Balai Desa Mekarjati merupakan kantor yang berada di lingkungan wilayah Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Dalam hal mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis, kantor Balai Desa Mekarjadi mempunyai tugas utama yaitu mendorong pemberdayaan masyarakat dan memberikan pelayanan publik yang baik. Dimana pelayanan administrasi masalah kependudukan seperti pelayanan pembuatan surat-menyurat (SKTM, surat kematian, pembuatan KTP, KK, dan sejenisnya) merupakan salah satu tugas utama Balai Desa Mekarjati ini. Menurut hasil wawancara dengan Bapak Aming. selaku lurah di kantor Balai Desa Mekarjati, ditemukan Permasalahan yang sering terjadi pada desa tersebut adalah buruknya kinerja perangkat desa dalam pelayanan administrasi desa, penyebabnya banyak perangkat desa yang tidak hadir tepat waktu karena perangkat desa banyak yang melakukan kecurangan dalam proses presensi. Kecurangan terjadi karena proses presensi yang dilakukan di kantor Balai Desa Mekarjati masih manual. Berdasarkan permasalahan tersebut maka teknologi face recognition dan global positioning system merupakan teknologi yang layak digunakan untuk membuat sistem presensi yang dapat membantu kantor balai Desa Mekarjati dalam mengatasi kecurangan pada proses kegiatan presensi. Dengan adanya aplikasi ini kecurangan yang terjadi di kantor Balai Desa Mekarjati Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu berkurang karena perangkat desa tidak bisa melakukan kecurangan seperti menitipkan absen kepada rekan nya.
Selama masa pandemi, penggunaan smartphone di Indonesia oleh anak-anak meningkat pesat. Hal ini dikarenakan proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Dari hasil obeservasi, studi literatur dan kuisioner, orang tua perlu mengawasi dan membatasi akses penggunaan smartphone oleh anak, terutama jika digunakan secara berlebihan dan ketika anak meminjam smartphone mereka, karena dapat menimbulkan dampak negatif secara fisik dan psikologis bagi anak bahkan bagi orang tua itu sendiri. Meskipun begitu, banyak orang tua yang membiarkan anak mereka bermain secara bebas dan kurang terkontrol dengan smartphone milik mereka. Hal ini tentunya dapat menyebabkan anak secara tidak sengaja melakukan suatu hal yang tidak semestinya di dalam smartphone. Oleh karena itu, penulis membangun aplikasi One Device Parental Control dengan teknologi age recognition digabung dengan teknologi face identification untuk dapat memberikan rekomendasi aplikasi yang sesuai dengan rentang umur anak yang terdeteksi, dan teknologi kiosk mode yang bisa membantu orang tua dalam membatasi akses penggunaan smartphone oleh anak. Berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini mampu membatasi akses penggunaan oleh anak dan dapat memberikan rekomendasi aplikasi yang sesuai bagi anak.
Perkembangan teknologi Informasi saat ini sangat pesat. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan smartphone. Dengan adanya smartphone, penyebaran informasi semakin mudah di lakukan. Salah satunya dalam bidang bisnis atau pekerjaan. Salah satu pekerjaan yang saat ini sudah memanfaatkan penyebaran informasi menggunakan smartphone yaitu Fotografer dan Model. Mereka menggunakan smartphone sebagai media untuk menyebarluaskan informasi, baik itu Informasi data pribadi mereka, maupun portofolio dari hasil karya mereka yang pernah mereka buat. Penggunaan mobile smartphone dan media social dinilai efektif dalam jasa pemasaran jasa fotografi. Maka dari itu, akan dibuatkan suatu aplikasi berbasis mobile. Alasan dibuatkan nya aplikasi menggunakan platform mobile ini, agar dapat memanfaatkan teknologi GPS pada smartphone yang bertujuan untuk memberikan informasi lokasi pengguna. Agar pengguna jasa tidak lagi mempermasalahkan jarak dengan fotografer maupun model freelance. Dengan bantuan teknologi GPS yang merupakan sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat yang bergerak dan mampu menampilkan posisi secara geografis keberadaan perangkat bergerak tersebut. Berdasarkan dari masalah-masalah tersebut, maka penulis membuatkan sebuah aplikasi “Ayo Motret”. Aplikasi ini berguna untuk mempermudah fotografer freelance menyebarkan informasi fotografi.
Jumlah perguruan tinggi di Indonesia baik perguruan tinggi negeri ataupun swasta, semakin bertambah. Sehingga persaingan antara perguruan tinggi untuk mendapatkan mahasiswa baru semakin ketat. Selain itu minat calon mahasiswa baru dalam memilih perguruan tinggi ataupun memilih program studi/jurusan yang akan diambil pun, ikut mempengaruhi fluktuasi penerimaan mahasiswa baru di sebuah perguruan tinggi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi pimpinan perguruan tinggi untuk memprediksi jumlah mahasiswa baru pada periode mendatang. Pada penelitian ini, prediksi jumlah mahasiswa baru menggunakan pendekatan simulasi dengan menggunakan metode Monte Carlo. Sehingga diharapkan sistem prediksi jumlah mahasiswa yang dibangun dapat membantu pimpinan perguruan tinggi dalam menentukan strategi promosi yang akan digunakan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.