Shallot seed production using true shallot seed (TSS) is more effective and efficient in terms of storage and distribution, but it must be sown first. The purpose of this study was to determine response and obtain the best combination of number and age of TSS seedlings in increasing shallot seeds production. The experiment was arranged in a randomized complete design of number × age of seedling with 3 replications. The number of seedlings consisted of 1, 2, 3, and 4 seedlings for each planting hole, and the age of seedlings consisted of 25, 35, 45, and 55 days after seeding (DAS). The result showed the number and age of TSS seedlings affected vegetative growth parameters (plant height and the number of leaves), yield (yield per m 2 , dry yield per m 2 , sample yield, sample dry yield), productivity, and characteristics of the seed bulbs produced (number, diameter, and weight). The treatment of 3 seedlings per planting hole and 35 DAS significantly and consistently showed better response than other treatments. That treatment increased vegetative growth parameters (plant height and the number of leaves), yield (yield per m 2 , dry yield per m 2 , sample yield, sample dry yield), productivity, and the number of bulbs with lighter weight and smaller diameter characteristics of bulbs.
This study aims to determine the function of the Women Farmers Group (KWT) Bersemi in developing a nursery to support the Sustainable Food House Area (KRPL) program in Joho Village, Prambanan District, Klaten Regency. The study was carried out from November 2020 to June 2021 with the determination of villages and women farmer groups carried out purposively, while the respondents' decision used a saturated sampling technique. Data collection techniques using interviews and questionnaires. The measurement scale used is a Likert scale, with descriptive statistical analysis techniques. Results of the study showed that the function of the Bersemi Women Farmers Group in the development of the nursery in terms of the learning class function got a score of 218 (72.67 %) included in the medium category. The cooperative vehicle function got a score of 272 (75.56 %) included in the medium category, and the function of the production unit got a score of 222 (61.67 %) included in the medium category. At the same time, the average level of achievement of the function of the Bersemi Women Farmers Group in Joho Village got a score of 712 (69.97 %). It was included in the medium category so that the function of the Bersemi Women Farmers Group in the development of seed houses in Joho Village is included in the Medium category with an achievement score of 712 (69.97 %) in the development of seed house. Keywords: function, farmers women group, seed house.Abstrak Kajian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi Kelompok Wanita Tani (KWT) Bersemi dalam pengembangan rumah bibit untuk mendukung program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Kajian dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan Juni 2021 dengan penentuan desa dan kelompok wanita tani dilakukan secara purposive, adapun penentuan responden menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa fungsi Kelompok Wanita Tani Bersemi dalam pengembangan rumah bibit ditinjau dari fungsi kelas belajar mendapatkan skor 218 (72,67 %) termasuk dalam kategori Sedang, fungsi wahana kerja sama mendapatkan skor 272 (75,56 %) termasuk dalam kategori Sedang, dan fungsi unit produksi mendapatkan skor 222 (61,67 %) termasuk dalam kategori Sedang. Sedangkan rata-rata tingkat capaian fungsi Kelompok Wanita Tani Bersemi di Desa Joho mendapatkan skor 712 (69,97 %) yang termasuk dalam kategori Sedang. Sehingga fungsi Kelompok Wanita Tani Bersemi dalam pengembangan rumah bibit di Desa Joho termasuk pada kategori Sedang dengan capaian skor 712 (69,97 %) dalam pengembangan rumah bibit. Kata Kunci: fungsi, kelompok wanita tani, rumah bibit.
Perbenihan merupakan salah satu komponen hulu yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, mutu hasil, dan sifat ekonomis produk agribisnis tanaman pangan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan pemasaran usaha perbenihan padi Gapoktan Pandowo Mulyo, Kelurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman serta menetapkan strategi yang menjadi prioritas usaha tersebut. Kajian ini menggunakan metode kombinasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner terhadap 25 responden yang dipilih secara purposive random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Dari hasil kajian diketahui total skor bobot faktor internal sebesar 2,95 dan faktor eksternal 2,54. Nilai ini digunakan untuk mengetahui posisi usaha menggunakan Matriks IE dan diperoleh hasil bahwa usaha perbenihan padi ini berada di sel V, yaitu posisi growth and stability. Penentuan posisi usaha juga dilakukan menggunakan kuadran SWOT dengan nilai sumbu X sebesar 1,6 dan sumbu Y sebesar 0,94 sehingga didapatkan pada posisi kuadran 1 yaitu strategi agresif. Matriks SWOT menghasilkan 8 strategi alternatif dan ditetapkan 1 strategi prioritas menggunakan QSPM yaitu meningkatkan peningkatan penggunaan internet untuk promosi dan perluasan target pasar.
This study aims to describe the knowledge, attitudes, and adoption rates of farmers towards certified rice seed breeding and the relationship between knowledge, attitudes, and socio-economic status of farmers' households with farmers' adoption rates for certified rice seed breeding. The study was conducted from November 2020 to June 2021. The method of determining the sample used was Proportional Random Sampling. Data were obtained from 30 rice farmers who participated in the Seed Mandiri Village (DMB) program in Timbulharjo Village. Data collection methods used were primary data and secondary data. The data were then analyzed by descriptive method and Spearman Rank correlation statistical test. Based on the results of the study, it was found that the knowledge aspect was included in the high category, which was 73.54%, the attitude aspect was included in the medium category, which was 65.10%, and the adoption rate was included in the low category, which was 55.65%. The results of statistical analysis show that there is a relationship between knowledge, attitude and age with the level of farmer adoption of certified rice seed breeding. Keywords: Farmer adoption rate, rice seed breeding (Oryza sativa L) ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan, sikap, dan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat serta hubungan antara pengetahuan, sikap, dan sosial ekonomi rumah tangga petani dengan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat. Kajian dilaksanakan pada November 2020 sampai Juni 2021. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu Proportional Random Sampling. Data diperoleh dari 30 petani padi yang mengikuti program Desa Mandiri Benih (DMB) di Kalurahan Timbulharjo. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah data primer dan data sekunder, diambil dengan kuesioner dan wawancara. Data kemudian dianalisis dengan metode deskriptif dan uji statistik korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil kajian diperoleh hasil yakni aspek pengetahuan termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu sebesar 73,54%, aspek sikap termasuk ke dalam kategori sedang, yaitu sebesar 65,10%, dan Tingkat adopsi termasuk ke dalam kategori rendah yaitu sebesar 55,65%. Hasil analisis statistik menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan umur dengan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat. Kata kunci: Tingkat adopsi petani, penangkaran benih padi (Oryza sativa L)
This study aims “The Number of Seeds and Pruning of Maize Yields (Zea mayz L). The research was conducted in April to December in the village of Pandes, Wedi Subdistrict, Klaten Regency, Central Java Province. High land 115 m type soil Vertosol. This research used a completely random factorial 2 x 4 randomized Block design. The First factor is the number of corn seeds per planting hole (B), consisting of 2 levels B1: 1 seed per planting hole with a spasing (column) of 20 cm, B2: 2 seeds per planting hole white a inter spasing (row) 40 cm. The second factor is pruning (P), consisting of 4 levels: P0 white out pruning (control), P1 pruning leaves under the corn cob, P3 pruning male lowers (tassel) and P4 in combination. Results, all treatment parameter had no interaction, except the weight of corn seeds per cob. All treatment parameter was not significantly different except the weight of corn kernels per corn cob. The largest seed weight is the combination of B1P2 (183,93 grams per corn cob, number of seeds 1 grain planting hole with pruning of leaves and male lowers. The smallest seed weight is the combination of B1P0 (176,88 grams per corn cob, number of seeds 1 grain planting hole without pruning. Keywords: number of seeds, pruning, yields
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang dihadapi petani dalam menumbuhkan penangkar benih padi bersertifikat, serta merumuskan alternatif strategi dan prioritas strategi yang dapat direkomendasikan untuk petani di Desa Mulyodadi. Kajian dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2020 di Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu metode kombinasi. Penentuan sampel petani dilakukan dengan proportional random sampling. Hasil dari kajian yaitu analisis faktor internal dan eksternal yang kemudian diidentifikasi dengan matriks IFE dan EFE. Data dari matriks IFE dan EFE digunakan untuk dasar penyusunan alternatif strategi dengan analisis matriks IE dan SWOT, sehingga didapatkan 8 alternatif strategi. Tahapan untuk menentukan prioritas strategi yang dapat direkomendasikan menggunakan analisis QSPM. Hasil dari prioritas strategi yaitu menumbuhkan penangkar benih padi bersertifikat secara berkelompok dengan melakukan penyuluhan SOP perbenihan. Selanjutnya dilakukan penyuluhan tentang penumbuhan penangkar benih padi bersertifikat secara berkelompok. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa aspek pengetahuan dan sikap mengalami peningkatan sebesar 45,5% dan 31,2%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sikap petani terhadap keberlanjutan usahatani cabe merah, (2) Variabel-variabel yang menjadi pertimbangan sikap petani terhadap keberlanjutan usahatani cabe merah, dan (3) Tingkat keberlanjutan usahatani cabe merah menurut sikap para petani di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu petani sebanyak 28 orang yang ditentukan secara purposive sampling yaitu petani yang menanam cabe merah pada musim tanam 2018/2019 di desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan. Data penelitian diambil menggunakan metode kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu (1) Sebagian besar petani di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan memiliki sikap ingin melanjutkan usahatani cabe merah, dan terdapat sebagian yang ragu-ragu untuk melanjutkan usahatani cabe merah, (2) Variabel-variabel yang meliputi ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi disikapi sebagai pendorong untuk melanjutkan usahatani cabe merah, sementara variable ekologi disikapi ragu-ragu untuk melanjutkan usahatani tersebut, (3) Tingkat keberlanjutan usahatani cabe merah yang diukur menggunakan indeks keberlanjutan usahatani memberikan keputusan sangat berkelanjutan sebagian besar variabel, kecuali variable ekologi, tetapi secara keseluruhan memberi keputusan cukup berkelanjutan. Kata Kunci : Sikap, Keberlanjutan, Usahatani Cabe Merah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.