Program pengabdian kepada masyarakat KKN-Tematik memiliki tujuan yaitu kompetensi guru di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami peningkatan; sekolah pada mitra sudah memiliki multimedia pembelajaran interaktif yang siap untuk diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas; menjadi citra pada sekolah mitra semakin baik karena sudah menggunakan pembelajaran berbasis TIK. Lembaga yang menjadi mitra program KKN-Tematik ini adalan sekolah-sekolah yang berada pada Pemerintah Kelurahan Wawombalata Kota Kendari. Mekanisme pelaksanaan dalam kegiatan ini dapat dikelompokkan menjadi 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan berupa metode ceramah, metode diskusi, wawancara, survey dan metode praktek lapangan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) guru sekolah sasaran telah memiliki pengetahuan tentang konsep multimedia pembelajaran interaktif dan penggunaan aplikasi Articulate Storyline, (2) guru sekolah sasaran telah memiliki pengetahuan dalam mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif dengan aplikasi Articulate Storyline, (3) guru sekolah sasaran telah memiliki multimedia pembelajaran interaktif yang dapat diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran.Kata kunci: Pemberdayaan Guru, Multimedia Pembelajaran Interaktif, Articulate Storyline
Permasalahan prioritas mitra adalah bagaimana mendesain sebuah media pembelajaran daring yang mampu: digunakan oleh dosen dan mahasiswa dengan mudah; meningkatkan kreativitas dosen dan mahasiswa; dan meningkatkan kesadaran dosen akan pentingnya penggunaan teknologi. Tujuan program ini adalah untuk mengadakan pelatihan pembuatan video pembelajaran menggunakan aplikasi kinemaster dan screencast o matic selama pandemic Covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu pemberian pelatihan dan pendampingan, penyadaran/ peningkatan kemampuan dosen. Keberlanjutan program setelah program ini selesai sepenuhnya dikembalikan kepada dosen yang mengikuti pelatihan untuk melanjutkan implementasi aplikasi pembelajaran ini. Terlihat bahwa ada hasil positif dalam hal peningkatan daya saing dan tata nilai dalam bidang pendidikan pada binaan mitra. Peningkatan kemampuan para dosen muda dalam menggunakan teknologi dan informasi dalam kesehariannya untuk mengajar Hal ini bisa dibuktikan dengan setelah pemaparan materi, peserta diberikan kesempatan untuk praktik membuat video pembelajaran secara berkelompok dan individu dengan menggunakan aplikasi kinemaster dan screencast o matic. Terlihat peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Hal ini disebabkan karena kedua aplikasi ini baru mereka gunakan untuk pembuatan video pembelajaran. 70,6% mereka beranggapan puas terhadap kegiatan ini. Peserta mengharapkan ada kegiatan pelatihan kembali.
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan kreativitas guru pada guru PAUD melalui pelatihan kerajinan tangan dengan teknik decoupage. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut: (1) tim pengabdian masyarakat merancang desain kerajinan tangan yang akan dibuat, (2) tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan tentang cara membuat kerajinan tangan dengan teknik decoupage, (3) guru pada TK mitra melakukan pembuatan kerajinan tangan dengan teknik decoupage yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage, (2) para peserta pelatihan telah memiliki hasil kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage,dan (3) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat dan mengembangkan kreativitasnya dalam membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage
ABSTRAK: Tujuan utama dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan latar belakang etnopedagogi pada masyarakat Moronene di Kelurahan Taubonto, (2) Untuk mendeskripsikan implementasi etnopedagogi dalam lingkungan keluarga masyarakat Moronene di lingkungan sekitarnya, (3) Untuk mendeskripsikan karakter yang dikembangkan etnopedagogi dalam budaya masyarakat Moronene. Prosedur penelitian ini terdiri atas 3 tahap yaitu: (1) Heuristik, yang terdiri dari a) penelitian kepustakaan, b) pengamatan, c) wawancara (2) Kritik sumber, yang terdiri dari a) kritik eksternal b) kritik internal dan (3) Historiografi, yang terdiri dari a) penafsiran (interpretasi), b) penjelasan (eksplanasi), dan c) penyajian (ekspose). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Latar belakang etnopedagogi pada Masyarakat Moronene, etnopedagogi merupakan landasan dalam pendidikan sejalan dengan salah satu landasan filosofi pengembangan pendidikan yang berakar pada budaya bangsa masa kini dan masa yang akan datang. (2) Implementasi etnopedagogi dalam lingkungan keluarga masyarakat Moronene yaitu: a) Pendidikan dalam bidang agama, dalam hal agama suku Moronene mayoritas memeluk agama islam, adapun ajaran agama yang diberikan pada anaknya yaitu mengaji, sholat, menghafal ayat-ayat Al-Quran. b) Pendidikan dalam bidang bertata krama, dalam budaya masyarakat Moronene ada yang disebut Moko Anu dan Upalli, inilah yang membangun semangat manusia ketika ia pergi untuk menuntut ilmu maupun bekerja. c) Pendidikan dalam bidang bertutur kata, bertutur kata adalah sesuatu yang kita ucapakan dengan baik dan santun yang mencerminkan tingkah laku yang baik. dan d) Pendidikan bidang sosial agar memahami norma-norma yang ada dalam keluarga maupun dalam masyarakat. (3) Karakter yang dikembangkan pada etnopedagogi dalam budaya masyarakat Moronene yaitu: 1) Kejujuran, dimana anak sejak kecil sudah mulai diajarkan jujur kepada orang tuanya. 2) Disiplin, anak sejak masih kecil sudah mulai di ajarkan disiplin waktu agar kelak dewasa nanti ia bias lebih dispilin lagi dalam hal apa saja.. 3) Kemandirian, anak diajarkan mandiri agar kelak ia dapat mengurus dirinya sendiri tidak bergantung pada orang lain lagi. 4) Demokratis, ini ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anaknya, mereka membuat aturan-aturan yang di setujui bersama. dan 5) Tanggung jawab, tanggung jawab keluarga merupakan pusat pendidikan yang tidak hanya menyelenggarakan pendidikan diri dan sosial saja. Kata Kunci: Latar Belakang, Implentasi, Etnopedagi, Karakter ABSTRACT: The main objectives in this study are: (1) To describe the ethnopedagogical background of the Moronene community in the Taubonto Village, (2) To describe the implementation of ethno-agogy in the family environment of the Moronene community in the surrounding environment, (3) To describe the character developed by the ethnopedagogist in Moronene community culture. This research procedure consists of 3 stages, namely: (1) Heuristics, which consists of a) library research, b) observations, c) interviews (2) Critical sources, which consist of a) external criticism b) internal criticism and (3) Historiography, which consists of a) interpretation (interpretation), b) explanation (explanation), and c) presentation (exposure). The results showed that: (1) Ethnopedagogical background in the Moronene Society, ethnopedagogy is the foundation in education in line with one of the philosophical foundations of educational development that is rooted in the nation's culture today and in the future. (2) Implementation of ethnopedagogy in the Moronene community family environment, namely: a) Education in the field of religion, in terms of the majority Moronene religion embraces Islam, as for the religious teachings given to their children namely to recite, pray, memorize verses of the Koran. b) Education in the field of manners, in the culture of the Moronene community there is what is called Moko Anu and Upalli, this is what builds human enthusiasm when he goes to study and work. c) Education in the field of word-telling, word-telling is something that we say well and politely that reflects good behavior. and d) Social education in order to understand the norms that exist in the family and in the community. (3) The characters developed in ethnopedagogy in the culture of the Moronene community are: 1) Honesty, where children from childhood have begun to be taught honestly to their parents. 2) Discipline, children from childhood have begun to be taught the discipline of time so that later they can later be more disciplined in any case .. 3) Independence, children are taught independently so that one day they can take care of themselves not to depend on others anymore. 4) Democratic, this is marked by the open attitude between parents and children, they make rules that are agreed upon together. and 5) Responsibilities, family responsibilities are the center of education which does not only carry out self and social education. Keywords: Background, Implementation, Ethnopedagi, Character
History Learning through Online Learning During Covid-19 Pandemic: Teachers and Students Respond. Objectives: this study aims to know history learning during the COVID-19 Pandemic, know the teachers and students respond, and see the e-learning applications that are most often used and how do students respond to use the application. Method: this research used a mixed-method approach. Result: this study showed that history learning experienced differences, and there were also similarities in understanding. The difference was that initially, the teacher used face-to-face learning methods, then online learning changes that rely on internet-based applications. Not having facilities such as smartphones, laptops, and internet networks that did not support learning, made some students unactive. 55.6% of history teachers chose Google Classroom, and 44.4% selected WhatsApp as an e-learning application in teaching. Conclusion: history teachers and students faced some challenges through online learning but they still can conduct the teaching and learning process.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.