<p>Ornamen atau sering disebut desain dekoratif adalah seni yang digunakan dengan tujuan memperindah. Penerapan ornamen pada bidang interior banyak diterapkan pada lantai, plafon, dinding, bukaan dan elemen interior lainnya, selain tujuan memperindah, penggunaan ornamen pada elemen interior menyimpan fungsi dan makna didalamnya yang tidak banyak diketahui oleh banyak kalangan masyarakat. Menurut sejarawan arsitektur Sir John Summerson, dekorasi dan ornamen telah menjadi saksi dalam peradaban sejak awal sejarah dari "Arsitektur Mesir Kuno" hingga penurunan eksistensi ornamen pada abad ke-20. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mengenalkan ornamen dan pembuatan ornamen secara digitalisasi kepada kaum muda khususnya anak SMK agar dapat memahami sejarah budaya melalui ornamen dan meningkatkan kompetensi dalam bidang digitalisasi sesuai dengan tuntutan zaman. Target sasarannya adalah SMK Tarbiyah Islamiyah Medan, kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yakni pemaparan materi mengenai ornamen dekoratif dari zaman mesir kuno hingga saat ini, pengenalan tool software dan pendampingan pembuatan ornamen secara digitalisasi. Hasil dari kegiatan yaitu siswa mengetahui sejarah seni budaya dari desain ornamen dan mampu membuat desain dengan teknik eksplorasi bentuk ornamen dari ide pemikiran secara digitalisasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi software desain.</p><p> </p><p><strong>Kata kunci</strong> : <em>ornamen; sejarah kebudayaan; pembelajaran</em></p>
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa,yaitu terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa adalah keluarga. Beberapa faktor tersebut adalah tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua. Orang tua yang berpendidikan cenderung fokus mendidik anak-anaknya agar tingkat pendidikan yang mereka peroleh setara dengannya atau lebih tinggi. Pemenuhan kebutuhan akan peralatan penunjang sekolah untuk menyelesaikan pendidikan murid adalah tugas dari orang tua, makatingkat pendapatan orang tua adalah salah satu dasar penting dalam penujang seorang siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMPN 2 Tirtomoyo, (2) Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendapatan terhadap prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMPN 2 Tirtomoyo, (3) Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMPN 2 Tirtomoyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitiannya seluruh siswa kelas VIII di SMPN 2 Tirtomoyo yang berjumlah 54 siswa. Sampel yang digunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data yaitu metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Adapun hasilnya adalah : (1) adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap prestasi belajar siswa dengan presentase sebesar 32,0%, maka pada saat itu Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel tingkat pendidikan orang tua (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi belajar IPS siswa terkoordinasi ( Y). (2) adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendapatan terhadap prestasi belajar siswa dengan prosentase sebesar 70,2%, maka pada saat itu Ho ditolak dan Ha terima, yang berarti bahwa variabel tingkat pendapatan orang tua (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi belajar IPS siswa (Y). (3) adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMPN 2 Tirtomoyo dengan prosentase sebesar 78,7%, maka pada saat itu Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X1) dan variabel tingkat pendapatan orang tua (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi belajar IPS siswa (Y). Hal ini dibuktikan dengan Fhitung > Ftabel yang artinya tingkat pendidikan (X1) dan tingkat pendapatan (X2) berpengaruh signifikansi terhadap prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII di SMPN 2 Tirtomoyo.
Abstract. The ultrasonic method is widely used to detect and characterize internal defects, but also to measure the residual thickness in the presence of corrosive or erosive phenomena. In this work, we have exploited: the ultrasonic reflection technique using a transducer center frequency 5MHz, which aims to deduct the ultrasonic parameters of samples, and tracing the reflection coefficient for each experimental sample. This work has demonstrated the reliability and the ability of ultrasonic techniques to show the influence of immersion time in a corrosive solution. The resulting corrosion on the corroded steel was analyzed by monitoring the evolution of ultrasonic parameters. We confirm some of the results found by other researchers ([1 Nomenclature :e : l'épaisseur de la plaque en mm L: la largeur de la plaque en cm l : la longueur de la plaque en cm ȡ: la masse volumique en Kg/m 3 t : la durée d'immersion de la plaque dans HCl (5N)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.