The problem in this study is the low ability to smash the volleyball athletes at the Guntur 1000 Kota Padang club. This study aims to determine the effect of plyometric training on improving the smash ability of the volleyball athletes at the Guntur 1000 Kota Padang club.The research design used was quasi-experimental research with one grouppree test-post test design. The study population was the volleyball athletes of the Guntur 1000 Kota Padang club, totaling 25 people consisting of 18 sons and 7 daughters. Sampling was done by purposive sampling, amounting to 12 male athletes. To measure the ability of the smash the smash ability test is used.Data analysis techniques using the data normality test and t-test. Results: There was a significant effect of plyometric training on the smash ability of the volleyball athletes of the Guntur 1000 Padang City club, where tcount = 3.78> ttable = 1.78. The average volleyball smash ability in the initial test (4.75) category is lacking and the average volleyball smash ability in the final test (8.08) category is sufficient.
Kriket merupakan salah satu cabang olahraga yang sedang berkembang di Indonesia oleh karena itu penyebarannya selalu digiatkan di berbagai kalangan masyarakat, salah satunya di perguruan tinggi. Pada tahun 2019 Kriket sudah mulai diperkenalkan pada kejuaraan resmi tingkat perguruan tinggi se Indonesia Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang diselenggarakan di Jakarta. Oleh karena itu maka cabang olahraga asal Inggris ini pun juga harus digiatkan pada perguruan tinggi di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang. Untuk menjawab persoalan ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai penghubung antara staf pengajar UNP dengan mitra masyarakat bersama-sama mencarikan solusi. Staf pengajar yang mempunyai pengetahuan serta pengalaman terutama di bidang Kriket berupaya melakukan penyuluhan dengan syarat adanya kesediaan mitra kerja. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pengenalan Kriket pada mahasiswa di perguruan tinggi di Kota Padang terlihat bahwa belum banyak yang memahami ataupun mengetahui olahraga tersebut. Ada beberapa perguruan tinggi yang diharapkan untuk dapat ikut serta dalam kegiatan ini, diantaranya: Universitas Andalas, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, YPTK UPI, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Politeknik Negeri Padang. Dari kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan disaat para mahasiswa tersebut telah mendapatkan materi tentang Kriket mereka menjadi antusias dan ingin mengenal lebih jauh lagi olahraga ini. Berdasarkan hal tersebut maka perlu untuk memodifikasi cabang olahraga ini agar bisa dimainkan pada berbagai tempat serta situasi pada di kampus masing-masing. Lebih jauh mereka berharap agar adanya latihan yang berkelanjutan untuk lebih memantapkan keterampilan mereka. Oleh karena itu peneliti juga mengajukan agar dirancang pembentukan unit kegiatan mahasiswa cabang olahraga kriket melalui pimpinan pada perguruan tinggi mereka masing-masing. Serta nantinya mereka dapat mengadakan pertandingan antar perguruan tinggi ataupun antar klub sebagai bentuk evaluasi dan menilai kemajuan yang telah mereka raih. Selain itu, dengan artikel ini juga dapat menjadi panduan untuk melakukan latihan kriket.
This research aims to observe the contribution of the cybernetic-based badminton skills diagnostic model (BSDM) instrument design formulation as an effective instrument for achieving good motion analysis. Technical and tactical actions are very decisive in competitive badminton players' terms. The use of cybernetic theory becomes the diagnosing basis and improving skills. Cybernetics regulates a goal-directed self-regulation system based on the stimulus process, and the response that occurs. This study uses the Research & Development method. This process is carried out in four distinct steps: first, review of the scientific literature; second, qualitative and quantitative assessments were carried out by 8 experts in the fields of motion theory, tests and measurements and badminton; third, content validity was estimated using the Aiken V Coefficient; Finally, the intra-observer reliability and inter-observer reliability were tested by two badminton-specific observers using the Kappa Cohen coefficient and the intraclass correlation coefficient. For practicality and effectiveness, testing was carried out on 95 badminton players. Footwork, Execution, Shuttlecock running, and Stroke are used as units of measure by observation instruments in badminton. The data analysis process uses SPSS 25 statistical software. Based on the results, an observation instrument designed to be valid, reliable, and effective to analyze the technical and tactical actions of badminton playing skills. It is possible to analyze players who are lower class and elite class. The result of the flagship project is to present the instrument design solution of cybernetic-based badminton skills diagnostic model (BSDM).
Kriket merupakan salah satu cabang olahraga yang sedang berkembang di Indonesia oleh karena itu penyebarannya selalu digiatkan di berbagai kalangan masyarakat, salah satunya di perguruan tinggi. Pada tahun 2019 Kriket sudah mulai diperkenalkan pada kejuaraan resmi tingkat perguruan tinggi se Indonesia Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang diselenggarakan di Jakarta. Oleh karena itu maka cabang olahraga asal Inggris ini pun juga harus digiatkan pada perguruan tinggi di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang. Untuk menjawab persoalan ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai penghubung antara staf pengajar UNP dengan mitra masyarakat bersama-sama mencarikan solusi. Staf pengajar yang mempunyai pengetahuan serta pengalaman terutama di bidang Kriket berupaya melakukan penyuluhan dengan syarat adanya kesediaan mitra kerja. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pengenalan Kriket pada mahasiswa di perguruan tinggi di Kota Padang terlihat bahwa belum banyak yang memahami ataupun mengetahui olahraga tersebut. Ada beberapa perguruan tinggi yang diharapkan untuk dapat ikut serta dalam kegiatan ini, diantaranya: Universitas Andalas, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, YPTK UPI, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Politeknik Negeri Padang. Dari kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan disaat para mahasiswa tersebut telah mendapatkan materi tentang Kriket mereka menjadi antusias dan ingin mengenal lebih jauh lagi olahraga ini. Berdasarkan hal tersebut maka perlu untuk memodifikasi cabang olahraga ini agar bisa dimainkan pada berbagai tempat serta situasi pada di kampus masing-masing. Lebih jauh mereka berharap agar adanya latihan yang berkelanjutan untuk lebih memantapkan keterampilan mereka. Oleh karena itu peneliti juga mengajukan agar dirancang pembentukan unit kegiatan mahasiswa cabang olahraga kriket melalui pimpinan pada perguruan tinggi mereka masing-masing. Serta nantinya mereka dapat mengadakan pertandingan antar perguruan tinggi ataupun antar klub sebagai bentuk evaluasi dan menilai kemajuan yang telah mereka raih. Selain itu, dengan artikel ini juga dapat menjadi panduan untuk melakukan latihan kriket.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.