Desa Kerta adalah salah satu desa yang telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh pemerintah Kabupaten Gianyar pada tahun 2018 bersama 8 desa lainnya. Terkait infrastruktur sebagai desa wisata sudah cukup siap seperti akses jalan, gapura Kebun Raya Gianyar, petunjuk arah daya tarik wisata, penataan Pucaksari Camping Ground, pembuatan jalur trekking, pembuatan jalur cycling, dan sebagainya. Meskipun baru setahun pembangunan ini tidak terlepas dari pasang surut. Saat pengusul melakukan observasi awal, masa jabatan Kepala Desa telah habis sehingga pembangunan desa wisata menjadi kurang terarah terutama terkait pemasaran. Program pemerintah terkait pemasaran desa wisata juga kurang oleh Pokdarwis. Permasalahan yang terjadi di desa mitra yakni sedikitnya pengetahuan dan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam melakukan promosi potensi wisata dan tidak adanya fasilitas penunjang untuk memasarkan paket-paket wisata yang dikelola oleh kelompok sadar wisata di Desa Kerta. Dari permasalahan tersebut maka dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini akan mempertimbangkan 2 aspek yang akan dikerjakan diantaranya adalah aspek teknologi informasi dengan membuat website desa, website BUMDes, website penjualan paket wisata, dan pembuatan aplikasi Augmented Reality. Dalam upaya meningkatkan promosi dan pemasaran paket wisata maka akan dilakukan sosialisasi pemanfaatan website dan aplikasi yang telah dikembangkan, pelatihan pengelolaan website dan aplikasi, serta pelatihan optimasi teknologi SEO (Search Engine Optimation) dan Google My Business kepada kelompok pengelola paket wisata. Setalah pembuatan website dan aplikasi, selanjutnya dilakukan kegiatan sosialisasi bersama masyarakat mitra. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan informasi kepada masyarakat mitra tentang pemanfaatan website dan aplikasi yang telah dikembangkan untuk mendukung perkembangan potensi wisata dan peningkatan keterlibatan masyarakat di dalam pengelolaan desa wisata di Desa Kerta. Kegiatan pelatihan ini khusus ditujukan kepada kelompok pengelola desa wisata di Desa Kerta. Kelompok pengelola desa wisata ini bertugas sebagai administrator dengan melakukan manajemen seluruh konten pada website dan aplikasi. Pelatihan ini juga ditujukan kepada kelompok pengelola desa wisata sebagai upaya peningkatan promosi desa dan objek wisata melalui pemanfaatan teknologi SEO dan Google My Bussiness pada website yang telah dikembangkan. Target capaian dalam kegiatan program kemitraan masyarakat ini adalah peningkatan keterampilan mitra hingga 80%, peningkatan pengetahuan mitra hingga 90%.
Abstract-The academic process of the graduate program in Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) generally consists of lectures, proposal seminar, pre-thesis and thesis examination. Management process which monitors academic progress is required because every academic process requires conditions to be fulfilled by the students. The research focuses on making a mobile based academic information system named Academic Progress Information System (SIsKA). SIsKA is designed by using Data Flow Diagrams (DFD) and Entity Relationship Diagram (ERD) with six tables in the database. Initially, this system requires input which is in the form of data requirement for the thesis, then the head of the administrator, can start designing the schedule from each stages. The evaluation of SIsKA mobile applications was carried out by allowing 30 Computer Science Students to use it. Feedbacks were obtained from user using a simple questionnaire. The overall rating for the system is 4.22. Overall evaluation of the product lies between good and very good. In the future, SIsKA will continue to develop to accommodate submission deadline mechanism and more advanced scheduling requirement, like parallel session.
Desa Tigawasa merupakan pusat berbagai kerajinan anyaman bambu seperti kerajinan “Sokasi”. Dari sejumlah kerajinan tersebut, kerajinan “sokasi” merupakan ciri khas yang unik dan sekaligus menjadi kerajinan andalan di Desa Tigawasa. Keunikan pada kerajinan “sokasi” terletak pada corak dekoratif khas Bali dengan ciri ungkap khas Buleleng yang merupakan kepribadian seni kerajinan Tigawasa. Usaha Ibu Ni Ketut Sumiyani dimulai sejak tahun 2002 sampai dengan saat ini. Awalnya usaha kerajinan “Sokasi” ini dirintis Bersama keluarga dan dibantu oleh empat orang pekerja. Usaha yang dilakoni oleh Ibu Ni Ketut Sumiyani mengalami pasang surut dikarenakan banyaknya persaingan usaha kerajinan sejenis di Desa Tigawasa. Selain itu minimnya pengetahuan mitra tentang teknik produksi, teknik pemasaran, pengemasan dan variasi desain produk merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan hasil produksi. Perekonomian keluarga Ibu Ni Ketut Sumiyani sangat bergantung dari hasil produksi usaha kerajinan “Sokasi” ini sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Permasalahan yang saat ini dialami mitra yaitu teknik pemasaran yang masih secara tradisional yaitu dengan menitipkan produk kepada pengepul dan hanya mengerjakan produk sesuai pesanan, serta penyebaran informasi juga dilakukan secara konvensional yaitu menyebarkan informasi dari mulut ke mulut. Solusi yang ditawarkan untuk mitra pelatihan internet marketing seperti cara pembuatan akun bisnis, sosial media dan marketplace. Hasil atau luaran yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan mitra dalam menggunakan teknologi untuk pemasaran.
Sistem Informasi Primakara Skripsi dan Tugas Akhir (PRISKA) is an information system that created to manage the final project of students in STMIK Primakara. Within the information system, students can manage the process of final project from the beginning until the end. This research is conduct to evaluate PRISKA as information system from the user experience perspectives. To evaluate the information system, researcher will use Retrospective Think Aloud (RTA) and User Experience Questionnaire (UEQ) as the usability testing methods.This research respondent are consist of third year students in STMIK Primakara. The results of this research shows PRISKA that used by students need to be upgraded and develop because student doesn’t give good impressions regarding to the user interface and the user experience
Handling data by doing this manually has a number of obstacles at the Era Medika Pharmacy, including causing errors in checking drug stock once a week, inaccurate recording of incoming or outgoing drug stocks so that there is a mistake in recording the final stock, as well as the results of sales reports use paper. To overcome this problem the drug sales information system is a solution to the drug sales process, and uses the Click to Chat API Whatsapp to facilitate sending messages to drug suppliers. To obtain the data needed during the study, the author uses several method including: interviews, observation, and literature studies. The data obtained then analyzes using the Waterfall method. The results of this study conducted on testing sales applications that have been designed can help to facilitate managers in the sales process that can be accessed online so that it can work effectively and efficiently. With the Click to Chat feature Whatsapp can facilitate messages to drug suppliers according to the contact you want to reach. The results of this study are expected to be useful in the future.
Memahami nilai-nilai kearifan lokal melalui seni budaya sangat penting agar warisan leluhur tersebut dapat dilestarikan. Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali memiliki nilai-nilai kearifkan lokal yang melekat di berbagai karya seni di kota tersebut seperti arsitektur bangunan, ukiran, lukisan, patung dan sebagainya. Perkembangan teknologi 4.0 saat ini seharusnya dimanfaatkan tidak hanya kepentingan ekonomi di Kota Denpasar namun juga untuk kepentingan sosial budaya. Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan adalah augmented reality (AR). Pemanfaatan AR untuk kepentingan budaya memiliki tantangan tersendiri namun bukan tidak mungkin dilakukan. Adanya AR akan mempermudah masyarakat dan wisatawan mengakses informasi dari sebuah objek karya seni. Terlebih lagi informasi tersebut dapat diakses secara real time. Dengan semakin banyaknya karya seni budaya yang tersampaikan makna, informasi dan fakta nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung didalamnya akan semakian meningkatkan kepedulian wisatawan untuk menghormati, turut melestarikan dan menjaganya. Pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk implementasi aplikasi AR dalam rangka pengenalan atraksi wisata yang berupa karya seni bangunan seperti arsitektur bangunan dan patung. Adapun aplikasi AR yang diimplementasikan berbasis lokasi dengan memanfaatkan teknologi Global Positioning System (GPS).
Pada abad ke-21 ini, perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan komunikasi sangat pesat, termasuk di antaranya adalah e-government. Penerapan e-government pada pemerintah Kabupaten Buleleng dapat mengalami kendala teknis dalam pengelolaan server. Untuk menangani permasalahan tersebut, dilaksanakan pelatihan pengelolaan server yang dilaksanakan selama dua hari per sesi dan dilaksanakan dalam 3 sesi, dengan dengan cakupan materi meliputi teknis command line hingga pengelolaan server. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut berlangsung dari tanggal 16 – 24 September 2019, dimulai dengan pre-test dan diakhiri dengan post-test. Sekitar 100% dari jumlah peserta 45 orang hadir mengikuti kegiatan. Dapat disimpulkan dari pertanyaan yang diajukan dan post-test yang dikerjakan oleh peserta bahwa peserta memahami materi pelatihan dengan baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.