Gerakan PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) bertujuan untuk memberdayakan keluarga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan menuju keluarga yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi luhur, sehat, dan sejahtera lahir maupun batin. Sejatinya, PKK memiliki tujuan yang begitu mulia dan sangat dibutuhkan untuk ketahanan ekonomi keluarga. Namun, kurangnya sosialisasi tentang PKK terhadap masyarakat, sehingga PKK kurang diminati, kurangnya kegiatan yang diselenggarakan sehingga masyarakat kurang memiliki keterampilan, dan kurangnya pemahaman kader mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sehingga kader belum begitu mahir dalam memanfaatkan teknologi pada ranah pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Sejak pandemi Covid-19 melanda bangsa Indonesia, terhitung mulai awal tahun 2020 seluruh masyarakat Indonesia terdampak secara ekonomi dan yang paling terdampak adalah perekonomian keluarga. Keadaan seperti ini akan sangat terbantu jika gerakan PKK berfungsi sebagaimana tujuan awalnya. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan berbagai kegiatan keterampilan untuk meningkatkan ekonomi keluarga di masa pandemi. Diantaranya, workshop membatik dengan teknik ecoprint, workshop pembuatan warna, workshop kreativitas membatik ecoprint, dan workshop kompetensi pemasaran batik ecoprint berbasis online. Teknik batik ecoprint adalah teknik membatik yang mudah dipraktikkan baik secara kelompok atau individu, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini anggota PKK memiliki keterampilan membatik dengan teknik ecoprint dan dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan keluarga.
The purpose of this study is to explore the educational model from the Quranic perspective and its implications for emotional intelligence development. This research will continue by looking at the Qur'an from a normative and historical perspective in order to create a model of education through the Qur'an. Content analysis was employed as the analytical technique, with the data sources being the Qur'an text and the Tafsir of the Ministry of Religion, as well as secondary data sources from diverse relevant publications. The Quranic education approach begins with the purpose of forming a perfect human. This goal already included those with emotional intelligence based on the Bakaran Adz-Dzakiey theory's indicators.The interpretation of the Qur'an text reveals that the approach is the merger of SCL and TCL, which is then disclosed in the ways of lectures, stories, examples, case studies, discussions, assignments, and rihlah. Through guidance, satire, reprimand, and praise, the Quranic education paradigm calls for improvements in the teaching and learning process. This paradigm was chosen because it is used by exemplary figures in the Qur'an with great emotional intelligence Diawali dari pembelajaran online di masa pandemi yang membawa dampak besar terhadap segala aspek, khususnya sisi emosional peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk menggali model pendidikan perspektif al-Qur’an dan implikasinya terhadap pengembangan kecerdasan emosional. penelitian ini berlanjut dengan menggali al-Qur’an secara normatif dan historis untuk menemukan model pendidikan melalui kerangka teori ciri model pembelajaran. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis konten dengan sumber data teks al-Qur’an dan Tafsir Kementerian Agama didukung sumber data sekunder dari berbagai literatur yang relevan. Hasil menunjukkan bahwa Model pendidikan Qur’ani dimulai dari penetapan tujuan untuk membentuk insan kamil (insan paripurna). Dalam tujuan tersebut sudah terkandung insan yang memiliki kecerdasan emosional dengan indikator yang dikemukakan oleh Bakaran Adz-Dzakiey . Hasil pemahaman dari teks al-Qur’an menunjukkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan integrasi SCL dan TCL yang kemudian diturunkan dalam metode ceramah, kisah, keteladanan, studi kasus, diskusi, penugasan, dan rihlah. Model pendidikan Qur’ani menghendaki adanya perbaikan dalam proses belajar mengajar melalui nasihat, sindiran, teguran, dan pujian. Pemilihan rangkaian model tersebut adalah karena model tersebut diterapkan oleh figur-figur teladan yang Allah kisahkan dalam al-Qur’an, seperti para-Nabi dan Rasul, orang-orang salih sehingga menghasilkan generasi-generasi yang memiliki kemampuan atau kecerdasan emosional yang tinggi
Program kemitraan masyarakat mempunyai sasaran masyarakat yang berada di RW 049 Pogung Kidul Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Mitra yang terlibat merupakan kelompok pemuda dan pemudi RW 049 Pogung Kidul. Lokasi mitra pada program pengabdian masyarakat ini berdampingan langsung dengan sebuah kampus sehingga lokasi tersebut terdapat rumah atau kamar yang dikontrakan untuk dihuni oleh mahasiswa yang berasal dari luar daerah tersebut. Mitra mempunyai website yang digunakan sebagai sistem infomasi antara penduduk dengan mahasiswa yang tinggal di daerah tersebut. Website yang sudah dibuat oleh kelompok kelompok pemuda dan pemudi Pogung Kidul RW 049 dirasa masih belum bisa mengatasi masalah yang terjadi di daerah tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya mahasiswa baru yang masih mencari tempat singgah dengan cara bertanya dari rumah ke rumah. Website yang sudah ada di padukuhan tersebut masih perlu ditambah beberapa fasilitas sistem informasi yang lain. Peningkatan kualitas dengan cara cross-platform akan menambah pilihan pengguna dalam memilih aplikasi yang akan dipakai. Pelaksanaan pembauatan aplikasi croos-platform tersebut dimulai dengan tahap observasi masalah kemudian pembuatan aplikasi tersebut sehingga masalah yang ada di daerah mitra dapat teratasi. Peningkatan keberdayaan mitra sesuai permasalahan yang dihadapi berupa kemampuan mitra membuat dan mengelola aplikasi smartphone sehingga transfer informasi di daerah mitra antara penduduk dan mahasiswa yang singgah di daerah tersebut dapat berjalan lancar.
Masjid adalah bangunan yang sengaja didirikan umat muslim untuk melaksanakan salat berjamaah dan berbagai kegiatan lain yang terkait dengan kemaslahatan umat muslim hingga menjadi simbol kemajuan umat Islam sejak dahulu. Akan tetapi, bila mencermati fungsi masjid saat ini, fungsi yang kedua ini cenderung hilang di banyak masjid lantaran masjid hanya dipahami sebagai tempat shalat lima waktu. Hal itu pun kalau masih berlangsung karena yang terjadi juga banyak masjid yang sepi dalam pelaksanaan salat wajib lima waktu. Keadaan tersebut juga terjadi di beberapa masjid yang berada di wilayah Dusun Daleman. Di sinilah urgensi program pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan di antaranya adalah sosialisasi dan penyuluhan tentang fungsi masjid, restrukturisasi takmir masjid, pelatihan manajemen pengelolaan kegiatan masjid, dan pengadaan perlengkapan masjid. Rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk optimalisasi manajemen masjid sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Program ini dapat meningkatkan kesadaran warga muslim Dusun Daleman untuk mengembalikan fungsi masjid di wilayah Dusun Daleman, seperti masjid-masjid lain pada umumnya sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat di Dusun Daleman, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dikelola Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul bergerak pada ranah pendidikan mulai dari Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Panti Asuhan. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, terhitung mulai awal Maret 2020 seluruh santri Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul dipulangkan dengan pertimbangan keselamatan jiwa santri dari wabah Covid-19. Keadaan demikian mengharuskan seluruh pembelajaran diselenggarakan secara daring dengan kondisi seadanya bahkan tidak sedikit para guru yang memilih untuk tidak menyelenggarakan pembelajaran daring sama sekali karena belum bisa beradaptasi dengan kebiasan baru. Dalam Program Pengabdian pada Masyarakat ini dilakukan pengembangan media pembejaran daring berbasis Youtube untuk kelancaran proses pembelajaran di Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul selama pandemi Covid-19. Hasil program pengabdian kepada masyarakat ini adalah terbentuknya tim kreatif pembuatan konten-konten video pembelajaran berbasis Youtube, pembuatan studio mini yang dikhususkan sebagai media pembelajaran daring. Selain itu, diselenggarakan pula berbagai workshop untuk meningkatkan kreativitas para guru dalam membuat media pembelajaran daring berberis Youtube sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Salah satu tujuan dibentuknya Majelis Tarjih dan Tajdid di persyarikatan Muhammadiyah adalah agarpemahaman dan praktik ibadah seluruh warga Muhammadiyah sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnahal-Maqbulah serta memiliki kesamaan bagi seluruh warga Muhammadiyah yang berdomosili dimanapun.Dalam pengambilan hukumnya di ranah ibadah, diterapkanlah tajrid atau pemurnian, yaitu pengambilan kesimpulan hukum yang harus betul-betul berdasarkan nas al-Qur’an dan as-Sunnah al-Makbulah (hadis yang diindikasi dari Nabi Muhammad saw.). Konsep pengambilan hukum yang demikian didasarkan pada kaidah dalam ilmu Ushul Fiqh yang menyatakan bahwa “Hukum asalibadah adalah haram, hingga ada nas yang memerintahkan”. Dengan demikian, ranah ibadah adalahpermasalahan yang sudah rinci aturannya dan tidak boleh ditambah atau pun dikurangi. Dalamprogram pengabdian pada masyarakat ini, dilakukan pengembangan panduan tata cara ibadah praktisyang berkaitan dengan praktik ibadah sehari-hari tentang thaharah dan shalat sesuai dengan HimpunanPutusan Tarjih Muhammadiyah berbasis TIK di Panti Asuhan Asy-Syifa’ MuhammadiyahBambanglipuro yang merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yang dikelola langsung olehPimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul dalam bentuk menyusun media pembelajarandengan video dan power point dengan kontain foto gerakan, bacaan do’a, dan dalil yang menjadi dasargerakan dan bacaan do’a tersebut agar pembelajaran ibadah lebih efektif dan efisien.
Pondok Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dikelola oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul dengan branding “Pesantren Kader dan Dakwah”. Maka, perkaderan yang dijalankan diorientasikan untuk melahirkan kader persyarikatan Muhammadiyah. Namun, proses perkaderannya masih dikelola dengan manajemen perkaderan seadanya dan secara sistem belum mengacu pada buku panduan yang disusun oleh Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu buku panduan Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM). Dalam program pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pengembangan manajemen kurikulum yang diawali dengan sosialisasi program, identifikasi masalah, pembentukan tim perumus kurikulum, penyelenggaraan workshop, dan penyusunan buku pedoman kurikulum Pondok Pesantren Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul berbasis kader. Dengan adanya buku kurikulum berbasis kader tersebut, dapat dijadikan sebagai pedoman dan landasan resmi bagi seluruh kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan Ponpes Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul sehingga proses perkaderan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Lokasi mitra pada program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan basis pendudukdengan pemeluk agama Islam, terbukti bahwa seluruh tempat ibadah yang ada didominasi denganbangunan masjid dan mushala. Akan tetapi, jika dilihat dari sarana pendidikan dapat digolongkansebagai penduduk dengan perhatian yang minim pada ranah pendidikan. Pada tingkat Desa Seloharjomisalnya, sarana pendidikan formal yang ada mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak swasta sebanyakhanya 6 buah, Sekolah Dasar Negeri sebanyak 2 buah dan 4 buah swasta, Sekolah Menegah Pertamaswasta sebanyak 1 buah, dan belum memiliki Sekolah Menengah Atas.Keadaan yang sama juga terlihatpada pengelolaan unit-unit TPA yang masih dikelola dengan manajemen apa adanya, sehinggarangkaian pembelajaran dan pengelolaan tidak tertata dan terkesan asal-asalan. Dalam hal fasilitaskegiatan pembelajaran TPA juga masih sangat kurang, sehingga diperlukan fasilitas yang mampumenunjang kegiatan tersebut. Oleh karenanya, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakanpelatihan-pelatihan pengelolaan unit TPA yang berstandar nasional serta pengadaan fasilitaspembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.