Kemudahan dalam mengakses informasi mengakibatkan sulit untuk melakukan klarifikasi atas kebenaran pemberitaan yang disampaikan. Salah satu cara yang tepat untuk menyaring informasi dengan melakukan analisis kohesi dan koherensi. Penelitian ini akan meneliti media Kompas.com dan Jawapos.com edisi April 2021 sebanyak 12 berita dengan menggunakan teori Halliday dan Hasan untuk menganalisis kohesi dan teori Kridalaksana untuk menganalisis koherensi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode agih. Berdasarkan hasil analisis data rubrik nasional media online menggunakan kohesi dan koherensi. Kohesi yang digunakan meliputi kohesi gramatikal (1) reference, (2) substitusi, (3) elipsis, dan (4) konjungsi. Kohesi leksikal meliputi (1) repetisi, (2) antonimi, (3) sinonimi, (4) kolokasi, dan (5) ekuivalensi. Koherensi yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi (1) koherensi sebab-akibat, (2) koherensi amplikatif, (3) koherensi aditif temporal, (4) koherensi identifikasi, (5) koherensi latar-kesimpulan, (6) koherensi parafrastis, (7) koherensi generik-spesifik, (8) koherensi sarana hasil, (9) koherensi aditif non temporal, dan (10) koherensi sarana-tujuan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.