Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis usaha sarang burung walet, biaya, penerimaan, pendapatan dan kontribusi usaha sarang burung walet serta permasalahan yang di hadapi peternak sarang burung walet di Desa Namun Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong.Waktu penelitian dimulai dari bulan April sampai dengan Juni Tahun 2021.Penelitian ini menggunakan metode survey dan metode pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan kriteria usaha sarang burung walet aktif berjalan dan usaha sudah menghasilkan. Tahap-tahapan / teknik dalam usaha sarang burung walet meliputi menyiapkan gedung buat burung walet, membunyikan suara speker buat mengundang burung walet, pemeliharaan seperti penyemprotan dan mengisi air di baskom-baskom, melakukan pemanenan dan pengendalian hama dengan cara menyemprot dengan obat hama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata untuk biaya total sebesar Rp. 5.443.350,- per tahun. Total rata-rata penerimaan sebesar Rp. 36.000.000,- per tahun. Pendapatan untuk usaha sarang burung walet per tahun adalah Rp. 33.412.650,- per responden, untuk usaha diluar sarang burung walet sebesar Rp. 68.400.000,- per tahun. Rata-rata kontribusi pendapatan sebesar 52% termasuk kriteria sangat baik. Permasalahan yang di hadapi oleh peternak sarang burung walet dalam melakukan usahanya adalah kurangnya pengetahuan tentang usahanya tersebut, dan dari usaha nya sendiri permasalahan yang sering di hadapi yaitu hama seperti kelelawar, tikus, kecoa, dan burung burung gereja.
The problem faced by farmers who are members of Gapoktan in the Karang Bunga Village, Mandastana District, Barito Kuala Regency in rice cultivation is pest attack. Farmers always control pest attacks using synthetic pesticides. This causes rice production to be unsafe for consumption because it contains pesticide residues, and can cause the death of natural enemies, resurgence and resistance to pesticides. Therefore it is necessary to conduct socialization and utilization of refugia plants for the conservation of natural enemies and pest control by paying attention to ecological, economic and cultural aspects to create a sustainable agricultural system by suppressing environmental pollution by synthetic pesticides. The method used is to conduct socialization and utilization of refugia plants as agents for controlling pests of rice that are environmentally friendly in the form of socialization through counseling, discussion and demonstration on rice farmers' land. The results of PPM activities are an increase in PPM participant knowledge in terms of knowledge about the use of refugia plant technology; PPM participants gain skills in utilizing refugia plant technology; some PPM participants have started utilizing refugia plant technology by planting rice fields with paper flowers (Zinnia elegans Jaqc)
Kerupuk nasi adalah produk olahan tradisional yang digemari oleh kalangan masyarakat. Kerupuk mudah diperoleh dan di jual dengan harga yang terjangkau, baik dalam kemasan yang sudah digoreng maupun dalam kemasan yang masih mentah. Kerupuk memiliki tekstur yang renyah dan garing dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan maupun sebagai variasi dalam lauk pauk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembuatan kerupuk nasi, mengetahui masing-masing komponen struktur biaya, dan mengetahui penerimaan dan pendapatan yang diperoleh dalam usaha pembuatan kerupuk nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, dimana untuk menentukan responden dilakukan kepada seluruh pelaku usaha pembuatan kerupuk nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Berdasarkan hasil penelitian dari pembuatan data dalam satu bulan produksi menunjukkan komponen biaya terbesar meliputi pembelian tepung tapioka sebesar 41%, bahan pelenkap sebesar 28%, beras sebesar 20%, tenaga kerja sebesar 7%, biaya listrik, biaya penyusutan alat, dan biaya pembelian gas masing-maing dibawah 5%. Untuk rata-rata Pendapatan usaha pembuatan kerupuk nasi dalam satu bulan sebesar Rp. 871.833 dimana nilai untuk total penerimaan adalah sebesar Rp. 1.963,500 untuk nilai total keuntungan adalah sebesar Rp. 485.433 dan dari nilai total biaya adalah sebesar Rp. 1.478,067, Perhitungan R/C ratio sebesar 1,32 menunjukkan bahwa usaha pembuatan Kerupuk Nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala sudah efisien.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.