Penularan penyakit dapat terjadi melalui makanan yang disebabkan kontaminasi dari air, wadah makanan, kebersihan tangan, bahan makanan, serta sanitasi lingkungan. Makanan jajanan yang mengandung zat berbahaya dan tercemar oleh mikroba dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, diare, keracunan, kanker, maupun tumor. Gorengan merupakan salah satu makanan jajanan yang paling diminati dan banyak dijajakan di pinggir jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui higiene sanitasi jajanan gorengan dan cemaran bakteri Salmonella sp. Jenis penelitian ini kualitatif yang bersifat deskriptif, melalui observasi Analisa data berupa Univariat. Hasil observasi dari 16 sampel gorengan menunjukkan higiene sanitasi tempat mencuci bahan makanan 100% tidak memenuhi syarat, pengolahan makanan 50% tidak memenuhi syarat, cara penyajian 62,5% tidak memenuhi syarat, higiene peralatan 37,5% tidak memenuhi syarat, personal higiene 100% tidak memenuhi syarat, dan hasil pemeriksaan cemaran bakteri Salmonella sp. menunjukkan 13 sampel gorengan positif tercemar Salmonella sp. dan 3 sampel positif bakteri Shigiella sp. Disarankan kepada Puskesmas agar dapat memberikan pengawasan dan edukasi kepada penjual gorengan diwilayahnya tentang higiene sanitasi makanan agar meminimalisir cemaran bakteri pada makanan yang dijual.
The existence of larva an indicator of the spread of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in a place that is measured with Density Figure of Larvae (DF). The increase in the number of dengue cases supported by the low of DF is influenced by several factors such as the physical environment, the behavior of governance of water reservoirs and population density. DF of Larvae in District Payung Sekaki in 2015 by 70%, which is still far below the national standard that is above 95%. This allows opportunities incidence of dengue and dengue virus transmission in these districts will remain high in the next year, especially in the five-year cycle of dengue. This study aimed to analyze the effect of directly and indirectly between the physical environment (rainfall, temperature, humidity, type of container and the presence of the container), the behavior of governance of water reservoirs and population density of the existence of larva, and analyze the effect of the presence of larvae of Aedes aegypti to incidence of dengue. Research conducted in April-December 2016 and located in four villages in Payung Sekaki District Pekanbaru City. Based on the research results, partially variables that affect the existence of larva is the presence of container with a direct influence positively of 10,843 times, the indirect effect 2,054 times and the total effect of 12,897 times, while the natural behavior governance of water reservoirs negatively have direct effects for 26,142 times, the indirect influence of 3,189 times and 29,331 times the total effect of the existence of Aedes aegypti larvae. Results showed no effect on the incidence of dengue larva presence in District Payung Sekaki with a P value (sig.) 0.278 (>α 0.05) but in spatial analysis there is an influence between the existence of larvae on the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever.
Salah satu bahan pencemar lingkungan adalah minyak jelantah yang berasal dari rumah tangga ataupun usaha rumah makan. Minyak jelantah hampir selalu dihasilkan oleh skala rumah tangga, dan bila dibuang langsung ke lingkungan berpotensi mempertinggi pencemaran lingkungan air maupun tanah. Wilayah kerja Puskesmas Garuda merupakan daerah padat penduduk dan sentra industri khususnya rumah makan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru telah memulai program Bank Jelantah Pekanbaru untuk menampung sisa minyak goreng dari rumah tangga. Untuk selanjutnya akan dikelola menjadi bahan bakar biodiesel. Selain bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, minyak jelantah juga dapat langsung dikelola oleh skala rumah tangga untuk dimanfaatkan langsung, salah satunya sebagai lilin hias. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demontrasi kepada ibu rumah tangga di Puskesmas Garuda untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah minyak jelantah yang dihasilkan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan berdiskusi dengan peserta. Peserta yang hadir sebanyak 25 orang ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara dengan baik dimana 75% peserta menyatakan akan mengaplikasikan pembuatan lilin hias sendiri dirumah. Diketahui semua peserta mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi mereka. Disarankan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan agar dapat mengurangi volume limbah minyak jelantah dan menjadi kegiatan rutin pada program sanitasi lingkungan di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.Kata Kunci : Limbah, Minyak Jelantah, lilin hias
Makanan jajanan yang ditawarkan di sekolah-sekolah semakin beragam. Perkembangan tersebut dapat mendorong kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan pada anak sekolah, terutama pada jeda jam istirahat. Kondisi di lapangan, masih banyak anak yang belum memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan sehat.Anak sekolah pada umumnya setiap hari menghabiskan sepertiga waktunya di sekolah. Safriana (2012) menyebutkan bahwa anak sekolah dasar berada selama 4–5 jam di sekolah oleh karenanya asupan gizinya harus di perhatikan maka penerapan Pengabdian Kepada Masyarakat bagi anak sekolah dasar sangat diperlukan. Solusi yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah dengan memberikan Sosialisasi dan Edukasi, yaitu dalam bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai Jajanan Sehat dengan metode ceramah dengan media leaflet dan melakukan demonstrasi 6 Langkah Cuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 09 bulan Oktober Tahun 2021 di SD Negeri 019 Mayang Pongkai yang berada di Jalan Kamboja No 01 Desa Mayang Pongkai. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para siswa lebih meningkat pengetahuannya mengenai makanan jajanan sehat serta bahaya yang akan ditimbulkan apabila mengkonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya respon para siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Kata Kunci : Pengetahuan, Jajanan Sehat, SD
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.