Desa Bakau is located in Sambas Regency, West Kalimantan which has the potential for mangrove forests with an area of ± 305 Ha. Ecologically, mangrove forests have various roles, one of them is as a habitat for various types of aquatic biota, including gastropods. Several gastropods have important economic value for the community as food and medicine. The local community catches and consumes the mangrove gastropods. As a food ingredient, gastropods have a high nutritional content and essential macro minerals. Gastropods can be used as an alternative source of animal protein at an affordable price. This study aimed to determine the nutritional value of the gastropod Cassidula from the mangrove area of Desa Bakau, Sambas Regency, West Kalimantan. Quantitatively, nutrient content such as protein, carbohydrates, fat, moisture, and ash content were determined according to the AOAC (2005) standard method, whereas macro minerals content (Na, K, Mg, Ca, and P) was carried out according to the AOAC method (2016) using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). The result showed that Cassidula had a protein content (57.02%) with the highest value compared to other types of nutrients. In addition, Cassidula also contained an essential macro mineral, such as calcium (37.0006 mg/kg) with the highest value followed by sodium (21.7364 mg/kg), respectively. The results showed that Cassidula can be used as an alternative food ingredient for human.
ABSTRAK I. PENDAHULUANDalam proses pembelajaran diperguruan tinggi, agar mahasiswa dapat mencapai tujuan belajar yang efektif dan efisien maka diperlukan sebuah media pendukung dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Media dalam pembelajaran berfungsi memperjelas pesan yang disampaikan oleh pengajar, selain itu media juga berfungsi sebagai alat bantu mengajar (Sudjana & Rivai, 2011). Media memudahkan peserta didik dalam belajar, memberikan pengalaman konkrit, menarik perhatian, mengaktifkan indera, dan membangkitkan dunia teori dengan realitanya. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran (Falahudin, 2014). Media pembelajaran yang sering digunakan dalam penyampaian materi perkuliahan adalah berbentuk slide presentasi.Slide presentasi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar berupa tampilan visual statis yang dapat dilihat mahasiswa pada saat perkuliahan dikelas berlangsung.Sistem pendukung keputusan merupakan salah satu materi yang diajarkan diperkuliahan pada program studi sistem informasi maupun informatika. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang metode-metode yang dapat diimplementasikan kedalam program kpmputer guna membantu dalam pengambilan keputusan. Kesulitan mahasiswa dalam mempelajari materi sistem pendukung keputusan adalah terdapat proses perhitungan pada metode-metode sistem pendukung keputusan. Ada beberapa materi pada matakuliah sistem pendukung keputusan yang melibatkan perhitungan dalam penyelesainya. Pemodelan pada beberapa pembahasan sistem pendukung keputusan menggunakan pemodelan matematika. Hasil studi TIMSS menunjukan bahwa peringkat prestasi siswa Indonesia pada bidang matematika pada 1λλλ, 2003, 2007, dan 2011 berturut turut 34 dari 38 negara, 34 dari 45 negara, 36 dari 4λ negara, dan 38 dari 42 negara. Hal ini menunjukan prestasi siswa dalam pembelajaran matematika perlu ditingkatkan.Setiap peserta didik memiliki kekuatan pembelajaran sensorik yang biasa disebut dengan gaya belajar (Praveen, 2011). Terdapat tiga modalitas (type) dalam gaya belajar yaitu visual, auditorial, dan kinestetik sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pengembangan media pembelajaran yang biasanya disebut sebagai metode multisensori. Kelebihan metode multisensori adalah dapat melibatkan individu dengan berbagai gaya belajar visual, auditori, maupun kinestetik. Metode multisensori dapat diimplementasikan pada media pembelajaran dalam bentuk multimedia. Multimedia merupakan kombinasi beberapa media seperti video, audio dan teks pada satu media (Roblyer dan Doering, 2010). Pada penelitian ini dilakukan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia menggunakan pendekatan multisensori
AbstrakTelah dilakukan penelitian untuk menganalisis pola sirkulasi arus di Perairan Pantai Sungai Duri Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Data pasang surut dan angin tahun 2014 digunakan sebagai input untuk menentukan pola sirkulasi arus.Metode numerikyang digunakan untuk menentukan pola sirkulasi arus adalah metode volume hingga. Sementara data angin dan pasut digunakan sebagai nilai input model. Analisis pola sirkulasi arus dilakukan pada empat kondisi musim yang ada di Indonesia, yaitu musim Barat, peralihan I, musim Timur dan peralihan II. Hasil simulasi model menunjukkan elevasi muka air laut pada musim Barat berkisar antara -0,30 s.d. 0,44 m. Kecepatan arus pada musim Barat berkisar antara 0,02 s.d. 0,65 m/s, dengan arah arus cenderung ke Utara hingga Barat Daya. Elevasi muka air laut pada kondisi peralihan I berkisar antara -0,19 s.d. 0,29 m. Kecepatan arus pada kondisi peralihan I berkisar antara 0,02 s.d. 0,30 m/s, dengan arah arus cenderung ke Timur Laut hingga Tenggara. Elevasi muka air laut pada musim Timur berkisar antara -0,23 s.d. 0,34 m. Kecepatan arus pada musim Timur berkisar antara 0,02 s.d. 0,44 m/s, dengan arah arus cenderung sama dengan musim Barat yakni ke Utara hingga Barat Daya. Elevasi muka air laut pada kondisi peralihan II berkisar antara -0,10 s.d. 0,09 m. Kecepatan arus pada kondisi peralihan II berkisar antara 0,02 s.d. 0,72 m/s, dengan arah arus cenderung ke Barat hingga Tenggara. Hasil kecepatan arus tertinggi berada pada kondisi peralihan II yaitu 0,72 m/s.
Human resource development by applying innovative learning models so that they can develop positive characters based on local wisdom in Central Kalimantan. Apply the values of huma betang (family and know each other), belum bahadat (behave politely), hapakat basara (consensus for consensus), handep (mutual cooperation), and not yet full of hinje simpei (live in harmony and peace) in the Project Based Learning learning method (PjBL). The purpose of this research is to find out how students’ character development based on local wisdom uses the Problem Based Learning model. This research is a type of field research, qualitative research. The research subjects were students of class X IPS 2 at SMAN-1 Jabiren. The instrument used in this research is the researcher himself. The results of the study stated that with the PjBL method the characteristics of tolerance, curiosity, activeness, openness to input, communication, respecting achievements and opinions of friends, accepting differences of opinion, and respecting teachers are characteristics that develop significantly. Character education in the world of education, both primary, secondary, and even higher education must be well integrated. The research implication is inovatif learning models based on local wisdom is applied.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.