Web Based Application for Early Detection of Vitamin and Mineral Deficiency

Abstract

Deficiency of vitamin and mineral as part of micronutrient deficiency may lower human productivity. In general, lack of public understanding about micronutrient, limited number of nutritionist, time and cost, became the reason for people reluctant to meet nutritionist. The use of web-based computer application can be implemented to overcome the difficulty to get nutritionist’s services. Using the application, user can detect and check their micronutrient condition independently. User can submit their physical condition by answering questions from the application. Using forward chaining inference, data from user will be proceed using certainty factor method. The application’s output are the possible type of micronutrient’s deficiency and the weight that shown the level of confidence of the result. The evaluation process shown that the application functioning properly in line with the expectation. Beside helping people to make early detection independenly, the presence of the application is also expected to increase public awareness about the importance of micronutrient in their life.

Pengembangan Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (Ptm) Berbasis Teknologi Informasi

“…Kondisi ini seperti dilaporkan dalam penelitian Sevani bahwa penggunaan aplikasi computer untuk deteksi dini kondisi tubuh dapat menawarkan bantuan untuk mengetahui masalah kesehatan tersebut dan secara khusus pengguna aplikasi berbasis web dapat melakukan deteksi dalam waktu yang singkat. [7] Penggunaan aplikasi ini sangat praktis karena pengguna dapat mengakses dimana saja dan kapan saja. Berdasarkan survei pengguna internet di Indonesia telah mencapai 61 juta orang dengan durasi akses lebih dari tiga jam setiap kali penggunaan.…”

“…Pengetahuan yang baik tentang pencegahan penyakit tidak menular (PTM) dapat mempengaruhi masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit ISPA (Notoatmodjo, 2014). Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit tidak menular (PTM) diharapkan masyarakat sadar akan bahaya penyakit tidak menular (PTM) dengan melakukan tindakan/perilaku yang dapat mencegah penyakit tidak menular (PTM) [11] Seperti dikatakan dalam penelitian Sevani [12] bahwa penggunaan aplikasi komputer untuk deteksi kondisi tubuh dapat menawarkan bantuan untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut dan secara khusus bahwa penggunaan aplikasi berbasis web dapat memberikat deteksi dalam waktu yang singkat. Selain itu, penggunaan aplikasi ini praktis karena dapat diakses di mana saja dan kapan saja.…”

“…Survei menjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 61 juta orang dengan durasu akses lebih dari tiga jam setiap kali penggunaan. Karena itu, aplikasi komputer sangat penting bagi masyarakat, sebagai langkah awal pencegahan penyakit [7] [8] Sistem informasi merupakan suatu solusi dari banyaknya permasalahan yang ada dalam pelayanan kesehatan seperti kurang tersedianya sumberdaya, lamanya proses pelaporan, lamanya proses administrasi, ketidaklengkapan data yang ada, keterlambatan dalam menegakkan diagnosa dan pemberian penanganan, jauhnya jarak tempuh untuk menuju tempat layanan kesehatan, mahalnya biaya transportasi menuju tempat pelayanan kesehatan dan lain sebagainya. [13][8]…”

Using Certainty Factor Method to Handle Uncertain Condition in Hepatitis Diagnosis

“…It can give more than one disease as a result based on their probability (Munandar, Suherman, & Sumiati, 2012;Ramadhan & Pane, 2018). Previous researchers also show that CF method successfully provides high accuracy in detection of disease in a human or plants (Muludi, Suharjo, Syarif, & Ramadhani, 2018;Sevani & Chandra, 2016;Gunawan & Wardoyo, 2018;Ramadhan & Pane, 2018;Ratama, 2018;Halim & Hansun, 2015;Aji et al, 2018).…”