Water management is main factor that determines the successful of rice cultivation in acid sulphate soil. Soil waterlogging determines the direction and rate of chemical, geochemical and biological reaction in the soil, indirectly these reactions may influence to the changes of soil psycal properties during soil waterlogging process. The experiment was aimed to study the changes of two type of acid sulphate soils physical properties during rice straw decomposition processes. The research was conducted in the greenhouse consisting of the three treatment factors using the completely randomized design with three replications. The first factor was soil type: potential acid sulphate soil (PASS) and actual acid sulphate soil (AASS). The second factor was height of water waterlogging: 0.5-1.0 cm (muddy water–level condition) and 4.0 cm from above the soil surface (waterlogged). The third factor was organic matter type: rice straw (RS), purun tikus (Eleocharis dulcis) (PT) and mixed of RS and PT (MX). Soil physical properties such as aggregate stability, total soil porosity, soil permeability, soil particle density and bulk density were observed at the end of experiment (vegetative maximum stage). The results showed that acid sulphate soil type had large effect on soil physicl properties, soil waterlogging decreased aggregate stability, soil particle density and bulk density both of soil type.Keywords : Acid sulphate soils, soil physical properties, and waterlogging [How to Cite: Arifin F, A Susilawati and A Rachman. 2014. Influence of Height Waterlogging on Soil Physical Properties of Potential and Actual Acid Sulphate Soils. J Trop Soils 19(2): 77-83. Doi: 10.5400/jts.2014.19.2.77]
ABSTRAKPengukuran tinggi dari suatu titik ke titik lainnya dapat menggunakan mistar atau meteran. Pada beberapa kasus, penggunaan meteran ini tidak efektif, contohnya untuk menentukan kedalaman laut, maka akan sangat sulit jika menggunakan meteran tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana merancang alat ukur tinggi badan dengan sensor suara (PING)? Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat alat pengukur tinggi badan dengan memanfaatkan sensor ultrasonik dan mempunyai keluaran suara. Metode penelitian terdiri atas dua tahap yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Hasil penelitian pada pengukuran tinggi badan dengan 10 orang sebagai objek didapat selisih 1 cm sampai 2 cm, sedangkan pengukuran dengan objek datar dan dilakukan 5 kali pengukuran didapat selisih yang berbeda-beda, mulai dari selisih 10 cm, 5cm, 2 cm dan mencapai akurat. Keluaran dari sensor ultrasonik ini diolah menggunakan mikrokontroller ATmega8535 menjadi data dan dapat dibaca dengan menggunakan alat display berupa LCD dan bisa didengar melalui speaker. Error yang dihasilkan oleh sensor PING sekitar 0% – 0,016%. Pengukuran sudut pancaran gelombang ultrasonik didapat sudut-sudut istimewa yaitu 15 derajat sampai dengan 45 derajat. Pengukuran pada objek yang dilakukan 5 kali pengukuran didapatlah selisih 0% sampai 21%. Kata kunci: Alat ukur tinggi badan, sensor suara, ATmega8535, speaker. AbstrakPengukuran tinggi dari suatu titik ke titik lainnya dapat menggunakan mistar atau meteran. Pada beberapa kasus, penggunaan meteran ini tidak efektif, contohnya untuk menentukan kedalaman laut, maka akan sangat sulit jika menggunakan meteran tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana merancang alat ukur tinggi badan dengan sensor suara (PING)? Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat alat pengukur tinggi badan dengan memanfaatkan sensor ultrasonik dan mempunyai keluaran suara. Metode penelitian terdiri atas dua tahap yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Hasil penelitian pada pengukuran tinggi badan dengan 10 orang sebagai objek didapat selisih 1 cm sampai 2 cm, sedangkan pengukuran dengan objek datar dan dilakukan 5 kali pengukuran didapat selisih yang berbeda-beda, mulai dari selisih 10 cm, 5cm, 2 cm dan mencapai akurat. Keluaran dari sensor ultrasonik ini diolah menggunakan mikrokontroller ATmega8535 menjadi data dan dapat dibaca dengan menggunakan alat display berupa LCD dan bisa didengar melalui speaker. Error yang dihasilkan oleh sensor PING sekitar 0% – 0,016%. Pengukuran sudut pancaran gelombang ultrasonik didapat sudut-sudut istimewa yaitu 15 derajat sampai dengan 45 derajat. Pengukuran pada objek yang dilakukan 5 kali pengukuran didapatlah selisih 0% sampai 21%. Kata kunci: Alat ukur tinggi badan, sensor suara, ATmega8535, speaker.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.