Mental health status is a mental state or psychological state that is disturbed marked by problems that exist within oneself (internal) and problems that exist in the external environment (external). One cause of disturbed mental health status is self-affection. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship of self-affection to the mental health status of the elderly in Air Tiris Village, Kampar District. This research is a quantitative study with cross sectional design. The sample in this study were some of the elderly who were in Air Tiris Village, Kampar District, totaling 79 people with simple random sampling technique. Data processing uses the chi-square test. The results showed that there was no significant relationship between self-affection towards mental health status in the elderly in Air Tiris Village, Kampar Subdistrict (p value> α (0.05). The results of this study were expected to be used by the elderly to further improve worship. and get closer to Allah SWT and follow the activities carried out by elderly groups such as mothers' recitation.
Peningkatan angka harapan hidup merupakan indikator kemajuan suatu bangsa, akan tetapi hal tersebut menimbulkan suatu masalah, terutama masalah kesehatan dan kerawanan sosial akibat banyaknya lansia yang terlantar. Kelompok lansia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang berisiko mengalami gangguan kesehatan jiwa yaitu depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi pada lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan descriptitive correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Desa Jake Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Kari. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan menjadikan seluruh lansia di Posyandu Lansia Desa Jake yang berjumlah 58 orang sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin dengan depresi pada lansia (Pv=0,000), ada hubungan antara pekerjaan dengan depresi pada lansia (Pv=0,001) ada hubungan antara status perkawinan dengan depresi pada lansia (Pv=0,004) dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia (Pv=0,003). Diharapkan kepada kader posyandu lansia memberikan bimbingan dan arahan kepada lansia, serta petugas kesehatan memberikan informasi dan penyuluhan terhadap lansia, mengingat kejadian depresi yang bisa saja dialami oleh responden atau lansia.
Penyakit gigi dan mulut yang terbanyak dialami masyarakat di Indonesia adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Menurut WHO, 90% anak-anak sekolah diseluruh dunia termasuk di Indonesia dilaporkan pernah menderita karies gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian karies gigi pada anak SDN. 005 Kepenuhan Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan Tahun 2016. Jenis desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Anak SDN 005 Kepenuhan yang duduk dikelas 4,5 dan 6 yang berjumlah 130 orang, dengan jumlah sampel 130 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian ini didapat ada hubungan antara kejadian karies gigi dengan pengetahuan (pvalue = 0,000), perilaku menyikat gigi (pvalue = 0,014), konsumsi jenis makanan kariogenik (pvalue = 0,001), peran orangtua (pvalue = 0,004) dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan gigi (pvalue = 0,000). Saran peneliti agar hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan dalam upaya mengendalikan dan menekan kejadian karies gigi di SDN. 005 Kepenuhan Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan
Pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan dampak pada kondisi kesehatan jiwa dan psikososial setiap orang. Menurut WHO (2020), munculnya pandemi menimbulkan stress pada berbagai lapisan masyarakat. Survey yang dilakukan oleh Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa (IPKJI) dan Departemen Keperawatan Jiwa UI pada 2.155 perawat di RS dan Puskesmas selama pendemi Covid-19 menunjukkan bahwa sebanyak 70,3% (1557 orang) merasa cemas, tegang dan khawatir akan terkena wabah Covid-19. Berdasarkan survey yang dilakukan di Desa Kuok Kecamatan Kuok didapatkan data bahwa sebagaian orang merasa khawatir, tegang, dan cemas akan tertular Covid-19. Upaya promosi kesehatan jiwa yang dilakukan pemerintah belum maksimal menjangkau masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan belum adanya kader kesehatan jiwa di Desa Kuok. Pelayanan kesehatan jiwa masih berfokus pada kuratif seperti rujukan pasien yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Apabila upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa tidak gencar dilakukan maka angka masalah kejiwaan dan gangguan jiwa dapat meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara, menjaga dan meningkatkan kesehatan jiwa pada masa pandemi Covid-19 adalah dengan cara mengelola stress atau manajemen stress. Manajemen stress adalah dimana individu melakukan pengontrolan atau pengatuuran stress. Tujuannnya agar individu mengenal penyebab stress dan mengetahui tehnik-tehnik mengelola stress, sehingga individu tersebut lebih baik dalam menguasai stress dalam kehidupan, sehingga pada akhirnya kondisi sehat mental dapat dicapai.
Lansia merupakan individu yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Semakin bertambahnya usia, fungsi fisiologis mengalami penurunan yang menimbulkan berbagai masalah kesehatan salah satunya adalah Hipertensi. Hipertensi merupakan suatu kondisi meningkatnya tekanan darah ditandai dengan adanya nyeri kepala. Adapun salah satu cara mengobati nyeri kepala dan menurunkan tekanan darah adalah dengan teknik slow stroke back massage, karena teknik slow stroke back massage ini menyebabkan .terjadinya pelepasan-endorfin, sehingga membatasi-jalan stimulus nyeri dan dapat meningkatkan peredaran darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik slow stroke back massage (SSBM) terhadap penurunan nyeri kepala dan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Desa Batu Belah Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 117 orang dengan jumlah sampel sebanyak 12 orang. Metode pengambilan sampel purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah numeric rating scale, spignomanometer dan lembar observasi. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji parametrik Paired Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh teknik slow stroke back massage terhadap penurunan nyeri kepala dan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,000 dengan rata-rata penurunan nyeri kepala 2,34 serta tekanan darah sistolik 30,84 dan diastolik 12,5. Diharapkan lansia dapat menggunakan teknik slow stroke back massage untuk menurunkan nyeri kepala dan tekanan darah penderita hipertensi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.