Teknologi internet semakin mudah diakses, dengan hadirnya <em>smartphone</em> seakan dunia dalam genggaman. Kecanggihan <em>smartphone</em> menyajikan kemudahan dalam mengakses internet, media sosial dan game online. Ketidaksiapan pengetahuan dari anak-anak dalam menyaring budaya barat seakan-akan semua budaya barat patut ditiru. Hal inilah yang menyebabkan degradasi moral anak usia sekolah dasar. Degradasi moral dipandang sebagai kemerosotan nilai-nilai dan kualitas hidup serta kemerosotan identitas bangsa. Degradasi moral di sekolah dasar semakin memprihatinkan dari banyaknya penyimpangan-penyimpangan perilaku oleh pelajar sekolah dasar, seperti perkelahian antar pelajar, pemerkosaan, <em>bullying</em>, narkoba, pelecehan seksual, mabuk dan merokok dilingkungan sekolah di lingkungan sekolah. Degradasi moral yang terjadi pada saat ini menjadi tantangan sekolah dasar dalam implementasi kurikulum berbasis pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya dalam mengatasi degradasi moral di lingkungan sekolah dasar. Pendidikan karakter dapat mencegah siswa sekolah dasar dari degradasi moral. Pengembangan pendidikan karakter dalam kurikulum disekolah dasar maka diperlukan implementasi kedalam intrakulikuler, ekstrakulikuler dan proses pembelajaran di kelas. Dengan terbentuknya moral yang baik maka akan jadi pengingat dan batasan dalam melakukan tindakan. Penanaman karakter yang baik dalam proses pendidikan akan menghasilkan generasi yang unggul dan bermartabat.
The implementation of entrepreneurship education emphasizes the cognitive aspect, so it has not created the entrepreneurial character yet. Besides, the unavailability of teaching materials for students related to entrepreneurship education in achieving learning outcomes. This study aims to obtain an overview of the needs assessment for preparing character-based entrepreneurship teaching materials at the University of Muhammadiyah Kotabumi. The method used was qualitative research based on the post-positivism philosophy. Data collection techniques were observations, interviews and documentation studies by testing the validity of the data using triangulation. The results of this study can be seen from the aspects of material substance (Excellent character, The character of the Prophet Muhammad in business, and Character of a Successful Entrepreneur From Zero), content structure aspects (Introduction, Presentation, and Closing), presentation and linguistic factors (Attractive presentation, Accuracy, Digestibility, Illustrations, and Completeness), assignment aspects (Observation, Making a business plan, and Entrepreneurial practice) and character-based question types (Assignments, Midterm exams, and Semester exams). This study indicates the need for character-based entrepreneurship teaching materials with the substance of character-based teaching materials using structures, criteria, question forms and assignments in university entrepreneurship teaching materials.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kelayakan bahan ajar berbasis data covid-19 untuk meningkatkan kewaspadaan mahasiswa Muhammadiyah terhadap hoaks, dan (2) capaian pembelajaran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kotabumi terkait kewaspadaan terhadap hoaks. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R & D) dengan model pengembangan Borg & Gall yang telah dimodifikasi sehingga hanya menggunakan 7 tahap saja. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mencakup: : (1) observasi dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan desain produk, (3) pengembangan desain produk, (4) validasi desain produk, (5) perbaikan desain, (6) uji coba awal dan (7) revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa: pedoman wawancara, lembar validasi, angket tanggapan pengguna, serta tes kewaspadaam terhadap hoaks. Subjek penelitian pada tahap pengumpulan data adalah 12 mahasiswa sedangkan pada tahap ujicoba awal produk adalah 24 mahasiswa semester 3 prodi Pendidikan Matematika yang sedang menempuh matakuliah Statistika. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan: (1) deskriptif kuantitatif untuk mengolah data skor dari penilaian ahli dan respon mahasiswa terhadap tes kewaspadaan terhadap hoaks, sedangkan (2) deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan data berupa: (a) komentar saran perbaikan dari ahli pada saat proses validasi serta (b) hasil wawancara pada saat melakukan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bahan ajar berbasis data covid-19 berbentuk video yang dikembangkan layak untuk digunakan dengan kategori penilaian sangat baik; dan 2) Capaian pembelajaran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kotabumi terkait kewaspadaan terhadap hoaks cukup baik.
Technological advances can help learning during the Covid-19 pandemic. The development of internet-based technology provides zoom video conference applications. The use of zoom helps teachers and students in virtual face-to-face interactions separated by space and distance. The Who Am I cooperative model uses zoom meetings to stimulate student literacy in online learning so as to increase literacy during the Covid 19 pandemic. Literacy stimulation is an inner drive (without coercion) to carry out reading and writing activities. Who Am I model that uses game tournaments as a learning-while-playing strategy. Learning while playing is able to provide a good stimulus for literacy activities. The characteristics of the Who Am I learning model provide a stimulus to literacy. These characteristics are: 1) learning in groups, 2) learning while playing, 3) fun learning, 4) learning vocabulary mastery.
Pemerintah mengambil kebijakan untuk memberlakukan proses pembelajaran tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan. Keberhasilan dalam masa transisi masa pembelajaran tatap muka terbatas tidak terlepas dari bagaimana proses perencanaan, implementasi serta kebijakan di sekolah. Sekolah Dasar (SD) Sukarno Hatta Kotabumi Lampung Utara merupakan sekolah unggul dengan budaya atau kultur sekolah yang sangat baik. Sekolah ini dapat menjadi contoh dalam berbagai hal, tak terkecuali penerapan hidden curirulum dalam penerapan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka terbatas. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan deskripsi yang menyeluruh tentang implementasi dan implikasi hidden curriculum berbasis karakter dalam penerapan protokol kesehatan di SD Soekarno Hatta. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan tahapan, yaitu tahap pra lapangan, kegiatan lapangan, dan analisis data menggunakan analisis data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa SD Soekarno Hatta mengimplementasikan hidden curiculum pada pembelajaran tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan melalui: 1) hidden curriculum dalam poster himbauan protokol kesehatan di sekolah, 2) hidden curriculum dalam aturan protokol kesehatan di sekolah, 3) hidden curriculum dalam manajemen sekolah selalu sosialisasi dan pembinaan kepada siswa dan orang tua untuk taat protokol kesehatan, 4) hidden curriculum dalam peran guru yang selalu menghimbau protokol kesehatan saat pembelajaran di kelas, 5) hidden curriculum kepada peran orang tua dalam protokol kesehatan, dan 6) hidden curriculum berbentuk reward dan punishment. Kata Kunci : Hidden Curiculum, Protokol Kesehatan, dan Pembelajaran Terbatas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.