2018
DOI: 10.25217/jf.v3i1.283
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Wawasan Islam Nusantara; Pribumisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Indonesia

Abstract: Tulisan ini tentang menggali wawasan Islam nusantara dengan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal di beberapa daerah di Indonesia. Nilai kearifan lokal di Indonesia sangat beragam, sehingga Indonesia memiliki semboyan yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Namun, Indonesia mendapat tantangan di mana perjumpaan Islam dengan budaya lokal itu seringkali menimbulkan akulturasi budaya. Sehingga kondisi ini menyebabkan ekpresi Islam tampil beragam dan bervariasi sehingga kaya kreativitas kultural-religius, tetapi dalam wil… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Akulturasi Islam dengan budaya lokal merupakan akibat dari dakwah masuknya islam yang mengakomodir kebudayaan lokal tersebut (Setyaningsih, 2020) (Zuhdi, 2017) (Zuhdi, 2017) (Aziz, 2015) (Sumbulah, 2012) (Al-Amri & Haramain, 2017) (Junaid, 2013) (Prasetawati & Asnawi, 2018). Kebudayaan tersebut dapat terwujud pada ritual keagamaan maupun benda seperi Batik (Parmono, 2013), fisik bangunan Masjid (Hakim, 2011) dan rumah (Hidayat et al, 2020), tak benda seperti nama bangunan (Wardoyo & Sulaeman, 2017), dan ritual pernikahan (Isnaeni & Hakiki, 2017) (Pala, 2020).…”
Section: Kondisi Sosial Keagamaan Masyarakat Indonesiaunclassified
“…Akulturasi Islam dengan budaya lokal merupakan akibat dari dakwah masuknya islam yang mengakomodir kebudayaan lokal tersebut (Setyaningsih, 2020) (Zuhdi, 2017) (Zuhdi, 2017) (Aziz, 2015) (Sumbulah, 2012) (Al-Amri & Haramain, 2017) (Junaid, 2013) (Prasetawati & Asnawi, 2018). Kebudayaan tersebut dapat terwujud pada ritual keagamaan maupun benda seperi Batik (Parmono, 2013), fisik bangunan Masjid (Hakim, 2011) dan rumah (Hidayat et al, 2020), tak benda seperti nama bangunan (Wardoyo & Sulaeman, 2017), dan ritual pernikahan (Isnaeni & Hakiki, 2017) (Pala, 2020).…”
Section: Kondisi Sosial Keagamaan Masyarakat Indonesiaunclassified
“…Religious moderation also ensures that there is no violence, both physical and non-physical, and accepts and respects the local culture of the community (Prasetawati & Asnawi 2018).…”
Section: Sufism and The Spirit Of Religious Moderationmentioning
confidence: 99%
“…Kearifan lokal merupakan kecerdasan EVALUASI, 5 (1), Maret 2021, ISSN 2580-3387 (print) | ISSN 2615-2886 (online) Homepage : http://e-journal.staima-alhikam.ac.id/index.php/evaluasi DOI : http://doi.org/10.32478/evaluasi.v5i1. 602 Article type : Original Research Article manusia yang tergolong dalam suku tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat (Prasetawati & Asnawi, 2018). Pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal, dapat dilakukan dengan program deradikalisasi Islam yang terdiri dari dua tahap, yaitu: 1) deradikalisasi dilakukan sedini mungkin dengan melakukan tindakan preventif terhadap paham radikal (preventif deraddaic), dan 2) deradikalisasi dilakukan melalui pelestarian pemahaman Islam lil'alamin, sehingga membangun masyarakat Islam yang toleran dan Cinta Damai (rahmatan lil'alamin).…”
Section: Strategi Pengembangan Pendidikan Multikultural DI Lembaga Peunclassified