As a commodity with high adaptability to climate change, sorghum has high potency in food sustainability. Sorghum grain can be diversified to be various kinds of food products including rice sorghum instant. The heat transfer process during the drying of sorghum rice instant is an interesting factor to be evaluated that influences the physical properties of sorghum rice. This research is aimed to analyze and compare the heat transfer in sun drying and cabinet drying in the production of sorghum rice instant. The heat transfer has been approached by the lumped-capacitance model with the case of a spherical particle. The heat transfer in the drying process was conducted in the heat capacity of 3.61 kJ/kg℃ to 3.843 kJ/kg℃, the particle dimension of rice of 0.38 m² to 0.42 m², and the rice density of 1.11 g/mL to 1.17 g/mL. The heat transfer coefficient during sun drying is 1.24 W/m². ℃, while in the cabinet drying at the temperature of 60 ℃, 50 ℃, and 40 ℃ were 12.17 W/m².°C; 9.55 W/m².°C; and 4.87 W/m².°C respectively, influenced by the drying temperature. The drying temperature influenced the heat transfer and the color change in sorghum rice instant caused by the Maillard reaction with the activation energy of 26.28 kJ/mol.
Buah kolang-kaling (Arenga pinata) merupakan buah tropis yang yang penanganan pascapanen dan penyimpanannya masih menggunakan cara tradisional. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam distribusi pemasaran. Salah satu cara yang belum banyak digunakan untuk mempertahankan umur simpan buah kolang-kaling adalah dengan penyimpanan dalam Modified Atmospheric Packaging (MAP). Penentuan suhu ruang penyimpanan dan kemasan diketahui dapat mempengaruhi kualitas produk segar yang diwakili oleh laju respirasi produk (produksi CO₂). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis laju respirasi dalam MAP dan memodelkan laju respirasi berdasarkan suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan. Kombinasi perlakuan yang digunakan adalah suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan. Suhu ruang penyimpanan yang digunakan adalah 5, 15, dan 28 °C. Kemasan yang digunakan adalah Low Density Polyethylene (LDPE) dengan ketebalan 30, 50, dan 80 µm. Nilai permeabilitas CO₂ sebesar 13205,4; 8390,1; dan 5260 cm³/m².d.0,1MPa untuk ketebalan 30, 50, dan 80 µm. Laju respirasi tertinggi didapatkan pada suhu penyimpanan 28 °C dengan ketebalan kemasan 30 µm sebesar 8,61 mL/kg.jam. Laju respirasi produksi CO₂ terendah didapatkan pada suku penyimpanan 5 °C dengan ketebalan kemasan 80 µm sebesar 1,97 mL/kg.jam. Suhu ruang penyimpanan dan kemasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laju respirasi buah kolang-kaling dalam MAP. Suhu ruang penyimpanan yang tinggi dan kemasan yang lebih tipis atau kemasan dengan nilai permeabilitas yang tinggi akan menghasilkan laju respirasi yang lebih tinggi. Analisis statistik mengindikasikan bahwa suhu ruang penyimpanan, karakteristik kemasan, dan interaksi kedua faktor tersebut berpengaruh secara signifikan pada laju respirasi produksi CO 2 buah kolang-kaling dalam MAP (p<0,05). Persamaan Arrhenius dan persamaan regresi polinomial dapat menjelaskan pengaruh suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan terhadap pola perubahan laju respirasi dari buah Kolang-kaling dalam MAP.
Sugar palm fruit is a tropical fresh product which derived from sugar palm plants. Handling and storage of sugar palm fruit is still in the traditional way, and it creates difficulties for broader marketing. Storage air temperature and film packaging greatly affects to various factors of the fresh products damage that can be represented by the change in respiration rate of those produtcs. The aim of this study was to study the effect of storage temperature and plastic film characteristics on the change of the respiration rate of sugar palm fruit during storage period in the MAP. Several treatment combinations including storage temperature and plastic film thickness were investigated in the research. It was found that storage temperature had stronger effect on the respiration rate of sugar palm fruit as compared to the effect of packaging film thickness. The higher storage temperature the longer would the time to reach constant O2 and resulted in the higher respiration rate. Statistical analysis indicated that storage temperature, packaging film thickness, and the interaction of those two factors were significantly affect the respiration rate of the fruit. Arrhenius kinetics could explain the effect of storage temperature on respiration rate of sugar palm fruit.
Kolang-kaling merupakan produk minimally processed yang masih akan terus menunjukkan perubahan kualitas selama penyimpanan. Produk ini memiliki transpirasi yang tinggi sehingga cepat menunjukkan tanda-tanda kerusakan produk, seperti tekstur, kadar air, dan susut bobot. Diperlukan inovasi penyimpanan untuk memperlambat kerusakan produk, salah satunya adalah Modified Atmosphere Packaging (MAP). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis matematis dan memodelkan perubahan kualitas tekstur, kadar air, dan susut bobot selama penyimpanan dengan variasi perlakuan suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan MAP kolang-kaling selama penyimpanan. Variasi perlakuan yang digunakan adalah suhu ruang penyimpanan 5, 15, dan 28℃ dan ketebalan kemasan 30, 50, dan 80µm. Pengukuran tekstur, kadar air, dan susut bobot masing-masing dilakukan dengan menggunakan texture analyzer, oven, dan timbangan digital. Perubahan tekstur, kadar air, dan susut bobot kolang-kaling selama penyimpanan pada sistem MAP dianalisa dengan menggunakan persamaan kinetika dan dimodelkan dengan menggunakan Persamaan Arrhenius dan regresi polinomial orde kedua. Pada analisis kinetika, didapatkan orde untuk setiap parameter perubahan kualitas tekstur, kadar air, dan susut bobot masing-masing adalah orde kedua, pertama, dan nol. Persamaan Arrhenius dan regresi polinomial orde kedua dapat digunakan untuk memodelkan perubahan tekstur, kadar air, dan susut bobot kolang-kaling selama penyimpanan pada sistem MAP dengan rerata nilai R² masing-masing sebesar 0,9164 dan 0,9160. Kedua persamaan tersebut dapat digunakan untuk penyimpanan kolang-kaling pada sistem MAP dengan rentang suhu ruang penyimpanan 5-28℃ dan ketebalan kemasan 30-80µm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.