Teaching activities are the process of conveying knowledge information from teachers to learners. The success of the learning process will be achieved if it is based on established learning planning and healthy learning conditions. During the current Covid-19 pandemic, learning patterns have changed. The government enforces an emergency curriculum with the aim of continuing the learning process properly. The learning system changed which originally immediately became an online system. English translation. Of course, this also requires all teachers, including PAI teachers, to innovate in planning learning with an online system. This research was conducted to find out the process of how PAI teachers can design PAI learning planning that is in accordance with the pandemic situation based on the emergency curriculum that has now been implemented. The method is done by using descriptive qualitative. The techniques used are observation, interview and documentation directly to the process of designing learning planning by PAI teachers at SD N 1 Pageraji in Grade IV.
Pendidikan Islam merupakan ilmu yang mengajarkan manusia untuk menjadi lebih baik. Manusia juga membutuhkan jasmani yang sehat untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, perlu dikaji materi mengenai filsafat ilmu pendidikan Islam dalam perspektif pendidikan jasmani. Manusia memerlukan ilmu untuk dapat memecahkan setiap persoalan dalam hidup. Ilmu yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan yaitu ilmu pendidikan Islam. Ilmu pendidikan Islam mengajarkan hidup sesuai dengan nilai Islam. Pemimpin dalam kehidupan harus memiliki kesehatan jasmani dan mental yang kuat untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan. Upaya dalam meningkatkan kesehatan jasmani dapat dilakukan dengan mempelajari pendidikan jasmani. Umat Islam sejak dulu sampai sekarang telah menerapkan pendidikan jasmani dalam mempelajari dan membela Islam. Landasan religius dalam pendidikan jasmani berdasarkan Al Quran dan hadits membuktikan bahwa pendidikan agama Islam saling berhubungan dengan pendidikan jasmani dan saling melengkapi satu sama lain dalam mendukung kehidupan manusia sebagai khalifah di bumi.
Manusia pada hakikatnya, akan selalu berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini dilakukan karena dengan pengetahuan akan menimbulkan kepuasan tersendiri sesuai tuntutan zaman, tidak hanya sebatas pengetahuan semata, tetapi lebih kepada pengetahuan dan kebenarannya. Mempelajari segala sesuatu dengan ilmu, pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu kebenaran. Kebenaran merupakan keadaan sesuatu sesuai dengan objek yang sesungguhnya, dengan demikian mempelajari sesuatu hal melalui pengetahuan (filsafat) merupakan sebuah langkah untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan objektif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hakikat filsafat sebagai landasan ilmu dalam pengembangan sains. Kebenaran merupakan inti dari filsafat menjadi pijakan atau landasan bagi setiap ilmu pengetahuan, seperti ilmu fisika pada awalnya adalah filsafat alam, ilmu ekonomi yang mulanya adalah filsafat moral. IPA atau sains yang di dalamnya meliputi fisika, kimia, biologi menggunakan langkah ilmiah, berfikir ilmiah, dan menggunakan kerangka-kerangka ilmiah. Berawal dari sinilah filsafat sains digunakan untuk mempelajari, mengungkap, dan menyelesaikan permasalahan sains bagi kehidupan manusia. Penelitian ini membahas perihal keharusan seorang ilmuan dalam mengembangkan sains agar; 1) menguasai pengetahuan dasar tentang sains sebagai ilmu penegetahuan bidang garapannya, 2) memahami keterkaitan ilmu sains dengan ilmu-ilmu yang lain, 3). memahami dengan sepenuhnya bahwa sikap ilmiah merupakan komponen dalam sains yang harus dipatuhi Kata kunci: filsafat; IPA/sains; perkembangan IPA/sains.
The purpose of this research is to describe the strengthening of character education through teachers and parents role model at school and at home. This study uses a descriptive qualitative approach. The data were collected through survey and interview by using purposive sampling. The data is analyzed using qualitative data analysis technique. Character education is important in shapping students into individuals who have noble character and good manner. Schools as formal educational institutions are responsible for instilling the values of character education toward their students. Teachers must be the best role models for students in strengthening character education in schools. The parents’ role also determines the success of character education at home. Based on the results of research at MI Ma'arif NU Karanggedang 2 Purbalingga, the values of character education exemplified by teachers and parents are religious character, honesty, tolerance, discipline, social care, creative, independent, care for the environment, love to read, love peace , friendly/ communicative, appreciate achievements, love the homeland, democratic, and responsibility.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.