Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia salah satunya di Desa Cilumping Kecematan Wanareja Kabupaten Cilacap. Masyarakat disana menjadikan rata rata menjadi petani kopi sebagai sumber mata pencaharian. Kopi yang ditanaman oleh masyarakat Desa Cilumping adalah jenis kopi robusta. Kapasitas produksi biji kopi bisa mencapai 100 ton ketika musim panen tiba. Namun sarana produksi pasca panen yang dimiliki oleh kelompok tani masih terbatas. Salah satu kendala yang dihadapi oleh kelompok ketika proses pengeringan biji kopi. Saat ini proses pengeringan biji kopi yang dilakukan secara sun drying, proses pengeringan ini menjadi tidak efektif ketika musim penghujan tiba dan proses pengeringan yang relatif memakan waktu yang panjang. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan mesin pengering biji kopi yang efektif, efisien dan menghasilkan biji kopi yang memiliki nilai kadar air sesuai dengan standar yang ditetapkan. Metode penelitian ini menggunakan perancangan baku dengan melakukan identifikasi karakteristik biji kopi, perancangan bentuk mesin pengering biji kopi, konstruksi, dan uji kinerja mesin pengering biji kopi. Berdasarkan hasil penelitian ini yaitu kapasitas pengeringan biji kopi sebanyak 5 kg, waktu pengeringan 5 jam, laju penguapan air 0.061 g/detik, konsumsi bahan bakar 1.8 kg/jam, efisiensi tungku biomassa 21.5% dan kadar air biji kopi 13% b/b. Kata kunci: Mesin pengering biji kopi, pengeringan biji kopi, kopi robusta.
Biobriket merupakan energi alternatif subtitusi dari pengunaan kayu bakar dan gas LPG yang dihasilkan dari bahanbahan organik atau biomassa yang tidak termanfaatkan. Salah satu limbah biomassa yang memiliki potensi adalah cangkang kakao. Limbah cangkang kakao jika tidak dilakukan secara cepat akan menimbulkan permasalahan baru bagi lingkungan seperti bau yang tidak sedap dan dapat merusak ekosistem. Salah satu cara mengatasinya dengan mengubah menjadi arang cangkang kakao dengan proses karbonisasi dan selanjutnya menjadi arang briket melalui proses densitifikasi. Penelitian ini bertujuan bagaimana menghasilkan alat pencetak briket tipe screw yang kontinu dan menghasilkan briket arang dengan kualitas yang sesuai SNI. Metode yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, tahap satu penelitian pendahuluan dengan melakukan pembuatan arang briket yang mutunya sesuai dengan SNI. Tahap dua berupa pembuatan rancangan pengempa arang briket semi mekanis tipe screw. Hasil penelitian ini diperoleh data analisis proksimat arang cangkang kakao, diperoleh nilai kadar air 5.60 %, kadar abu 33.87 %, senyawa volatil 30.03 %, kadar karbon 30.97 %. Briket pelet arang cangkang kakao menghasilkan nilai kadar air 7.76 %, kadar abu 5.12 %, uji tekan 15.09 kg/cm2, nilai kalor 5459.03 kal/g. Berdasarkan data nilai kalor yang dihasilkan dari briket pelet yang dikempa menggunakan pencetak briket tipe screw sudah memenuhi SNI dan dapat diimplementasikan pada industri rumah tangga sebagai subtitusi kayu sebagai alternatif bahan bakar. Kata kunci : biomassa ; briket pelet arang ; cangkang kakao.
Production of biodiesel catalytically requires catalyst and stirring. Good stirring system will produce a homogeneous mixture between triglycerides and methanol. Good stirring can be generated with the use of static mixers. This paper studies the i static mixing reactor with continuous system n production of biodiesel catalytically and optimizing the length of static mixer in order to obtain methyl ester level based on standard. The experiments were conducted with transesterification method using palm olein (RBDPO) and methanol with molar ratio 1:6, KOH catalyst of 0.5% and the reaction temperature of 65 C. Biodiesel production process used transien condition. Biodiesel production process with catalyst used
Populasi manusia dan berkembangannya perekonomian berdampak terhadap meningkatnya konsumsi energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan konsumsi terbesar energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Sumber bahan bakar fosil memiliki jumlah yang terbatas, apabila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan krisis energi. Hal ini dikarenakan sifat dari energi fosil yang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diperbaharaui. Oleh sebab itu, pemanfaatan bioenergi perlu dikembangkan secara optimal. Bionergi adalah energi terbarukan yang didapatkan dari sumber-sumber biologis, umunya adalah biomassa. Salah satu alternatif energi dari pengolahan biomassa adalah arang yang dapat digunakan untuk bahan bakar. Biomassa yang banyak digunakan saat ini adalah berasal dari kayu dan tempurung kelapa, potensi lain yang belum dioptimalkan yaitu limbah kulit durian. Pembuatan arang umumnya menggunakan drum kiln, namun drum kiln yang biasa digunakan oleh masyarakat mempunyai beberapa permasalahan, yaitu proses penyalaan awal yang sulit, waktu proses pengarangan yang lama, dan banyaknya panas yang hilang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang drum kiln yang sesuai dengan karakteristik biomassa yang digunakan untuk proses pengarangan dan menghasilkan kualitas arang kulit durian yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode rancang bangun dengan melakukan identifikasi karakteristik kulit durian dan melakukan perancangan konsep drum kiln yang dirancang dan melakukan uji kinerja dengan variabel yang dihitung yaitu kadar air, kadar abu, senyawa volatil, dan nilai kalor. Nilai dari hasil uji kinerja drum kiln diperoleh nilai kadar air 14.53 %, kadar abu 12.06 %, senyawa volatile 18.44 %, nilai kalor 4648.46 kal/g.
Creating a competitive advantage by providing value to customers has become a major focus in the formulation of marketing strategies. Making a good marketing strategy, companies can maximize the company's internal strengths and minimize existing weaknesses. CV ABC is a company engaged in the manufacture and supply of agricultural machinery, plantation machinery, fishery machinery, food processing tools and machinery and laboratory equipment. This research process uses the multi-criteria decision-making method Analytic Network Process (ANP) to determine the weight of the importance of the marketing resource evaluation criteria, as well as the TOPSIS method to obtain the best and ideal marketing strategy. The purpose of this research is to determine the optimal marketing strategy to be applied to the company. Therefore, this study uses the ANP method to obtain the relative weight of each criterion based on the respondents' subjective assessment of the company in CV ABC. To assess each marketing strategy, the TOPSIS method is used to rank the best and most ideal marketing strategies applied in the company. Based on the ANP results obtained, there are five criteria that are considered important in determining marketing strategies, these criteria are the ability to relate to customers (0,423), Reputation and Competition (0,208), Human Resource Assets (0,142), Market Innovation Ability (0,140), and Managerial Ability (0,088). The results of the ranking show that the differentiation strategy is the optimal marketing strategy for CV ABC.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.