaluation sheet (questionnaire) for both expert testing and student testing. Data analysis used qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The results of the assessment of media products were carried out based on six aspects, namely: content aspects of the field of study / with the percentage of the achievement level of 88.05% with the title feasible; In terms of the learning design aspect, the percentage of achievement level was 84.65%, the predicate was feasible; in terms of the learning media aspect with the achievement level percentage of 87.00%, the predicate was feasible; In terms of the individual trial aspect, the percentage level of achievement of 91.55% predicates was very feasible; small group trial, with the percentage level of achievement of 93.40% predicate very feasible; and viewed from the aspect of field trials with the percentage level of achievement of 92.46% predicate very feasible. Thus, this instructional video media product had a good validity level and was suitable for the Educational Psychology course's learning process.
The problem behind this research was the lack of learning resources for students in science subjects so that learning outcomes are less than optimal. This research was a research and development (research and development). The research trial subjects were fourth grade students. The data collection instrument used was in the form of an evaluation sheet (questionnaire). The data analysis used qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The results of the assessment of the e-module product were carried out based on six aspects, namely: content aspects of the field of study / with a percentage of achievement level of 86.00% with a predicate worthy; In terms of the learning design aspect, the percentage of achievement level is 87.60%, predicate worthy; In terms of the learning media aspect with the achievement level percentage of 89.00%, the predicate is feasible; in terms of the individual trial aspect, with the percentage level of achievement of 92.50% the predicate is very feasible; small group trial, with the percentage of achievement level of 94.50%, the predicate is very feasible, and in terms of the field trial aspect, the percentage of the achievement level is 95.50%, the predicate is very feasible. Thus the product in the form of e-module has a good level of validity and is suitable for use in the learning process on the subject force material of science subjects.
Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kurangnya media pembelajaran bagi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia sehingga minat siswa untuk belajar kurang maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and devlopment) model ADDIE. Subyek uji coba penelitian adalah siswa kelas V SD N 6 Kesiman. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar evaluasi (angket). Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penilaian terhadap produk media dilaksanakan berdasarkan enam aspek, yaitu: aspek isi bidang studi/ dengan persentase tingkat pencapaian 88.05% (layak); ditinjau dari aspek desain pembelajaran dengan persentase tingkat pencapaian 84.65% (layak); ditinjau dari aspek media pembelajaran dengan persentase tingkat pencapaian 87.00% (layak); ditinjau dari aspek uji coba perorangan, dengan persentase tingkat pencapaian 91.55% (sangat layak); uji coba kelompok kecil, dengan persentase tingkat pencapaian 93.40% (sangat layak); dan ditinjau dari aspek uji coba lapangan dengan persentase tingkat pencapaian 92.46% (sangat layak). Dengan demikian produk media video pembelajaran ini memiliki tingkat validitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
Masih banyaknya guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas hanya berpedoman pada bahan ajar pemerintah dan belum mampu untuk mengembangkan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video animasi pembelajaran interaktif berbasis Tri Hita Karana. Media pembelajaran ini deperuntukan untuk siswa kelas III SD karena tema pembelajrannya banyak membahas prilaku manusia dalam menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, lingkungan dan tuhan. Jenis penelitian yang di gunakan yautu penelitian pengembangan (R&D) mengadopsi dari model Dick and Carey. Rancangan penelitian ini di lakukan dengan beberapa tahapan: (1) penetapan materi pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan di capai siswa, (2) analisis kebutuhan, (3) pengembangan media pembelajran, (4) Uji coba Pembelajaran. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas III Sekolah Dasar Dwijendra Denpasar. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, validasi, kuesioner, dan tes hasil belajar. Setelah data terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitiannya yaitu: pertama hasil penelitian validitas media pembelajaran berada pada kategori Valid dan layak di gunakan, kedua hasil penelitian menunjukan media pembelajaran yang di kembangkan telah memenuhi syarat kepraktisan yaitu: (1) keterlaksanaan media pembelajaran, (2) respon guru terhadap media pembelajaran, dan (3) respon siswa terhadap media pembelajaran. Ketiga hasil menunjukan nilai tes belajar siswa di dapatkan rata-rata 81,96 dan dari 30 siswa mencapai 95,80 % jika di lihat dari KKM yang di gunakan peneliti yaitu 72.
Kurangnya LKPD yang mampu mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemanfaatan LKPD pendukung masih kurang karena hanya menggunakan dari LKPD pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan LKPD berbasis kontekstual pada muatan pelajaran IPA kelas V SD, khususnya pada tema 5 subtema 2. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan dengan model ADDEI. Subjek penelitian terdiri atas 2 orang ahli materi, 2 orang ahli media, 2 orang ahli bahasa, serta pengguna yang terdiri atas 28 orang peserta didik dan 2 orang guru, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah LKPD berbasis kontekstual pada muatan pelajaran IPA. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode nontes, yaitu dengan menggunakan instrumen berupa angket. Teknik analisis data menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis kontekstual pada muatan pelajaran IPA yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat layak berdasarkan hasil validasi ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa dengan skor rata-rata sebesar 89,1 %. Uji respon guru dan siswa terhadap penggunaan LKPD memperoleh skor 88,3% dan 87,55%. Simpulan penelitian ini adalah LKPD berbasis kontekstual pada muatan pelajaran IPA yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sangat layak dan sangat menarik untuk digunakan. Implikasi penelitian ini dapat membantu siswa memahami materi dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.