2020
DOI: 10.24111/jrihh.v11i2.5575
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Yoghurt susu biji ketapang (Terminalia catappa L) dengan variasi jenis starter dan lama fermentasi

Abstract: Biji Ketapang mengandung asam lemak tak jenuh dan protein yang tinggi. Biji ketapang berpotensi untuk dikembangkan menjadi yoghurt atau probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dan karakteristik kimia dan mikrobiologi dari penggunaan jenis starter dan lama fermentasi pada yoghurt susu biji ketapang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola 2 faktor. Faktor pertama variasi jenis starter yaitu S. thermophilus (St), L. bulgaricus (Lb) dan S. thermophilu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Akhir-akhir ini yoghurt dapat dibuat menggunakan susu selain dari susu hewani, yaitu dapat dibuat dari campuran susu nabati (susu kacangkacangan) dan juga susu skim. Yoghurt dapat dibuat menggunakan bahan dasar susu nabati seperti yoghurt susu biji ketapang (Suhartatik et al, 2019), yoghurt susu wijen (Guruh et al, 2017), dan yoghurt kacang gude (Prehatin et al, 2020). Bahan dasar susu nabati yang juga dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam dalam pembuatan yoghurt ialah susu kacang arab atau chickpea sebagai sumber protein nabati yang dapat menjadi alternatif untuk pembuatan yoghurt.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Akhir-akhir ini yoghurt dapat dibuat menggunakan susu selain dari susu hewani, yaitu dapat dibuat dari campuran susu nabati (susu kacangkacangan) dan juga susu skim. Yoghurt dapat dibuat menggunakan bahan dasar susu nabati seperti yoghurt susu biji ketapang (Suhartatik et al, 2019), yoghurt susu wijen (Guruh et al, 2017), dan yoghurt kacang gude (Prehatin et al, 2020). Bahan dasar susu nabati yang juga dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam dalam pembuatan yoghurt ialah susu kacang arab atau chickpea sebagai sumber protein nabati yang dapat menjadi alternatif untuk pembuatan yoghurt.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Campuran di homogenkan kemudian dipanaskan pada suhu 85˚C selama 15 menit dan dinginkan hingga suhu 40 ˚C. setelah itu dibagi ke dalam 9 wadah dan diinokulasikan menggunakan starter yoghurt plain sebanyak 10% (v/v), kemudian diinkubasi pada suhu 37˚C selama 8 jam (Suhartatik et al, 2019).…”
Section: Pembuatan Yoghurtunclassified
“…Bakteri ini juga mampu bertahan hidup dalam keadaan asam, sehingga dapat menempati usus dalam kuantitas yang cukup besar dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen (Astuty et al, 2021). Bakteri asam laktat yang digunakan sebagai starter pembuatan yoghurt dapat berupa bakteri tunggal atau campuran (Suhartatik et al, 2019). Starter dalam penelitian ini, menggunakan kultur campuran dari "Yogourmet®" yang mudah untuk didapatkan secara komersial.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Biji ketapang juga memiliki kandungan asam lemak esensial yang berguna bagi tubuh. Minyak biji ketapang mengandung asam lemak seperti asam palmitat 55,5%, asam oleat 23,3%, asam linoleat 7,6%, asam stearat 6,3% dan asam miristat (Suhartatik et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified