Pembelajaran matematika menggunakan model blended learning di sekolah menengah bukan lagi merupakan sebuah tuntutan tetapi sudah merupakan implikasi tidak langsung dari perkembangan teknologi. Maka dari itu, kajian tentang bagaimana pengembangan bahan ajar yang baik dalam penyusunan bahan ajar dengan model blended learning menjadi hal yang penting. Keberhasilan pembelajaran blended learning sangat bergantung pada kemandirian siswa dalam belajar, maka dari itu untuk menarik minat siswa belajar secara mandiri digunakan bantuan aplikasi GeoGebra. Tujuan dari kajian ini adalah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar untuk siswa SMA yang menggunakan model pembelajaran blended learning untuk memfasilitasi pencapaian kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada topik aplikasi turunan. Kajian ini berasal dari studi literatur dan penelitian-penelitian terdahulu, pemilihan submodel pembelajaran disesuaikan dengan keadaan di lapangan yang akan berimplikasi langsung pada pemilihan strategi pembelajaran.
Penelitian ini fokus pada menyelidiki faktor-faktor utama yang menjadi sebab atau ebrpengaruh pada hasil nilai rapor Pendidikan pada khususnya aspek numerasi. Penelitian berfokus pada bagaimana pembelajaran matematika berjalan selama setahun sebelum diadakan Assessmen Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dengan subjek penelitian merupakan siswa kelas VII, Guru, dan Kepala Sekolah dari sebuah SMP Negeri di Kota Bandung. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 merupakan masalah terbesar yang berimbas pada kurang optimalnya proses pembelajaran, kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang bersifat mendadak dan tidak ada persiapan menyebabkan kurangnya kesiapan guru dalam mempersiapkan pembelajaran berbasis IT. Tipe soal AKM yang bersifat baru, sehingga siswa kesulitan memahami maksud dari soal. Selain itu, temuan bahwa capaian menalar siswa lebih tinggi daripada kemampuan mengaplikasikan merupakan data yang tidak sesuai dengan teori taksonomi Bloom dan perlu penelitian lebih lanjut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menetapkan kurikulum baru bagi pendidikan dasar dan menengah yang akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023. Walaupun belum bersifat wajib, namun Dinas Pendidikan Kota Bandung menganjurkan beberapa instansi pendidikan untuk menerapkan kurikulum merdeka sebagai upaya mengatasai dampak Pandemi Covid-19. Namun faktanya, para guru menghadapi beberapa tantangan dalam menerapkan perubahan dari Kurikulum 2013 menjasi Kurikulum Merdeka. Salah satunya adalah guru Matematika. Hal ini dikarenakan guru harus menyajikan pembelajaran yang kontekstual, relevan, dan fleksibel. Penelitian ini menemukan bahwa persepsi guru Matematika pada jenjang SMP di Kota Bandung terhadap kemampuannya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka berada padak kategori cukup. Namun, guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun asesmen dan evaluasi khususnya dalam penyusunan asesmen pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.