Penelitian ini untuk mengetahui “Persepsi siswa kelas VII terhadap poster yang bertema perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG Batam, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa kelas VII terhadap poster bertema perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2016. Menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa angket. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, homogenitas, normalitas, dan uji F. Hasil validitas internal dan eksternal diperoleh 24 butir pernyataan yang layak digunakan dari jumlah 40 butir pernyataan, uji reliabilitas bersifat positip atau handal, sedangkan analisis nilai data angket bersifat terdistribusi normal dan homogen. Analisis diskriptif dari 80 siswa sebagai siswa eksperimen sebanyak 44 siswa (52.5%) yang mempunyai persepsi baik terhadap poster, 30 siswa (40%) yang mempunyai persepsi cukup baik, 6 siswa (7,5%) yang mempunyai persepsi kurang baik dan tidak ada siswa yang mempunyai persepsi sangat tidak baik. Dengan demikian persepsi siswa kelas VII terhadap poster bertema PHBS di lingkungan sekolah SMP Tunas Baru Jin-Seung adalah baik. Jika dianalis dengan menggunakan Uji F persepsi bahwa poster tidak mempunyai pengaruh terhadap perilaku siswa (F hit < F tab).
Indonesia selalu mengalami perubahan kurikulum yang salah satunya yaitu kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini dilakukan pemerintah dengan tujuan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia, dimana dalam kurikulum 2013 ini muncul berbagai pendapat atau tanggapan serta terjadi pro dan kotra dari berbagai pihak. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Persepsi dari setiap guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terhadap pelaksanaan Pendekatan Saintifik dalam kurikulum 2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini semua guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam Sekolah Menengah Pertama di kecamatan lengayang dan yang menjadi sampel adalah guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam yang sudah melaksanakan kurikulum 2013. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan angket. Selanjutnya dianalisis menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam Sekolah Menengah Pertama tentang pelaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 tergolong cukup baik untuk penerapannya, namun masih terdapat kekurangan yaitu minimnya pelatihan yang diselenggarakan serta kurangnya sarana prasaran penunjang seperti alat-alat laboratorium yang kurang memadai.
Guru merupakan salah satu unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran. Berhasil atau tidaknya seorang guru dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah bagaimana rencana persiapan mengajar yang telah dibuat atau dirancang oleh guru sebelum proses pembelajaran dan bagaimana dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada kesesuaian antara persiapan mengajar dengan pelaksanaan pembelajaran oleh guru IPA SMP Negeri se Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru IPA SMP negeri se Kecamatan Lengayang yang aktif mengajar pada semester satu tahun ajaran 2009/2010 yang tersebar pada 5 sekolah. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik saturation sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 orang guru IPA. Variabel dalam penelitian ini adalah kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaannya di dalam proses pembelajaran. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil langsung dari sumber data yaitu guru IPA SMP Negeri se kecamatan Lengayang yang dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru IPA dalam proses pembelajaran ada membuat persiapan mengajar tapi dalam pelaksanaannya ada yang sesuai sebanyak 47,14 dan yang tidak sesuai sebanyak 52,86% dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Besarnya jumlah ketidaksesuaian disebabkan kurangnya kualitas rencana pembelajaran guru dan minimnya pengetahuan guru tentang manfaat serta fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Nepenthes di pulau Batam. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juni 2017 di empat hutan lindung di pulau Batam, yaitu Hutan lindung Bukit Dangas, Hutan Lindung Sei Ladi, Hutan Lindung Sei Harapan dan Hutan Lindung Duriangkang. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan menggunakan metode kuadrat. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan lima jenis Nepenthes, yaitu N. ampullaria, N. gracilis, N. rafflesiana, N. x hookeriana, N. x trichocarpa dimana dua jenis diantaranya adalah spesies hasil persilangan alami di alam. Jumlah individu terbanyak adalah N. gracilis yaitu sekitar 86% dari total individu Nepenthes yang ditemukan. kerapatan relatif tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Sei. Ladi yaitu sebesar 97,89%. Frekuensi relatif tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Duriangkang yaitu sebesar 92%. Indeks Nilai Penting tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Duriangkang yaitu sebesar 188,67%. Secara keseluruhan indeks keanekaragaman pada setiap lokasi pengamatan tergolong rendah yaitu (0.15≤H’≤0.94) < 1. Indeks Kemerataan spesies tertinggi adalah di Hutan Lindung Sei. Ladi dengan nilai indeks Kemerataan sebesar 0.58 dengan kategori komunitas labil, sementara tiga lokasi lainnya tergolong komunitas tertekan dengan nilai indeks Kemerataan spesies < 0.5. Kata Kunci: Nepenthes, Keanekaragaman, Hutan lindung, Pulau Batam
This study aims to determine the type of use of Cooperative Learning Model (TGT) Team Tournament Game Against Student Results. This study is arandomized experiment with design Posttest Only Control Group Design with class VII entirepopulation. The sample in this study is the number of students VIIF class 30as aclass VIID experimental class and the number of students as a control group of 30 people. Sampling using a simple random sample (random sampling), data analysis techniques using ttest. Based on test data analysis instrument of 40 multiple choice questions about the 32 validated, while the reliability test is high (0.80 to 1.00). Test data results are normal prerequisites of F<F table (1.029 <1, 860) and homogeneity homogeneous L hitung <L table (0.138 <0.161), with an average value of 83 experimental class and the average value of the control class 68 shows the hypothesis test resultst (6,89)>t table α of 5%(1.70). So that Ha=μ1 ≠ μ2 received whileHo=μ1=μ2 cancel, there are differences TGT cooperative learning model with the lecture method to the learning outcomes of students of class VII in photosynthetic material. Keywords: Cooperative Learning Model, Type TGT (Team Game Tournament), the Results learning outcomes
Penelitian ini dilaksanakan di SMP 02 Ibnu Sina Kabil Batam, bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pemberian kuis pada akhir pelajaran di sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari tiga siklus yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, dengan subyek adalah siswa kelas VII B berjumlah 37 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kuis pada akhir pelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus pertama nilai rata-rata 73,24%, siklus kedua terjadi namun penurunan dengan selisih sebesar 1,89% atau menjadi ke 71,35%. Siklus ketiga ada peningkatan dari 24,32% secara nyata menjadi 95,67%.
The learning process can influence the student’s learning achievement that is the lower of students’ understanding of a subject. The lower of students’ understanding of a subject is a problem that can disturb student’ learning achievement. The lower of students’ understanding can happen in the learning process of the heredity. This research was aimed to analyze the learning process in Biology on Heredity topics at SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan which involved planning, conducting, and evaluating the learning process.The research which was conducted at SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan was a descriptive research which used qualitative approach. The sample of this research was class IX A (the third year students in group A) and class IX F (the third year students in group F). The data was gotten through observation, interview, and questionnaires. In collecting the data, the researcher used observation sheet which referred to the Regulation of National Education Ministry Number 41 Year 2007 about the standard process for primary and high educational level. Interview was conducted in order to get the data which could not be gotten through observation. Questionnaire was administered to the students to see their alertness and understanding in learning process, while video recording was used to describe the learning process.Based on the result of the research, it was known that (1) lesson plan designed by the teacher had not yet referred to the Regulation of National Education Ministry Number 41 Year 2007, (2) the learning process conducted by the teacher which involved time allocation, learning method, learning model and learning steps had not yet based on the lesson plan designed by the teacher, and (3) the learning evaluation had not yet referred to the Regulation of National Education Ministry Number 41 Year 2007 since the teacher did evaluation only on cognitive aspect.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk menyeimbangkan antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa MIPA Kelas X terhadap pelaksanaan proses pembelajaran Biologi berdasarkan kurikulum 2013 SMAN 2 Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang datanya diperoleh melalui angket (kuesioner) yang diberikan kepada siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik Cluster Random Sampling. Data yang didapat diolah dengan menggunakan teknik persentase (%). Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa persepsi siswa MIPA kelas X terhadap pelaksanaan proses pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 SMAN 2 Bukittinggi secara keseluruhan adalah cukup dengan persentase yaitu sebesar 79%. Dari lima kegiatan dalam proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, terdapat dua kategori yaitu baik dan cukup. Dimana yang memiliki kategori baik yaitu pada kegiatan mengumpulkan informasi dan mengkomunikasikan, serta yang memiliki kategori cukup yaitu pada kegiatan mengamati, menanya, dan mengasosiasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.