Community Learning Centre (CLC) is the Indonesian government's primary education to the children of Indonesian migrant workers in palm oil plantations in Sarawak, Malaysia. Teachers` self-efficacy and classroom management are important issues in education, including for Indonesian children overseas. Self-efficacy means that the belief of teachers to perform good quality and competency in teaching-learning practices. The teachers who have high self-efficacy may be able to solve problems faced by students. They have the confidence to find out the solutions effectively. Meanwhile, classroom management is a teacher's efforts to supervise classroom activities such as training, group interaction, and learner performance. The successful study is determined how far the teacher can manage their classes. A good class is not a silent class, but making more participating in the teaching-learning process. In CLC Sarawak's context, teachers` self-efficacy and classroom control are the key concepts to enhance Indonesian students' learning. There are some beneficial impacts for the students if their teachers have self-efficacy highly and promising approach in classroom management, namely: (1) Students meet a figure who can be trusted and help to solve their problems; (2) Students enjoy in the teaching-learning process because the teachers bring them the simplicity from complex materials and concept; (3) Students are more confident and actively to participate in their classroom; (4) Students will have critical thinking and can quickly answer the questions; (5) Students have high motivation and try their best in the study for their success in the future.
Penelitian ini bertujuan untuk rekonstruksi pengetahuan masyarakat suku duanu secara ilmiah dalam tradisi manongkah kerang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat suku duanu dan studi literatur. Data dianalisis menggunakan metode analisi kualitatif miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat suku duanu memiliki tradisi manongkah kerang berupa kegiatan pengambilan kerang di pesisir pantai Indragiri hilir riau. Proses pengambilan kerang dan alat yang digunakan memiliki pengetahuan masyarakat lokal (indigeneous science) yang memuat konsep-konsep sains dan adanya terkansung nilai konservasi lingkungan. Kearifan lokal manongkah kerang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA dengan adanya konsep sains dan nilai-nilai konservasi terutama pada materi tentang ekosistem.
Mixed methods research is currently developing and has become an interesting issue and trend in the field of education. This makes the writers want to provide a reference and technical guidance to increase students' knowledge in providing mixed methods research. This type of research is literature review research that discusses various interesting issues from journals and books related to this research theme. This article describes matters related to the definition, types and procedures of mixed methods, population and samples, instruments, data collection and data analysis techniques carried out by mixed methods. The results of this study provide clarity and important exposure to research methodologies for students who will carry out their research in the field of education that focuses on mixed methods research. Hence, the research method will provide advantages of both quantitative and qualitative approaches to unveil the research phenomena in depth. In addition, this research has also real implications for students and researchers in carrying out good and appropriate mixed methods research.
Penelitian ini merupakan studi kasus siswa SMP yang berada di kawasan konservasi adat Lubuak larangan di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan kawasan lubuak larangan memiliki nilai konservasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil pemahaman budaya dan literasi lingkungan siswa di sekitar kawasan lubuak larangan Pandam Gadang dan mengetahui korelasi antar kedua variabel tersebut. Subjek penelitian melibatkan sebanyak 48 siswa SMP yang dipilih secara purposive. Instrumen penelitian menggunakan angket pemahaman budaya yang memuat 11 butir pernyataan tentang kawasan lubuak larangan dan instrumen literasi lingkungan yang terdiri dari domain pengetahuan, keterampilan dan afektif. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi menggunakan SPSS 22.0. Hasil penelitian menunjukkan profil pemahaman budaya dan literasi lingkungan siswa berada dalam kategori sedang. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman budaya siswa dengan literasi lingkungan. Simpulan penelitian adalah siswa di Pandam Gadang sudah memiliki pemahaman yang cukup terkait kawasan kearifan lokal lubuak larangan. Namun pemahaman budaya belum menunjukkan pengaruh terhadap literasi lingkungan siswa. Berdasarkan temuan tersebut budaya lokal perlu digunakan guru untuk dintegrasikan dalam pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang kontekstual sehingga siswa mampu memahami sains dari budaya sekitar mereka.
Since the Covid-19 pandemic, learning at the university or school level has implemented online learning. Even though the learning is conducted online, the teacher candidate's scientific argumentation skills must be trained. One way is through the MIKIR approach. The purpose of this research is analyzing the science pre-service teachers’ scientific argumentation skills by using MIKIR approach during pandemic covid-19. This type of research is a quasi-experimental study with a one-shot case study design. The research sample was 50 pre-service teachers. The instrument was an argumentation essay test based on the argumentation aspects according to Toulmin; claim, data, warrant and backing. The science pre-service teachers’ scientific argumentation skills will be analyzed through the one-sample T test assisted by the SPSS version 22 application. The results of this study is shown by the T score, 0.010> 0.05, is larger than a significance level. It means that MIKIR approach during pandemic covid-19 can practice significantly to the scientific argumentation skills of science pre-service teachers. Keywords: science pre-service teachers’ scientific argumentation skills, MIKIR approach, science learning during pandemic covid-19 ABSTRAK Sejak pandemi covid-19, pembelajaran baik di tingkat universitas atau sekolah menerapkan pembelajaran daring (online). Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, kemampuan argumentasi ilmiah calon guru IPA tetap harus dilatihkan. Salah satu caranya adalah melalui pendekatan MIKiR. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh pendekatan MIKiR dalam pembelajaran online terhadap kemampuan argumentasi ilmiah calon guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain one-shot case study. Sampel penelitian adalah 50 calon guru IPA. Instrumen yang digunakan berupa tes argumentasi berupa soal esai berdasarkan aspek argumentasi menurut Toulmin; claim, data, warrant dan backing. Kemampuan argumentasi ilmiah calon guru IPA akan dideskripsikan dan dianalisis melalui uji T satu sampel berbantuan aplikasi SPSS versi 22. Hasil penelitian ditemukan skor uji T 0,010 > 0,05 yang artinya pendekatan MIKiR selama pandemi covid-19 dapat melatihkan kemampuan argumentasi calon guru IPA secara signifikan.Kata kunci: kemampuan argumentasi ilmiah calon guru IPA, metode MIKiR, pembelajaran IPA selama pandemic covid-19
. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa salah satunya berpikir kreatif. Hasil PISA pada tahun 2018 menunjukkan Indonesia berada di peringkat ke 74 dari 79 negara. Hasil tersebut menggambarkan perlunya pembelajaran dengan meningkatkan berpikir kreatif. Tujuan penelitian yaitu menganalisis penerapan PjBL terhadap berpikir kreatif. Metode yang digunakan yaitu tinjauan pustaka sistematis (Systematic Literature Review) model prisma dengan menggunakan digital library yaitu Google cendekia dan Crossref. Systematic Review digunakan untuk melaksanakan sintesis bermacam riset yang relevan, mendapatkan artikel ilmiah penerapan model PjBL pada pembelajaran IPA di SMP tahun publikasi 2018–2022. Hasil penelitian menunjukkan model PjBL dapat meningkatkan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration dan Creativity and inovation) pada pembelajaran IPA terfokus pada sub bidang biologi dan kimia, selain itu juga dapat meningkatkan hasil belajar, self efficacy, komunikasi sains, dan pemahaman konsep.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.