Determining the final waste disposal site is a complex problem for Lamandau Regency, which is a developing district, the more people there are every year, the more waste is produced. However, determining the location is still done subjectively without considering the influencing factors and is still manual. In problems like this, the decision support system can be used as a solution to help make decisions. This study aims to implement a decision support system in determining the final disposal site using the Multi-Factor Evaluation Process (MFEP) method which is applied in the form of a Web Application using a prototype model. In determining the final disposal site, there are 5 criteria to be assessed, namely: Cover Land with an initial weight of 0.2, Rain Intensity with an initial weight of 0.1, Nature Reserve with an initial weight of 0.2, Agriculture with an initial weight of 0.3 and Entrance roads with an initial weight of 0.2, and the number of alternatives consists of 5 locations. The findings show that the error rate of this system is below 5%. After testing all modules or system components, all of them were successful and feasible to be used as a tool in determining the final place of development.
Penirisan minyak pada makanan gorengan secara manual dipandang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sebuah prototipe mesin peniris minyak dengan sistem rotari yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang mampu melakukan penirisan minyak secara lebih cepat dengan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan cara manual. Kelebihan rancangan mesin peniris minyak dalam penelitian ini adalah dalam hal portabilitas dan kemudahan untuk membersihkan tabung peniris karena dapat dibongkar pasang. Tahapan pembuatan mesin ini terdiri atas tahap perancangan, manufaktur, perakitan dan pengujian mesin. Mesin dirancang dan dibangun dengan spesifikasi: tinggi 1155 mm, panjang 945 mm, dan lebar 600 mm. Hasil uji coba penirisan keripik dan kacang goreng menunjukkan bahwa penirisan menggunakan mesin peniris minyak terbukti lebih efektif dibandingkan penirisan secara manual. Penirisan keripik menggunakan mesin dengan kecepatan putaran 500 rpm selama 1 menit menghasilkan pengurangan massa sebesar 4,5%, sedangkan penirisan manual hanya menghasilkan pengurangan massa sebesar 1,8%. Penirisan kacang goreng menggunakan mesin selama 1 menit menghasilkan pengurangan massa sebesar 0,91%, sedangkan penirisan manual hanya menghasilkan pengurangan massa sebesar 0,45%. Untuk kacang goreng dibutuhkan waktu 5 menit agar diperoleh pengurangan massa sebesar 1,8%.
Skabies merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabie. Terdapat 18 (72%) santri menyatakan bahwa skabies sangat mengganggu, dan 23 (92%) santri mengungkapkan bahwa menjaga kebersihan diri dapat mencegah terjadinya skabies. Tujuan penelitian diketahui hubungan sikap, norma subjektif dan persepsi terhadap perilaku pencegahan skabies pada santri pondok pesantren Nurul Huda Pringsewu Lampung. Penelitian kuantitatif dengan metode Cross Sectional. Populasi 531 dengan sampel 164 santri. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling. Alat ukur kuesioner, analisis data menggunakan uji Chi Square, dengan CI 95%. Variabel independet sikap, norma subjektif dan persepsi, sedangkan variabel dependent perilaku pencegahan skabies. Hasil uji Chi Square menunjukan, ada hubungan antara sikap terhadap perilaku pencegahan skabies (p=0,01) namun, tidak ada hubungan antara norma subjektif terhadap perilaku pencegahan skabies (p=0,111) dan tidak ada hubungan antara persepsi terhadap perilaku pencegahan skabies (p=0,301). Dapat disimpulkan sikap menjadi penyebab perilaku pencegahan skabies sedangkan norma subjektif dan persepsi bukan menjadi penyebab perilaku pencegahan skabies pada santri. Disarankan bagi responden agar meningkatkan perilaku pencegahan skabies mandi 2x dalam sehari, selalu menjaga kebersihan diri dan menjaga kebersihan lingkungan.
Teknologi RFID merupakan alat yang tepat digunakan sebagai kemudahan dalam aktivitas absensi karena memiliki fitur merekam dan memonitor pengiriman data melalui gelombang radio. Sistem manajemen absensi pegawai menggunakan teknologi RFID bisa menjadi solusi pada sistem manajemen absensi pegawai di politeknik lamandau yang masih menggunakan model konvensional yaitu pegawai datang ke ruangan wakil direktur II dan melakukan tanda tangan absensi kehadiran pegawai. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat penelitian yang bertemakan "Prototype Sistem Manajemen Absensi Pegawai Politeknik Lamandau Menggunakan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification)". Dalam konteks pembuatan prototype peneliti memanfaatkan database sebagai media penyimpanan data absensi dan Bahasa pemrograman PHP sebagai implementasi sistem, maka hasil dari prototype tersebut mampu mengatasi masalah manajemen absensi di politeknik lamandau. Mengacu pada hasil uji prototype yang menunjukan keberhasilan dari lima skenario pengujian yang diujikan kepada pegawai dan pengelola absensi di politeknik lamandau, yang artinya sistem tersebut sesuai dengan rancangan manajemen absensi yang dibutuhkan di lingkungan politeknik lamandau.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.