Information technology literacy highpoints the individual reputation in adaptation to searching and accessing information effectively. A lecturer needs to find the required information, evaluate and use information literacy wisely. This research applied a case study using online questionnaire. The main instrument in this study was based on the Association of College & Research Libraries (ACRL) standard entails that research subjects are expected to find out more than just how to obtain information. Research subjects also understand the limitations of data usage, and they know how to organize the information. This study explores the impact of lecturers' literacy on information technology and research results in the International Journal. The lecturers' literacy on information technology was described and interpreted by finding out the highest frequency linked with the publication of research results conducted through previous literature studies. Lecturers' literacy on information technology in this study is concluded as good. Informants can determine the nature and scope of the information needed. Research subjects have sufficient skills in accessing the required information effectively and efficiently. Research subjects understand the importance of critically evaluating information and its sources and incorporating selected information into a knowledge base and value system. Individually or as members of a group, informants can use information effectively to fulfill certain objectives. The researchers recommend that senior lecturers investigate and build stronger information literacy skills in order to improve the amount and quality of research results published.
ABSTRACT. This study aims: to provide an overview of the development of seaweed cultivation in improving the economy of coastal communities. Based on the results of a theoretical study of various results of research on seaweed cultivation in Indonesia. Some of the things that make seaweed farming activities are in great demand by coastal communities, namely the technical aspects of seaweed farming are relatively easy with a short maintenance time, while from the economic aspect this business is very profitable because of the relatively cheap investment and production costs. The type of seaweed has economic value, namely; Gracilaria sp. Gelidium sp. This can be seen from the behavior of the people in seaweed management which still overrides the surrounding environmental factors. This certainly contradicts the concept of integrated coastal areas.ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan: memberikan gambaran tentang perkembangan budidaya rumput laut dalam meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Berdasarkan hasil kajian teori dari berbagai hasil penelitian tentang budidaya rumput laut yang ada di Indonesia. Beberapa hal yang membuat kegiatan budidaya rumput laut sangat diminati oleh para masyarakat pesisir yaitu aspek teknis usaha budidaya rumput laut yang relative mudah dengan waktu pemeliharaan singkat, sedangkan dari aspek ekonomi usaha ini sangat menguntungkan karena biaya investasi dan produksi yang relatif murah. Adapun jenis rumput laut memiliki nilai ekonomi yaitu; Gracilaria sp, Gelidium sp, Sargassum sp , Eucheuma cottonii,dan Euxheuma spinosum., Maka dapat disimpulkan hasil dari kajian ini bahwaterdapat kecenderungan masyarakat dalam menanam rumput laut masih jauh dari konsep pengelolaan yang berkelanjutan. Hal tersebut bisa dilihat dari perilaku masyarakat dalam pengelolaan rumput laut yang masih mengesampingkan faktor lingkungan sekitar. Hal tersebut tentu bertentangan dengan konsep pelestarian wilayah pesisir secara terpadu.
This study aims to determine differences of knowledge society before and after being given counseling using audio-visual media and media images. This study was conducted in Makassar, South Sulawesi Province with the type of quantitative research experiments in One-group pretest posttest design. The population in this study is the whole community that is in the red zone of the Tallo District Makassar. The results show that there is an extension by using audio-visual media is t-count is equal to 3,436 greater than t-table value of (0:05; 24) was 1,711 with sig 0.002 smaller 0.05. Because t-count greater than t-table and sig smaller 0.05 then it can be concluded that there are significant differences between the level of public knowledge before and after counseling sanitation by using audio-visual media. Extension by using the media image is t-count value is equal to 3,055 greater than t-table value of (0:05; 24) was 1,711 with sig 0.005 smaller 0.05. Because t-count greater than t-table and sig smaller 0.05 then it can be concluded that there are significant differences between the level of public knowledge before and after counseling sanitation by using media images.
Salah satu lingkungan di Kelurahan Ma’rang Kabupaten Pangkep yang kondisi sanitasi ligkungannya tergolong buruk adalah Lingkungan Sangale. Lingkungan Sangale dihuni oleh 122 kepala keluarga (KK) yang hampir semuanya berpenghasilan rendah, yakni antara Rp. 2.000.000 sampai Rp 3.000.000 perbulan. Mata pencaharian masyarakat atau kepala keluarga di desa ini adalah: (1) buruh tani, (2) buruh tambak, (2) petani jeruk lahan sempit, (3) buruh konstruksi, (4) buruh harian pada industri semen, (5) buruh tambang, dan (6) pekerja harian yang tidak menentu. Oleh karena itu Mitra PKM ini adalah Kelompok Masyarakat yang berpenghasilan rendah yang diketuai oleh Bapak H. Ridwan. Kondisi sanitasi lingkungan permukiman, yakni sebanyak 70% rumah tangga di Lingkungan Sangale: (1) tidak memiliki jamban keluarga yang sehat, (2) tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang aman terhadap lingkungan, (3) tidak memiliki saluran pembuangan air kotor, (4) air bersih sangat sulit, (5) halaman rumah tidak tertata dengan baik. Kondisi tersebut diperburuk dengan rendahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat membuat jamban keluarga dan tempat pembuangan sampah. Selain itu juga diperparah dengan rendahnya pendapatan mereka. Tujuan PKM ini adalah sebagai berikut: (1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Mitra membuat jamban keluarga yang sehat, dan (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Mitra membuat tempat pembuangan sampah yang aman terhadap lingkungan. Metode yang digunakan ada saat sosialisasi adalah diskusi dan tanya jawab. Pada saat pelatihan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi. Pada pelaksanaan monitoring dan evauasi adalah menyaksikan langsung kegiatan yang dilakukan oleh mitra. Hasil yang dicapai adalah: (1) Mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat jamban keluarga yang sehat, (2) Mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat tempat pembuangan sampah yang aman terhadap lingkungan, dan (3) masing-masing satu unit jamban keluarga yang sehat dan tempat pembuangan sampah yang aman terhadap lingkungan.Kata Kunci: Jamban sehat; Lingkungan; Pembuangan sampah; Pelatihan; Sanitas.
Pelestarian lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi dan bukan hanya tanggung jawab negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi. Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya, harus disertai dengan tindakan pencegahan kerusakan lingkungan. Berbagai program pembangunan berkelanjutan dilakukan sebagai bagian perlindungan kualitas lingkungan. Salah satu program pembangunan berkelanjutan di bidang lingkungan, adalah pendidikan lingkungan hidup yang dimulai pada tingkat SD, SMP, SMA/SMK. Artikel ini membahas gambaran pelaksanaan program Adiwiyata. Program adiwiyata yaitu sekolah yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya, yang meliputi sekolah bersih, sehat, indah serta lingkungan berwawasan global yang mengharapkan semua orang ataupun warga sekolah dapat sadar akan betapa pentingnya lingkungan sekitar. Maka dari itu sekolah yang menjalankan program adiwiyata memiliki kebijakan pengintegrasi pendidikan lingkungan hidup, seperti pada sekolah dasar pertiwi di kota makassar yang menjadi penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pemanfataan dan pemeliharaan mangrove masyarakat pesisir. Populasi penelitian adalah semua masyarakat yang berdiam di pesisir pantai Kabupaten Bulukumba. Sampel sebanyak 78 orang dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis nilai. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan mangrove ditandai dengan nilai tertinggi pada indikator kawasan wisata dan perlindungan ombak. Sedangkan pemanfaatan kayu untuk bahan bakar dan bahan bangunan masih relatif rendah. Pada kajian pemeliharaan mangrove oleh masyarakat lokal ditemukan bahwa upaya penanaman memberikan nilai tertinggi. Sedangkan indikator pemusnahan dan pembuangan sampah relatif rendah. Namun demikian kegiatan ini harus dikendalikan karena dapat merusak ekosistem mangrove.
Tujuan kegiatan PPPUD ini adalah: (1) Memperkenalkan kepada mitra jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (2) Melatih mitra membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (3) Memperkenalkan kepada mitra desain motif kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis; (4) Melatih mitra membuat desain, mengembangkan desain, dan menenun kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis. Metode yang digunakan adalah sebgai berikut: (1) melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo dan industri mitra; (2) melatih dan mendampingi mitra membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (3) melatih dan mendampingi mitra membut desain, mengembangkan desain, dan menenun kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis; (4) melakukan monitroing dan evaluasi. Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut: (1) mitra mengenali dan terampil membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (2) mitra mengenali dan termpil membuat desain, mengembangkan desain, dan menenun motif kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.