Sebagai salah satu media ajar, Mind Master menjadi salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran khususnya dalam digitalisasi mind map dari penjelasan materi. Di SMAN 4 Purwokerto, guru belum maksimal mengeksplorasi media pembelajaran digital sehingga potensi kemampuan siswa dalam berpikir kritis, berkreasi, dan analisis audio-visual belum terpenuhi. Universitas Jenderal Soedirman dapat membantu mitra melalui kegiatan pengenalan dan pelatihan pemanfaatan aplikasi Mind Master kepada masyarakat, khususnya guru-guru SMAN 4 Purwokerto. Kegiatan ini memberikan dampak yang baik kepada guru. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan kemampuan guru dalam membuat penjelasan materi yang diajarkan menggunakan Mind master yang sebelumnya guru hanya cenderung membuat mind map secara konvensional. Lebih jauh lagi, guru juga memberikan komentar bahwa siswa menunjukkan antusiasme yang meningkat dalam proses pembelajaran karena materi yang dijelaskan menggunakan Mind Master. Selain itu, hasil kuesioner menunjukkan kepuasan guru terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang turut berkontribusi pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
People now have access to a broader and more diverse selection of audiovisual shows thanks to Era 4.0. As a result, the demand for watching and translating audiovisual shows in foreign languages (in this case, English) into Indonesian or other local languages is increasing. Thus, the goal of this project is to provide subtitle translation training to students and teachers at SMAN 2 Purwokerto in Central Java, who have the potential to learn translation media well because they have language classes and a film club. It is believed that this activity will help students and teachers at SMAN 2 Purwokerto develop their interests and expertise in the field of translation, particularly subtitle translation, which will be very useful in their professional lives.
This article describes the problem solving or problem solving carried out by the child characters during the Covid-19 pandemic, which was seen in the collection of short stories of a million stories for children from Banyumas. The background of this research is psychological issues experienced by children due to the loss of their social environment during the Covid-19 pandemic. Children experience complex problems due to changes in habits during the pandemic. This research is descriptive qualitative research with a literary psychology approach. The theory used is the theory of Problem Solving. This research is a literature study with reading and note-taking techniques for data collection. Data analysis using content analysis. The results of the analysis show that the five main characters of the children in the collection of short stories of Sejuta Anak Banyumas perform positive activities as a form of problem solving in solving the internal problems they face. The five main characters' positive activities are 1) getting closer to God, 2) developing hobbies such as writing fictions and joining organizations, and 3) doing social activities that are beneficial to others.Artikel ini memaparkan problem solving atau pemecahan masalah yang dilakukan oleh tokoh anak selama menghadapi masa pandemi Covid-19 yang tampak dalam kumpulan cerpen Sejuta Cerita Anak Banyumas. Latar belakang penelitian adalah masalah psikologis yang dialami oleh anak karena kehilangan lingkungan sosialnya akibat pandemi Covid-19. Anak-anak mengalami permasalahan yang kompleks karena perubahan kebiasaan di masa pandemi. Oleh karena itu, kemampuan problem solving tokoh anak selama menghadapi masa pandemi Covid-19 menjadi fokus penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Teori yang digunakan adalah teori Problem Solving. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka dengan teknik baca dan catat untuk pengumpulan data. Analisis data menggunakan analisis konten. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kelima tokoh utama anak dalam kumpulan cerpen Sejuta Cerita Anak Banyumas melakukan aktivitas positif sebagai bentuk problem solving dalam memecahkan masalah internal yang mereka hadapi. Aktivitas positif yang kelima tokoh utama lakukan, yaitu 1) mendekatkan diri pada Tuhan, 2) mengembangkan hobi seperti menulis karya fiksi dan mengikuti organisasi, dan 3) melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi orang lain.
Banyak krisis ekologi terjadi di perdesaan, sementara visi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) adalah menjadi pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal. Idealnya, tenaga pendidik yang bernaung di Fakultas Ilmu Budaya Unsoed dapat berkontribusi dalam memecahkan problem ekologis secara kultural lewat pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Untuk itu, diperlukan pemahaman atas konsep baru dalam dunia kritik sastra, yaitu ekokritisisme. Ekokritisisme bisa menjadi mode analisis terhadap teks kultural (sastra, film, gambar, dll.) sebagai respons atas krisis lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengukur dan mengetahui tingkat literasi tenaga pendidik atas konsep ekokritisisme dengan menggunakan gabungan metode kepustakaan dan pengambilan angket untuk data primer, serta wawancara untuk data sekunder. Secara keseluruhan, semua responden termasuk dalam kategori sedang untuk skor total kompetensi ekoliterasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan kurikulum dan kompetensi dosen, khususnya di lingkungan FIB Unsoed.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.