Literature reviews revealed that multicollinearity always exists when model a deals with several independent variables. This phenomenon can cause the t statistic and the related probability-value to give a misleading impression of the importance of the independent variables. There are two approaches in tackling this issue. The common approach is correlation-coefficient based and the other is variance-based. Many softwares in the market have highlighted this phenomenon and offer options in minimising the effect. Currently, the variance-based approach is widely available in the software market. This is because it does not depend on the type of dependent variables. This variance-based approach via Variance Inflation Factor (VIF) quantifies the severity of multicollinearity in an ordinary least squares regression analysis. It provides an index that measures how much the variance (the square of the estimate's standard deviation) of an estimated regression coefficient is increased because of collinearity. Thus, here, a novel approach is revealed in detailing the procedures to remove several variables due to multicollinearity effects. Ultimately, the insignificant variables are eliminated. It is found that when a very stringent criterion is set for multicollinearity, the process of elimination of variables becomes smooth and easy besides shortening the number of iteration.
Salah satu permasalahan dalam proses pembuatan peta skala besar adalah belum terdapat metode ekstraksi objek secara otomatis, sehingga dijitasi secara manual masih dilakukan. Metode ekstraksi objek secara otomatis diharapkan dapat mempercepat pemetaan skala besar. Di Indonesia, pemetaan skala besar digunakan untuk penyusunan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Kota/ Kabupaten. Objek detil yang terdapat dalam dokumen RDTR tersebut adalah bangunan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah identifikasi atap bangunan menggunakan metode klasifikasi berbasis objek. Data yang digunakan berupa citra foto udara. Dilakukan proses segmentasi menggunakan algoritma multiresolusi dengan parameter segmentasi skala, bentuk, dan kekompakan Setelah proses segmentasi, dilakukan proses klasifikasi menggunakan metode nearest neighbor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kesalahan dalam proses klasifikasi objek. Atap bangunan tidak teridentfikasi secara keseluruhan dalam kelas objek bangunan.
Salah satu factor akibat dari aktivitas manusia terhadap perubahan lingkungan adalah perubahan tutupan lahan, terutama area terbangun. Dibutuhkan metode yang cepat dan akurat untuk monitoring perubahan area terbangun agar sesuai dengan perencanaan yang terdapat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Salah satu teknologi yang digunakan adalah teknologi penginderaan jauh. Data utama yang digunakan adalah citra satelit Landsat 8. Metode yang digunakan menggunakan metode Maximum Likelihood Classification (MLC) dan algoritma Normalized Difference Built-up Index (NDBI). Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis secara visualisasi. Kata Kunci: Area bangunan, NDBI, MLC
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem komputer yang dirancang untuk melakukan suatu pekerjaan yang berkaitan dengan berbagai macam data informasi spasial (keruangan). Sistem tersebut berjalan dengan berbagai macam kemampuan, seperti mengcapture, mengecek, mengintegrasi data, memanipulasi, melakukan analisa dan menyajikan data dari berbagai informasi data spasial sebagai referensi kondisi bumi. Informasi terkait kondisi spasial tersebut perlu dibagikan melalui sistem yang efektif dinamakan Web Teknologi. Teknologi WebGIS memiliki tujuan utuk berbagi informasi (sharing of information) berbasiskan SIG menggunakan layanan internet yaitu web. WebGIS menjawab berbagai macam permasalahan penyajian pemetaan yang rumit, menyederhanakan sehingga memudahkan bagi pengguna untuk mendapatkan suatu informasi. Hal tersebut yang mendasari pembuatan WebGIS di Desa Sumberejo, kebutuhan akan sharing informasi terkait objek yang terdapat di desa tersebut dengan mudah. Data hasil survey kemudian dilakukan pengolahan data, editing data spasial dan atribut, serta penambahan data pendukung terkait informasi yang akan divisualisasikan dalam bentuk web. Hasil informasi yang disajikan dalam WebGIS yaitu terdapat lima kategori mulai dari objek wisata dengan jumlah 10 titik, tempat ibadah 9 titik, kesehatan 9 titik, pendidikan 9 titk dan tempat makan 18 titik. WebGIS tersebut dapat diakses melalui https://sumberejo.gis.co.id dengan tampilan yang sederhana dan mudah dioperasikan sehingga hal tersebut diharapkan dapat mempermudah pengguna daerah setempat. Sehingga nantinya dapat dikembangkan dalam hal updating data supaya lebih informatif
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.