Penelitian ini bertujuan mengetahui respon berahi kuda lokal betina yang dipekerjakan menggunakan teknik induksi hormon prostaglandin F2 alfa (PGF2α) secara intramuskular. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 ekor kuda betina dengan umur 5-10 tahun yang tidak dalam keadaan bunting atau pada saat fase luteal. Metode singkronisasi estrus dilakukan dengan menginduksi PGF2α (Prostaglandin) dengan dosis 10 mg i.m pada jam 08.00 pagi sebelum ternak kuda dipekerjakan. Pengamatan tingkah laku estrus dilakukan mulai dari satu hari setelah induksi PGF2α sampai munculnya tanda-tanda estrus. Pengamatan tingkah laku estrus dilakukan dengan sistem scoring menurut Colemandan Powell. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk rataan dan simpangan baku. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa seluruh ternak kuda yang diinduksi dengan 10 mg i.m PGF2α memperlihatkan gejala estrus, namun tanda estrus sangat bervariasi yaitu scoring 1 sebanyak 1 ekor, scoring 2 sebanyak 3 ekor, scoring 3 sebanyak 8 ekor dan scoring 4 sebanyak 7 ekor dengan rata-rata 3.05 ± 0.88 scoring, dan persentase tertinggi pada scoring 3 yaitu 40% dan scoring 4 hanya 35%. Apabila dilihat dari hari mulai meresponya ternak kuda setelah diinduksi hormon PGF2α tergolong cepat yaitu pada 4.25 ± 1.01 hari.
The purpose of this study is to determine the quality of epididymis spermatozoa of buffalo after preservation with TALP media by adding serum with different level. The method used in this study is the experimental method and the design used is a randomized block design (RBD) with 3 treatment by adding bovine serum (0%, 5%, and 10%) and there are 6 replications as a group (repetition in the form of days). The result showed that the addition of serum into TALP diluent had a significant effect (P>0, 05) on the percentage of the motility of cauda epididymis spermatozoa of swamp buffalo after preservation which was 73, 33 in P2 10% serum and the viability is 79,167 ± 2,04 on P2 10%. This can be used as an indicator that the serum is effective in protecting spermatozoa from damages during the cryopreservation process, so by that, it would improve the quality of cauda epididymal spermatozoa of swamp buffalo. While the percentages of abnormality of cauda epididymis spermatozoa of swamp buffalo after preservation did not have a significant effect (P>0, 05). Based on the result of this study it can be concluded that the addition of 5% serum and 10% addition of egg yolk and 5% addition of glycerol will improve the quality of motility and viability and had no adverse effect on abnormalities after the preservation process at low temperature.
Sapakek Basamo adalah satu kelompok tani ternak yang berada di Rimbo Berantai Kelurahan Tanah Garam Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok yang berdiri sejak tahun 2019. Jenis usaha yang dijalankan adalah pegembangan usaha ternak sapi pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani ternak selama ini adalah masih rendahnya ketersediaan pakan yang berkualitas serta rendahnya ilmu pengetahuan tentang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada ternak sapi baik pada kelompok sapi pembibitan maupun sapi penggemukan. Umumnya pemberian pakan berupa hijauan rumput lapangan, jerami padi dan ampas tahu, hal ini menunjukkan rendahnya kualitas pakan yang diberikan dan menyebabkan pengembangan sapi bibit dan sapi penggemukan berjalan lambat. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan penyuluhan ilmu pengetahuan terutama tentang penyediaan pakan berupa tehnologi pakan fermentasi dan upaya pencegahan dan pengendalian penaykit mulut dan kuku yang sedang mewabah pada saat ini. Metode yang dipakai dalam kegiatan pengabdian ini berupa metoda penyuluhan/ceramah dan diskusi bersama anggota kelompok tani ternak. Dari hasil pengabdian ini anggota kelompok tani ternak sangat antusias mengikut kegiatan penyuluhan dan berdiskusi langsung bersama tim pengabdian. Tehnologi penyediaan pakan ternak dengan fermentasi sudah dipahami begitu juga pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku pada ternak. Peternak mengharapkan sekali untuk dilaksanakan kegiatan vaksinasi PMK oleh pihak terkait sebagai upaya pencegahan PMK.
The vast utilization of wetland and dry land in the lowlands of West Sumatra Province for the development of shallots as a potential commodity in an effort to increase farmer income. Shallot is one of the leading vegetables coomodities since it has been cultivated by the people of West Sumatra in the highlands area. The availability of superior varieties of shallots produced by the Agency of Agricultural Research and Development provides many choices in shallot farming, it is necessary to test the adaptation of these superior varieties in the lowlands area. The study aimed to determine the level of adaptation of several shallot varieties in the lowlands area in Pesisir Selatan Districts, West Sumatra. The study was conducted on farmer group land in the Surantih area, Sutera sub District, Pesisir Selatan Districts from April until July 2016. The study used a Randomized Block Design (RBD) with the treatment of four superior shallot varieties namely: Katumi, Bima Brebes, Pikatan and Mentes, with 6 (six) replications. The data obtained were analyzed using variance and continued with the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results of research showed that: (1) the Katumi variety showed a higher harvest weight (14.00 tons/hectare) followed by the Bima Brebes, Pikatan and Mentes varieties, (2) For the Pesisir lowland dry land area, the most adaptive shallot variety was Katumi.
Usaha tani cabai merah yang ada pada kelompok tani Gonjong Merah yang berada di Nagari Jopang manganti Kecamatan Mungka merupakan kelompok tani cabe merah keriting semenjak tahun 2012. Permasalahan yang ada pada kelompok tani mira adalah 1. Kurangnya sosialisasi dan pelatihan dan edukasi yang didapat dari instansi terkait tentang sistem budidaya cabai merah. 2. Petani cabai merah tidak pernah mengukur pH dari tanah saat penanaman. Setiap petani terus menanan cabai merah di lahan secara berulang-ulang tanpa mempertimbangkan kondisi tingkat keasaman dari tanah. 3. Tidak pernah menerapakan teknologi mulsa plastik. 4. Petani mitra ini tidak tahu bagaimana teknik dan cara pemupukan yang baik pada tanaman cabai. 5. Permasalahan lain yang dirasakan oleh mitra ini adalah sulitnya mendapatkan bibit cabai merah yang baik dan unggul. Metode kegiatan adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan yang dilakukan selama delapan bulan. Hasil dari kegiatan adalah menyediakan bibit unggul cabe merah keriting varitas kencana, obat-obatan, fungisida, desinfektam, perbaikan pemupukan, mulsa plastik dan pH meter.
This research aimed to determine the effect of different types of manure on dry matter content, organic matter and crude protein of elephant grass (Pennisetum purpureum) cv. Taiwan on the first harvest. This study used a completely randomized design, with 4 treatments and 4 replications for each treatment. The treatment were P1 = 100% acid soil (without manure/control), P2 = 80% acid soil + 20% cow manure, P3 = 80% acid soil + 20% goat manure, P4 = 80% acid soil + 20% of poultry manure. The best results on this researched obtained the highest dry matter content of elephant grass was P2 (16.07), organic matter on P2 (86.36), and the highest crude protein was P3 (14.12). It can be concluded that the using of different manure on the elephant grass (Pennisetum purpureum) cv. Taiwan has a highly significant effect (P <0.01) on dry matter content, and has a significant effect (P <0.05) on the content of organic matter and crude protein of elephant grass (Pennisetum purpureum) cv. Taiwan at the first harvest.
This study purposed to determine the quality of Buffalo’s epididymis Spermatozoa on the TALP (Tyrode Albumin Sodium Lactate Sodium Pyruvate) fertilization at the 5°C temperature. The Randomized Block Design used on this research with 3 treatments and 5 blocks as replication. The treatments were additional serum: P1 (0%), P2 (10%) and P3 (20%). The results showed that the highest motility was on the treatment P3 (20%), about 66.00±9.45 was significantly effect (P<0.05) than P1 and P2. The highest percentage of live on P3 (20%) was 75.20±2.41 and significantly effect (P<0.05) than P1 and P2. The best percentage of abnormality was also on the P3 (20%) i.e.14.20±1.30 significantly effect (P<0.05) compare P1 and P2. It could be concluded that the addition of 20% serum in TALP media as a fertilization medium can improve the buffalo’s spermatozoa quality of caudal epididymis.
Kelompok tani Garpondo merupakan kelompok tani yang bergerak dalam pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah rendahnya tingkat kelahiran anak sapi denis kelamin jantan yang bisa dijadikan sebagai bakalan untuk penggemukan. Selanjutnya, hasil sampingan dari feses dan urin sapi tidak termanfaatkan untuk diolah menjadi sumber energi alternatif seperti gas bio. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan aplikasi inseminasi buatan dengan spermatozoa hasil sexing (jantan). Dengan ketersedian spermatozoa hasil sexing jantan dari tim pengabdian, maka aplikasi penerapan teknologi dengan inseminasi buatan akan menghasilkan kelahiran anak sapi jantan yang di inginkan oleh mitra karena nilai jual yang tinggi dan penggemukan dengan mudah. Selanjutnya melakukan pengolahan limbah peternakan seperti feses dan urin untuk pembuatan gas bio sebagai energi alternatif bagi kelompok mitra. Pembuatan gas bio ini menggunakan drum air kapasitas 1.100 liter/unit sebagai biodegester dan bisa menghasilkan gas bio yang siap dipakai oleh mitra. Ampas feses hasil fermentasi gas bio tersebut selanjutnya diolah lagi menjadi pupuk kompos yang bisa di jual kepada petani untuk tanaman pertanian dengan harga Rp. 25.000/karung. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan dan praktek langsung ke lokasi mitra. Peternak juga akan dilatih dan diterapkan pembuatan fermentasi limbah pertanian sebagai alternatif pakan ternak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.