Bonggol nanas mengandung enzim bromelin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa penyebab infeksi kulit. Sediaan topikal yang baik untuk mengobati infeksi kulit adalah salep. Salep memiliki beberapa tipe basis seperti basis hidrokarbon dan basis absorpsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan basis salep hidrokarbon dan absorpsi yang memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Enzim bromelin di ekstraksi dan dimurnikan dengan amonium sulfat dan di dialisis. Enzim bromelindengan konsentrasi 4% tersebut diformulasikan menjadi sediaan salep dengan basis hidrokarbon (F1),(F2) dan basis absorpsi (F3),(F4). Setiap formula salep dievalusi (Organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, uji iritasi, stabilitas dan aktivitas antibakteri). Hasil penelitian menunjukkan semua formula dengan tipe basis hidrokarbon dan basis absorpsi memenuhi persyaratan sediaan topikal yang baik yaitu berbentuk setengah padat, homogen, memiliki pH dengan rentang 4,5 – 6,5, stabil selama penyimpanan dan tidak mengiritasi kulit. Akan tetapi sediaan salep dengan basis hidrokarbon yang paling baik aktivitas antibaketerinya jika dibandingkan dengan sediaan salep basis absorpsi. Formula 2 dengan basis hidrokarbon memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. yang paling baik diantara formula lainnya dengan kategori kuat.
Sediaan tablet terdiri dari bahan aktif dan eksipien. Saat ini proses produksi eksipien terbatas sehingga menyebabkan harga obat terus meningkat atau semakin mahal. Oleh sebab itu perlu dicari alternatif untuk mendapatkan eksipien yang berfungsi sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet menggunakan metode kempa langsung dari bahan alam seperti pati pregelatinasi beras ketan putih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah pati pregelatinasi beras ketan putih dapat digunakan sebagai bahan pengisi dan akan menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan pada pembuatan tablet asetosal dengan menggunakan metode kempa langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan membuat 4 formula tablet dengan perbedaan bahan pengisi F0 (avicel pH 102), F1 (pati pregelatinasi suhu 45°C, 300rpm), F2 (pati pregelatinasi 55°C, 300rpm), F3 (pati pregelatinasi 65°C, 300rpm), dan dilakukan evaluasi massa kempa yaitu uji organoleptis, sifat alir, sudut diam, susut pengeringan (F0,F1,F2,dan F3) memenuhi persyaratan, pada uji distribusi ukuran partikel dan kompressibilitas (F0,F1,F2, dan F3) tidak memenuhi persyaratan. Selanjutnya dilakukan pengempaan tablet menggunakan punch dengan ukuran 7 mm. Pada evaluasi sediaan tablet (F0) dan X (Tablet Pembanding) memenuhi standar persayaratan, namun pada (F0) tidak memenuhi persyaratan uji friabilitas. Pada (F1,F2, dan F3) diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan pada uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran dan uji waktu hancur, sedangkan pada uji kekerasan, kerapuhan, dan disolusi belum memenuhi persyaratan. Sediaan tablet yang dihasilkan dilakukan analisa data secara deskriptif. Dapat disimpulkan bahwa pati pregelatinasi beras ketan putih dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet asetosal dengan menggunakan metode kempa langsung, namun belum memenuhi beberapa standar persyaratan.Kata kunci: Asetosal, Kempa langsung, Pati pregelatinasi beras ketan putih, Tablet
Permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat RT 10 Pakuan Baru Kota Jambi menurut hasil data dari puskesmas yaitu hipertensi, yang sebagian besar diderita orang dewasa dan lansia. Buah mentimun dan tanaman seledri merupakan tanaman yang sangat mudah ditemukan terutama di RT 10 Pakuan Baru dimana kedua tanaman ini dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi penyakit hipertensi. Mentimun mempunyai kandungan potassium, magnesium dan fosfor, sedangkan seledri mempunyai kandungan apigenin, flavonoid, kalsium, magnesium. Selain itu permasalahan lain yang ada di RT 0 Pakuan Baru didapatkan dari survei awal dimana langsung mewawancarai masyarakat RT 10 dan didapatkan hasil bahwa masyarakat banyak menderita penyakit asam urat. Sehinnga kedua penyakit ini dijadikan upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan masyarakat RT 10 Pakuan Baru. Metode pengabdian ini dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan dan pembuatan produk serta pengecekan kesehatan terhadap tekanan darah dan asam urat. Hasil dari pengabdian yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan asam urat serta terjadi penurunan kadar tekanan darah dan asam urat pada saat cek kesehatan terhadap masyarakat setelah dilakukan penyuluhan.
Latar Belakang : Kentang (Sollanum tuberosum L.) merupakan suatu tumbuhan yang menghasilkan pati. Bahan yang banyak digunakan di industri makanan dan farmasi salah satunya adalah pati, yang digunakan sebagai bahan pengisi (filler), pengahcur (desintegran) dan pengikat (binder) dalam pembuatan tablet, pil dan kapsul. Pati sebagai bahan tambahan sangat luas pemakaiannya karena bersifat inert dan dapat dicampur dengan hampir semua obat tanpa menimbulkan reaksi kimia. Namun pati alami yang digunakan masih banyak kekurangan terutama sifat alir yang jelek. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakterisitik dari pati kentang pregelatinasi yang baik. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode experimental di lbaoratorium dengan membuat 9 formula pati pregelatinasi dengan perbandingan pati dan air (1:1,25) serta variasi suhu (45,50 dan 55oC) dan rpm (200,250 dan 300) Hasil : Pati alami yang didaptkan dilakukan standariasi agar mendapatkan kualitas pati yang baik sesuai persyaratan, kemudian evaluasi pati pregelatinasi dibandingkan dengan avicel dan starch RX. Hasil standariasi pati alami kentang didapatkan hasil yang baik terkecuali pada cemaran logam berat timbal (Pb) yaitu 2,0mg/kg sedangkan syaratnya yaitu 1,0 mg/kg. Pada pati pregelatinasi mendapatkan hasil karakteristik yang baik setiap formulanya. Pati alami yang awalnya tidak mengalir setelah dibuat pregelatinasi semua formula dapat mengalir dan memperbaiki sudut istirhat serta nilai kompresibilitasnya. Kesimpulan : pati pregelatinasi didapatkan hasil yang baik pada semua formula dan dengan meningkatanya suhu dan rpm akan memperbaiki karaktersistiknya. F9 adalah formula yang terbaik dengan menggunakan suhu 55oC dan 300 rpm. Kata kunci : Kentang, pregelatinasi, suhu dan rpm.
Penggunaan polimer pada sediaan sabun kertas sangat mempengaruhi bentuk sediaan dikarenakan sifat polimer memiliki volume rasio yang kecil sehingga sediaan yang dihasilkan menjadi elastis dan ringan. Polimer yang akan digunakan oleh peneliti yaitu polimer HPMC (Hydroxylpropyl methyl cellulose) dan PVA (Polivinil alcohol) dikarenakan polimer HPMC bersifat netral dan stabil dalam berbagai pH serta sediaan yang dihasilkan akan tampak jernih dan dapat membentuk film dengan baik [1] sedangkan polimer PVA dapat memudahkan difusi sediaan karena dapat terikat dengan air sehingga mudah diproses dalam pembuatan sediaan [2] maka hal tersebut menjadi pemicu bagi peneliti untuk melakukan uji pengaruh penggunaan polimer HPMC dan PVA terhadap kualitas sediaan sabun kertas dengan menggunakan zat aktif ekstrak metanol daun sungkai (Peronema canescens Jack) yang digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh polimer HPMC dan PVA pada sediaan sabun kertas ekstrak metanol daun sungkai dan mengetahui aktivitas antibakteri sediaan sabun kertas ekstrak metanol daun sungkai menggunakan polimer yang berbeda. Formula sediaan diperoleh dari ekstraksi metanol daun sungkai dalam sediaan sabun kertas pencuci tangan antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pengujian antibakteri menggunakan difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan sediaan yang baik yaitu pada sediaan F2B dengan formula sebagai berikut : Ekstrak daun sungkai (1%), HPMC (0,75%), Gliserin (1,25%), NaOH 50% (2,5%), Sodium lauryl sulfate (1,25%), Disodium EDTA (0.05%), Aquadestilata (ad 25) setiap masing-masing evaluasi seperti oganoleptis dengan hasil bentuk tipis elastis berbau khas sungkai dan berwarna hijau pekat, uji pH dengan hasil yang didapatkan yaitu 7,1, uji kestabilan busa dengan hasil yang didapatkan yaitu 94,2%, uji kadar asam lemak dan alkali bebas dengan hasil yang didapatkan yaitu 0,06%, dan uji kadar air mendapatkan hasil 15%. semua uji yang dilakukan telah memenuhi persyaratan uji menurut SNI. Hasil uji aktivitas antibakteri sabun kertas ekstrak metanol daun sungkai dengan konsentrasi 1% serta konsentrasi polimer HPMC 0,75% dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori zona hambat yang sedang yaitu persentase sebesar 5-10 mm.
ABSTRAK: Masyarakat di kelurahan Sejinjang menanam Jahe merah. Jahe merah ini diolah menjadi minuman tradisional berupa bandrek jahe dalam bentuk serbuk. Olahan ini telah dijual oleh masyarakat dalam kemasan tradisional dan dengan nilai yang tidak tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat memalui peningkatan nilai produk Bandrek Jahe. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat memberikan bantuan Kelompok binaan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) untuk melakukan pengurusan izin P-IRT ke Puskesmas Tanjung Pinang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi. Kegiatan pengabdian masyarakat sudah berhasil meningkatkan nilai produk bandrek jahe yang dibuat oleh masyarakat Kelurahan Sejinjang.Kata Kunci: Minuman Traditional, Jahe Merah, no izin P-IRT. Community Empowerment through Upgrading Product Value of Bandrek Jahe in Sijinjang of Jambi CityABSTRACT: People in Sijinjang of Jambi City planted red ginger. This red ginger was transform to be traditional drinking named Bandrek Jahe in powder form. This powder had been marketed by this people community through traditonal packaging with lower value. This community service program aimed to empower community through upgrading producy value of Bandrek Jahe. The activist of community service progra helped the target group named P2WKSS (Women Empowerment to Healthy and Wealthy Family) to proceed the permission number of P-IRT to Public Health Tanjung Pinang and Departement of Industry and Trade Jambi City. This community service program was succes to empower community through upgrading producy value of Bandrek Jahe made by community in Sijinjang of Jambi City.Keywords: Traditional drinking, Red ginger, Permission number of P-IRT.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.