Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran realistik pada materi bilangan berpangkat (eksponen) di Kelas IX SMP Negeri 5 Tanimbar Utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 5 Tanimbar Utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang berjumlah 23 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 4 pertemuan, yaitu: (1) pelaksanaan tes awal, (2) pelaksanaan pembelajaran pertama, (3) pelaksanaan pembelajaran kedua, dan (4) pelaksanaan tes formatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses belajar menggunakan penerapan model pembelajaran matematika realistik hasil belajar siswar mengalami peningkatan yakni dari kondisi awal yang memperoleh nilai ketuntasan belajar hanya dicapai 1 orang siswa dengan presentasi ketuntasan belajar adalah (4,35 %) dengan rata-rata nilai keseluruhan siswa mencapai 29,56% dengan kategori kurang (gagal) dan kondisi akhir yang mencapai nilai rata-rata 75,86 % dengan kategori sangat baik. Siswa yang tuntas pada tes akhir yaitu 23 orang siswa dalam kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan model PMR.
Eksistensi hukum adat sasi di Maluku saat ini, mulai ditinggalkan bahkan terancam punah. Penelitian ini untuk mengidentifikasi keberadaan hukum adat sasi dalam pengelolaan sumber daya alam, dengan mengambil lokasi penelitian di negeri Haruku, provinsi Maluku. Hukum adat sasi laut dalam praktiknya berlangsung secara optimal dan lestari karena hukum adat sasi tidak statis tetapi dinamis, pengaturannya terintegrasi, holistik dan adanya lembaga kewang. Pemerintah dan pihak terkait perlu mengakomodir hukum adat sasi laut dalam peraturan daerah, menguatkan lembaga kewang sebagai pelaksana hukum adat sasi, dan mempersiapkan sumber daya manusia agar hukum adat sasi dalam pengelolaan sumber daya bahari dapat optimal dan lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan hukum adat sasi selama ini apakah dapat mewujudkan pengelolaan sumber daya alam di Maluku secara optimal dan lestari, mengetahui pakah hukum adat sasi dalam mengelola dan melestarikan sumber daya alam kelautan (bahari) sudah diartikulasikan dalam pembentukan perda yang terkait dengan sumber daya alam dan Bagaimanakah merevitalisasi eksistensi hukum adat sasi (ke depan) dalam mengelola dan melestarikan sumber daya alam khususnya bidang kelautan (bahari) melalui pembentukan rancangan peraturan daerah tentang tata niaga bahari. Penelitian ini menggunakan pendekatan Antorpologi hukum. Selain pendekatan yuridis antropologis, dalam penelitian ini juga digunakan pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan historis (historical approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan Pulau Haruku, bertempat di Negeri/Desa Haruku.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Keberadaan hukum adat sasi selama ini dapat mewujudkan pengelolaan sumber daya alam di Maluku secara optimal dan lestari, karena keberadaan sasi sebagai kearifan lokal dan hukum adat merupakan ketentuan yang terintegrasi dan holistik yaitu ketentuan hukum adat sasi bukan hanya menyangkut pengaturan lingkungan alam yaitu manusia terhadap alam (pengelolaan sumber daya alam), tetapi menyangkut juga pengaturan lingkungan sosial yaitu tata tertib kehidupan bermasyarakat (keteraturan sosial).
Latar Belakang: Matematika adalah ilmu bilangan dan ruang, bahasa simbol, bahasa bilangan, ilmu abstraksi dan deduksi. Matematika adalah metode berpikir logis, hubungan antar pola, bentuk dan struktur, dan matematika adalah ilmu ratunya sains, juga merupakan pelayan dari pengetahuan lainnya. Tujuan: Untuk mengetahui pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran kreatif roda untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi segiempat di kelas VII SMP Kristen Batuputih Kecamatan Wermaktian Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang berjumlah 17 siswa. Metode: Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel umumnya acak, pengumpulan data dilakukan dengan instrumen penelitian, dan digunakan analisis data kuantitatif atau statistik. untuk menguji hipotesis. Hasil: Menunjukan bahwa adanya peningkatan pada materi segiempat untuk kelas VII SMP Kristen Batuputih dengan menggunakan media pembelajaran matematika kreatif roda. Kesimpulan: Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika khususnya pada materi segiempat dengan menerapkan media pembelajaran kreatif roda di kelas VII SMP Kristen Batuputih dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil nilai akhir yaitu: dari 17 orang siswa, 4 orang siswa berada pada kategori “sangat baik”.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.