Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi pasar, inovasi dan orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing secara parsial dan simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha UKM yang berjualan di jalanan Erlangga dan Hayam Wuruk Kota Kediri, dengan jumlah sampel sekitar 96 responden. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa secara parsial orientasi pasar dan orientasi kewirausahaan berpengaruh posite dengan nilai paling tinggi atau dominan adalah orientasi pasar. Sedangkan inovasi berpengaruh negative terhadap keunggulan bersaing. Secara simultan orientasi pasar, inovasi dan orientasi kewirausahaan secara bersama-sama mempengaruhi keunggulan bersaing. Ini sangat baik, dengan meningkatkan orientasi pasar dan orientasi kewirausahaan maka keunggulan bersaing perusahaan akan juga meningkat. Oleh sebab itu, variabel orientasi pasar dan orientasi kewirausahaan selalu ditingkatkan.
AbstrakPenelitian ini dibuat untuk melihat seberapa besar pemanfaatan industri kreatif di Kota Kediri dan pengembangan ekonomi lokal terutama pada kesenian Jaranan yang sudah menjadi salah satu ikon Kota Kediri. Industri kreatif yang didasari pengembangan ekonomi lokal akan lebih mendorong munculnya potensi-potensi ekonomi baru dan mampu memberdayakan tenaga kerja lokal yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif, dimana metode ini digunakan untuk menjelaskan suatu femomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Jaranan memiliki daya tarik besar di masyarakat Kota Kediri, sehingga di setiap pertunjukkan banyak pedagang kecil yang berjualan serta semakin bertambahnya pengrajin perlengkapan Jaranan yang hidup dari daya tarik kesenian Jaranan.Kata kunci : Industri kreatif, pengembangan ekonomi lokal, Jaranan Pendahuluan Di Indonesia ekonomi kreatif dipahami sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan cadangan sumber daya yang bukan hanya terbarukan, bahkan tak terbatas, yaitu ide, gagasan, bakat atau talenta dan kreativitas. Industri tidak dapat lagi bersaing di pasar global dengan hanya mengandalkan harga atau kualitas produk saja, tetapi harus bersaing berbasiskan inovasi, kreativitas dan imajinasi. Menurut Departemen Perdagangan, (2008) ada beberapa arah dari pengembangan industri kreatif ini, seperti pengembangan yang lebih menitikberatkan pada industri berbasis: (1) lapangan usaha kreatif dan budaya (creative cultural industry); (2) lapangan usaha kreatif (creative industry), atau (3) Hak Kekayaan Intelektual seperti hak cipta (copyright industry).Pengembangan sektor pariwisata didukung Inpres No 16 Tahun 2005 tentang kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata, terdapat tujuh kebijaksanaan yang tercantum yaitu: promosi digencarkan, aksebilitas diperlukan, mutu produk dan pelayanan ditingkatkan, kawasan wisata dikembangkan, wisata bahari digalakkan, SDM ditingkatkan, sadar budaya, dan sapta pesona dibudayakan ( Musanef, 1995).Pengembangan ekonomi
The Covid-19 pandemic has significantly impacted the economy, particularly MSMEs. The Production of Brown Sugar Cane, Ds. Mangunrejo Ngadiluwih, is one of the MSMEs that is impacted since they still utilize old marketing techniques and are less innovative. This program intends to encourage MSMEs engaged in the production of brown sugar cane to become knowledgeable and skilled in e-marketing so they can compete effectively and make the most money possible during the pandemic. Training is the method employed in this activity. The outcomes of this program include expanding MSME players' knowledge of and skills in using digital technologies to boost marketing productivity and expand the marketing reach.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.