2020
DOI: 10.19109/ampera.v1i1.5204
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Western Interest dalam Proses Perkembangan Negara Israel (1917-1948) Sebagai Akar Utama Konflik Israel-Palestina

Abstract: The Israeli-Palestinian conflict which is often found to continue for more than 7 decades is inseparable from the root of the problem itself, namely; designation of the Palestinian territories as a national home for the Jews which would later lead to Israeli independence in 1948. Referring to the Balfour Declaration 1917 under the British decision, the massive migration of Jews from Europe to Palestine was inseparable from the benefits that were gained by Western hegemonies in the West. the winner of the war a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Istilah Genosida pertama kali muncul pada tahun 1944 yang di inisiasi oleh salah satu pengacara asal Polandia bernama Raphael Lemkin tertuang pula di dalam buku yang ia tulis berjudul "Axis Rule in Occupied Europe" Lemkin mengajukan istilah ini ke PBB agar menjadi salah satu agenda penting PBB dalam pencegahan dan perlindungan tindak kejahatan massal yang dialami oleh suatu kelompok/kaum, berkaca terhadap kebijakan Nazi Jerman dibawah kepemimpinan Adolf Hitler yang membantai secara sistematis beberapa kelompok dan ras tertentu di Eropa, Lemkin juga membantu PBB dalam merumuskan Convention on the Prevention and Punishment of the Crime of Genocide (1948) dalam rangka mendefinisikan genosida sebagai tindakan yang dilakukan dengan tujuan membinasakan kelompok nasional, etnis tertentu, ras tertentu, serta agama tertentu, baik sebagian ataupun secara menyeluruh (Gellately & Kiernan, 2003). (Nurdyawati, 2020). Hingga saat ini menurut Kementerian Kesehatan Gaza tercatat sudah sekitar 1.880 warga Palestina tewas (Dailystar.com) dan 10.000 lainnya mengalami cidera yang cukup serius.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Istilah Genosida pertama kali muncul pada tahun 1944 yang di inisiasi oleh salah satu pengacara asal Polandia bernama Raphael Lemkin tertuang pula di dalam buku yang ia tulis berjudul "Axis Rule in Occupied Europe" Lemkin mengajukan istilah ini ke PBB agar menjadi salah satu agenda penting PBB dalam pencegahan dan perlindungan tindak kejahatan massal yang dialami oleh suatu kelompok/kaum, berkaca terhadap kebijakan Nazi Jerman dibawah kepemimpinan Adolf Hitler yang membantai secara sistematis beberapa kelompok dan ras tertentu di Eropa, Lemkin juga membantu PBB dalam merumuskan Convention on the Prevention and Punishment of the Crime of Genocide (1948) dalam rangka mendefinisikan genosida sebagai tindakan yang dilakukan dengan tujuan membinasakan kelompok nasional, etnis tertentu, ras tertentu, serta agama tertentu, baik sebagian ataupun secara menyeluruh (Gellately & Kiernan, 2003). (Nurdyawati, 2020). Hingga saat ini menurut Kementerian Kesehatan Gaza tercatat sudah sekitar 1.880 warga Palestina tewas (Dailystar.com) dan 10.000 lainnya mengalami cidera yang cukup serius.…”
Section: Pendahuluanunclassified