Introduction : Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) is an occupational disease caused by continuous long-term acute exposure to intense noise with a noise intensity level higher than 85 dB(A). Noise being one of the potential hazard in the workplace, is the most common risk factor for health problems (22%), after workplace injuries (40%). The aim of this work is to synthesize evidence on risk factors related to NIHL among the manufacturing industries workers. Methods: This systematic review was conducted in the electronic search trough databases: SCIENCE DIRECT, PUBMED and GOOGLE SCHOLAR using appropriate keywords related to the theme. The keywords used in the databases were: “faktor risiko noise induced hearing loss” “industri” for national database, “noise induced hearing loss” AND “risk factors’’ AND “industry” for international databases. Results: 1.175 studies were identified from the search, thus 1.049 were screened following the removal of duplicates. Title and abstract were screened, resulting in 1.049 articles being removed, 212 articles left for full text assessment and 20 articles met the inclusion criteria. Conclusion: Risk factors for NIHL among manufacturing industry workers include noise intensity, years of service, duration of exposure (hours), age, hypertension, risk behaviors and Hearing Protection Device (HPD) usage.
Kelelahan merupakan salah satu faktor risiko yang berkontribusi besar terhadap terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menyebabkan kematian. Pekerja yang mengalami kelelahan akan memberikan kontribusi negatif terhadap kinerja keselamatan pekerja, penurunan tingkat produktivitas pekerja, rendahnya kualitas kerja, dan peningkatan risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor risiko baik secara langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan kelelahan pada pekerja di industri kelapa sawit dengan menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM). Jenis penelitian yang digunakan adalah observational dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-November 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 111 orang yang merupakan pekerja di industri migas dan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan kuesioner berstandar internasional dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), NASA TLX DAN PSQI. Analisis data dengan menggunakan univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi responden, analisis bivariat dan analisis SEM. Hasil penelitian menunjukkan 43,2% pekerja mengalami kelelahan saat bekerja. Dari Uji kesesuaian model analisis SEM melalui telaah dengan kriteria goodness of fit menunjukkan bahwa model dapat diterima. Hasil uji hipotesis analisis jalur SEM menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara beban kerja (P=0,000) dan kualitas tidur (P=0,006) terhadap kelelahan kerja.
Cilegon City is highly vulnerable to not only industrial disasters but also natural disasters, such as volcanic eruptions, tsunamis and earthquakes, hereafter referred to as complex disasters. This is a descriptive study, which aims to show the contingency plan in place for these complex disasters in Cilegon City. The data is qualitative and was for evacuations were determined, some of them can no longer be used. However, some district offices do not share this latest situation.
MSDs merupakan gangguan pada struktur tubuh yang disebabkan oleh postur kerja yang kurang ergonomis. MSDs menjadi permasalahan penting bagi pekerja sektor informal terutama pekerja angkut di pasar karena bisa menurunkan produktivitas dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau potong lintang dengan tujuan mencari faktor risiko terjadinya MSDs pada pekerja angkut tradisional. Periode penelitian dimulai dari Maret 2020 sampai November 2020 yang bertempat di Pasar Angso Duo Kota Jambi. Jumlah responden sebanyak 60 pekerja angkut. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung serta pengukuran jarak angkut dan Indek Masa Tubuh (IMT). Instrumen penelitian menggunakan Nordic Body Map (NBM) dan REBA. Selanjutnya data dianalisa secara univariat, bivariat dengan analisa Chi Square, dan multivariat dengan analisa regresi Cox. Berdasarkan hasil analisa bivariat terdapat variabel yang signifikan terhadap MSDs yaitu usia pekerja, postur kerja dan jarak angkut. Sedangkan pada model akhir terlihat bahwa variabel postur kerja merupakan variabel yang dominan terhadap terjadinya MSDs. Perlunya upaya preventif dan promotif melalui pendekatan partisipasi ergonomi untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta postur kerja yang ergonomis Kata Kunci: MSDs; REBA; NBM; pekerja angkut, partisipasi ergonomi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.