Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis peran dan potensi perusahaan, masyarakat, serta stakeholder lainnya dalam mengembangkan Desa Wisata serta merekomendasikan rencana dan strategi pengelolaan Desa Wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi riset aksi partisipatif. Diharapkan setelah pelatihan ini diperoleh gambaran tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat serta rekomendasi strategi pengembangan dan pengelolaan Desa Wisata. Dari hasil Analisis SWOT yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Desa Wisata Edukasi Agrikultur Cabe perlu menerapkan strategi diversifikasi, karena berada dalam wilayah kekuatan dan ancaman. Diversifikasi harus dilakukan sebanyak mungkin, agar konsep pengembangan wisata ini bisa dikenal di masyarakat. Perlu adanya pembuatan edukasi, tempat wisata yang nyaman, dan produk olahan cabe yang unik.
Tujuan penelitian ini untuk : (1) mengetahui secara mendalam praktek komersialisasi dalam keuangan mikro, dan (2) menganalisis praktek komersialisasi dari sudut pandang etika bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yang menggunakan tinjauan ekonomi syariah untuk menilai praktek komersialisasi dalam keuangan mikro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang tidak menggunakan perhitungan matematis dan statistic, dan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitannya adalah : (1) Komersialisasi dalam keuangan mikro tidak sepenuhnya bertentangan dengan etika Bisnis Islam. (2) Konsep komersialisasi itu sendiri bersifat kontraproduktif dalam mencapai misi social dan bisnis sekaligus. (3) Nilai moral dalam etika bisnis Islam justru akan mampu mewujudkan lembaga keuangan mikro syariah sebagai institusi pengentasan kemiskinan yang juga mampu meraih keuntungan wajar sebagai institusi bisnis.
AbstrakPenelitian ini berupaya untuk mengukur kemandirian wirausahawan wanita dengan melihat kepada faktorfaktor yang mempengaruhinya, antara lain berupa: akses terhadap teknologi, pengalaman pernah kerja, kepemilikan anak, jumlah modal awal, dan tingkat pendidikan yang tinggi. Sampel yang diambil sebanyak 193 wirausahawan wanita yang memiliki usaha di wilayah provinsi Banten, dimana peneliti memberikan quesioner yang dijawab oleh responden. Metode untuk analisis data yang digunakan ialah model regresi binary logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan yang ditemukan oleh Chaganti (1986), Universitas George Washington dan Riza, Setianingsih dan Chandra (2016) yang menemukan bahwa pengalaman kerja pada tempat sebelumnya dapat meningkatkan peluang seorang wirausahawan wanita menjadi mandiri. Selain itu, akses teknologi sebagai bagian dari perekonomian digital juga ditemukan bisa mendorong peluang seorang wirausahawan wanita menjadi mandiri. AbstractThis research is trying to measure the independency of women enterpreunerhip by looking at various influencing factors such as: Access to technology, working experience, owning a childern, the amount of first capital and high level of education. The sample that is being used for this research are 193 respondent who lives in Banten. Questioneres are used as an instrument for this research. The method of data analysis that are being used in this research are Binary Logistic Regression. The results from this research has showed the same result from findings of Chaganti (1986), and Riza, Setianingsih and Chandra (2016) which concluded that working experience can increase the probability for an independent women enterpreuners. Moreover, access to technology as a part of digital economie also has been proven can motivate the odds of women entrepreuner to become independent.
Tujuan penelitian ini untuk : (1) mengetahui secara mendalam praktek komersialisasi dalam keuangan mikro, dan (2) menganalisis praktek komersialisasi dari sudut pandang etika bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yang menggunakan tinjauan ekonomi syariah untuk menilai praktek komersialisasi dalam keuangan mikro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang tidak menggunakan perhitungan matematis dan statistic, dan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitannya adalah : (1) Komersialisasi dalam keuangan mikro tidak sepenuhnya bertentangan dengan etika Bisnis Islam. (2) Konsep komersialisasi itu sendiri bersifat kontraproduktif dalam mencapai misi social dan bisnis sekaligus. (3) Nilai moral dalam etika bisnis Islam justru akan mampu mewujudkan lembaga keuangan mikro syariah sebagai institusi pengentasan kemiskinan yang juga mampu meraih keuntungan wajar sebagai institusi bisnis.
Tujuan penelitian ini untuk : (1) mengetahui secara mendalam praktek komersialisasi dalam keuangan mikro, dan (2) menganalisis praktek komersialisasi dari sudut pandang etika bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yang menggunakan tinjauan ekonomi syariah untuk menilai praktek komersialisasi dalam keuangan mikro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang tidak menggunakan perhitungan matematis dan statistic, dan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitannya adalah : (1) Komersialisasi dalam keuangan mikro tidak sepenuhnya bertentangan dengan etika Bisnis Islam. (2) Konsep komersialisasi itu sendiri bersifat kontraproduktif dalam mencapai misi social dan bisnis sekaligus. (3) Nilai moral dalam etika bisnis Islam justru akan mampu mewujudkan lembaga keuangan mikro syariah sebagai institusi pengentasan kemiskinan yang juga mampu meraih keuntungan wajar sebagai institusi bisnis
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menguji Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Return On Equity terhadap harga saham pada PT XL Axiata Tbk. Populasi data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan PT XL Axiata Tbk. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa neraca dan laporan laba rugi pada PT XL Axiata Tbk selama 10 tahun (2011-2020). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier, Uji Hipotesis, Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham sedangkan Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Secara simultan variabel Debt to Equity Ratio dan Return On Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Nilai Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio dan Return On Equity menerangkan Harga Saham sebesar 44,8%.
The purpose of this service is to formulate a strategy and action plan for development of the Chili Agriculture Education Tourism Village in Kabasiran Village, Parung Panjang District, Bogor Regency. This service uses an education and training approach for Kabasiran villagers, PT Evia's support team and PT Evia owners to make them ready with the village tourism program in the Kabasiran village area. Action Research and actions taken are together with elements of the community to hold discussions to analyze the strengths, weaknesses, potentials and threats in building a tourism village, formulating a business model for a tourist village to be built, discussion with farmer groups involved in the chilli cultivation process, and organizing counseling for the community. From the results of this training it was concluded that they were optimistic about the implementation of the chili tourism village program in Kabasiran village. From the villagers of Kabasiran ready to assist the implementation of the tourism village and ready to provide land for the interests of the tourism village, PT Evia's support team is ready with the budget to develop the chilli tourism village and has known the market target and marketing strategy of this tourism village from the owner of PT Evia will coordinate with the government to accelerate the integration of kabasiran tourism villages and is consistent with this tourism village program.Keywords: Training and Education, Tourism Village, Community Based Tourism.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi bagi Kampung Cabe untuk membangun place branding sebagai daerah tujuan wisata. Mengingat desa ini selalu diasosiasikan sebagai desa miskin.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratori. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, penyebaran kuesioner dan studi literatur pada berbagai sumber ilmiah. Hasil. Dari penelitian ini dapat dirumuskan bahwa terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan untuk membangun place branding, yaitu pertama mendefinisikan kembali identitas pada nilai dan produk yang ingin disampaikan, meningkatkan keterlibatan masyarakat, dan membangun kemitraan pentahelix antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media masaImplikasi. Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu manajemen pemasaran, khususnya dalam mengembangkan branding daerah tujuan wisata yang memiliki latar belakang kurang beruntung.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.