Haruan is Kalimantan’s indigenous fish which has the potency to accelerate wound healing. Haruan extract has substantial properties such as albumin, Zn, Cu, and Fe to accelerate wound healing. The purpose of this study is to assess the effect of haruan extract on wistar rat’s buccal mucosa wound healing on day 3, 5, and 7 histopathologically. This study was experimental with post-test with control group design. Samples were consisted of 4 treatment groups, 25%, 50%, 100% haruan extract treatment groups and negative control treated with aquadest for 7 days. Mean fibroblast cells count reached its peak on day 7. Mean fibroblast cells count in each group was 26.995; 40.500; 49.165; 24.495 respectively. Two way ANOVA and Post Hoc Least Significant Difference tests indicated there was a significant difference (p<0.05) between haruan extract treatment group and negative control. In conclusion, haruan extract treatment significantly increase fibroblast cells count in wound healing process.
Infections of Herpes simplex virus 1 (HSV-1), is a viral infection that is often in the form ABSTRAKInfeksi virus herpes simpleks 1 (VHS-1), merupakan infeksi virus yang lebih sering terjadi dalam bentuk gingivostomatitis primer dan jika dalam bentuk ringan biasanya memberikan gejala subklinis yang tidak jelas. Penularan virus herpes dapat terjadi melalui kontak mukokutaneus dengan sekret dari mulut maupun genital penderita. Pada laporan kasus ini dibahas mengenai penanganan herpes simpleks labialis rekuren pada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang datang dengan keluhan nyeri pada sudut bibir sebelah kiri dan mukosa bibir bawah yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Pada tujuh hari yang lalu, terdapat luka yang sama pada sudut bibir kanan. Dilaporkan juga bahwa kondisi ini sering dialami oleh pasien. Pada penatalaksanaannya pasien diberikan Acyclovir, Paracetamol dan vitamin B kompleks. Setelah 7 hari pasien dinyatakan sembuh. Infeksi VHS-1 pada umumnya tidak bergejala ataupun gejalanya sangat ringan sehingga sering tidak disadari, dan penting untuk dibedakan antara infeksi primer dan sekunder. Disimpulkan bahwa terapi bagi penderita infeksi VHS meliputi terapi kausatif disertai analgesik dan antipiretik, pemberian terapi suportif seperti makanan cair tinggi kalori dan protein, multivitamin, serta obat kumur anastetik. Kata kunci: virus herpes simpleks, herpes simplek, herpes simplek labialis Koresponden: PENDAHULUANInfeksi virus herpes simpleks 1 (VHS-1) yang biasa disebut herpes simpleks labialis (HSL) adalah masalah global kesehatan masyarakat yang memiliki berbagai bentuk pengobatan dengan dampak yang minimal.Bentuk yangpaling umum dari infeksi virus tersebut adalah gingivostomatitis primer, atau berupa infeksi berulang HSL, biasanya terjadi pada anak prasekolah atau taman kanak-kanak, remaja, dan dewasa muda. 1Herpes simpleks virus merupakan famili dari Herpes viridae yang terdiri dari delapan virus, antara lain cytomegalovirus, varicella zostervirus, eipstein barr,danhuman herpes virus VI yang terkait dengan roseola infantum, dan human herpes virus VII yang terkait dengan virus roseola exanthem subitum, pityriasisrosea, serta human herpes virus VIII yang terkait dengan sarcoma kaposi dan limfoma.Penularan virus herpes dapat terjadi karena kontak mukokutaneus dengan sekret dari mulut maupun genital individu yang terinfeksi. Infeksi herpes disebabkan oleh VHS-1 dan VHS-2 dengan sifat biologis dan serologis yang berbeda. VHS-1 bertanggung jawab terhadap mayoritas kasus infeksi mulut, faringdan meningoensefalitis, serta dermatitis di atas pinggang. Sedangkan VHS-2 disebut dalam mayoritas infeksi genitalia, infeksi pada bayi yang baru lahir, dan dermatitis di bawah pinggang. 2,3Prevalensi VHS secara lazim mencapai 33% di seluruh dunia,15-45% terjadi padaorangdewasa yang mengalami herpes simpleks labialis dan memiliki kecenderungan untuk menurun seiring pertambahan usia. Pasien dengan riwayat VHS labialis memiliki prevalensi 30-70% dengan VHS-1 antibodi. Survei secara klinis sangat meremehkan ting...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.