AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Bina Taqwa Depok yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini, dua variabel tersebut adalah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan hasil belajar matematika siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan data di antaranya: pengujian normalitas menggunakan uji Lilliefors dan pengujian homogenitas menggunakan uji fisher. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD). Kata kunci: Model Pembelajaran, Teams Games Tournament, Hasil Belajar Matematika PendahuluanPeranan pendidikan sangat penting bagi setiap bangsa, karena kelangsungan hidup dan kemajuan suatu bangsa, khususnya bagi Negara yang sedang membangun ditentukan oleh maju tidaknya pendidikan, karena pendidikan merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka diselenggarakanlah rangkaian pendidikan. Di antaranya pendidikan formal seperti sekolah, mulai dari tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Kualitas dan pemerataan hasil pendidikan di Indonesia dinilai masih memprihatinkan, dilihat dari indikator hasil-hasil ujian yang masih berada di bawah angka standar dan sedikitnya anak yang memiliki kesempatan untuk belajar. Mendikbud mengatakan bahwa rata-rata nilai ujian SMK/SMA/MA mengalami kenaikan (Baswedan, 2015). Kehawatiran dengan dihapuskannya UN sebagai penentu kelulusan akan membuat anak-anak malas belajar tidak terbukti. Meskipun nilai rata-rata naik, sebagian besar nilai mata pelajaran mengalami penurunan salah satunya mata pelajaran matematika dari sebelumnya 60,4 menjadi 59,17.Di sekolah terdapat serangkaian bidang studi yang harus dikuasai oleh siswa salah satunya adalah matematika. Matematika adalah pelajaran yang sangat diperlukan di dalam dunia pendidikan. Dengan matematika, siswa dilatih untuk berpikir logis, sistematis, dan kritis. Selain itu, matematika melatih cara berpikir dan kemampuan penalaran siswa. Sehingga sangat berguna dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Matematika adalah salah satu bidang ilmu yang dijadikan sebagai mata pelajaran pokok di sekolah dari tingkat kan...
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pengaruh gaya belajar terhadap pemahaman konsep Matematika Siswa. 2) Pengaruh kemandirian belajar belajar terhadap pemahaman konsep Matematika Siswa. 3) Pengaruh interaksi gaya belajar dan kreativitas belajar terhadap pemahaman konsep Matematika Siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah survey Expose Facto. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 62 siswa dari SMA di Jakarta. Hasil penelitian menyimpulkan 1) Terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap pemahaman konsep Matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. = 0,009 < 0,05 dan Fhitung = 5,110. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar siswa terhadap pemahaman konsep Matematika Siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. = 0,004 < 0,05 dan Fhitung = 9,119. 3) Terdapat pengaruh interaktif yang tidak signifikan gaya belajar dan kemandirian belajar siswa terhadap penguasaan konsep Matematika Siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. = 0,402 > 0,05 dan Fhitung = 0,927.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan serta pengaruh pemahaman konsep matematika dengan penalaran matematika dalam pembelajaranmatriks SMA kelas XI. Pada penelitian ini digunakan metode survei, pengambilan sampel secara random. Skor didapatkan dari tes pemahaman dan penalaran matematika sebanyak 54 siswa. Berdasarkan perhitungan SPSS 20. Nilai koefisien korelasi antara pemahaman konsep matematika dengan penalaran matematika sebesar 0,695, artinya hubungan kuat. Nilai signifikansinya 0,000 < 0, 005 yang berarti signifikan. Persamaan regresinya adalah đť‘Ś = -0,989 + 9,71, jika pemahaman konsep tidak ada maka penalaran matematika bernilai negatif. Nilai koefisien regresi X sebesar 9,71 menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai untuk pemahaman konsep matematika akan menambah penalaran matematika sebesar 9,71. Dari data dan analisa di atas,menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman konsep dengan penalaran matematika siswa pada materi matriks, ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,695 yang berarti hubungan kuat, sig. 0,000 < 0,005 artinya signifikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with đź’™ for researchers
Part of the Research Solutions Family.