2020
DOI: 10.31101/jhtam.1428
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Warm compresses to decrease dysmenorrhea among adolescents

Abstract: Dysmenorrhea is one of discomfort experienced by adolescent during menstruation. A Survey of 10 young women at University of Muhammadiyah Lamongan found 90% had dysmenorrhea. To reduce pain, they take pain relievers. However, the use of drugs can cause side effects, especially if long-term use can lead to addiction or dependence. Research design using Quasy Eksperiment (pretest-posttest). The study was conducted on adolescents who are experiencing dysmenorrhea. They were divided into two groups namely control … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian terkait efektivitas terapi non-farmakologi untuk mengurangi dismenore primer telah dilakukan dengan hasil yang positif (Khoirunnisa et al, 2023). Hasil penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti yoga dan zumba (Samy et al, 2019), terapi pernapasan dalam seperti relaksasi progresif, terapi suhu seperti kompres hangat (Nurafifah et al, 2020) dan konsumsi herbal seperti minuman asam jawa dan kunyit (Anugrahhayyu et al, 2018) merupakan beberapa terapi non-farmakologi yang terbukti efektif untuk menurunkan nyeri dismenore primer. Terapi non-farmakologi dapat diaplikasikan atau dilakukan pada saat dismenore primer dirasakan hingga 1-2 hari setelahnya atau sampai rasa nyeri dismenore primer berkurang (Khoirunnisa et al, 2023).…”
Section: Gambar 1 Klinik Esti Husada Sosialisasi Intervensi Non-farma...unclassified
“…Beberapa penelitian terkait efektivitas terapi non-farmakologi untuk mengurangi dismenore primer telah dilakukan dengan hasil yang positif (Khoirunnisa et al, 2023). Hasil penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti yoga dan zumba (Samy et al, 2019), terapi pernapasan dalam seperti relaksasi progresif, terapi suhu seperti kompres hangat (Nurafifah et al, 2020) dan konsumsi herbal seperti minuman asam jawa dan kunyit (Anugrahhayyu et al, 2018) merupakan beberapa terapi non-farmakologi yang terbukti efektif untuk menurunkan nyeri dismenore primer. Terapi non-farmakologi dapat diaplikasikan atau dilakukan pada saat dismenore primer dirasakan hingga 1-2 hari setelahnya atau sampai rasa nyeri dismenore primer berkurang (Khoirunnisa et al, 2023).…”
Section: Gambar 1 Klinik Esti Husada Sosialisasi Intervensi Non-farma...unclassified
“…Salah satu bentuk penanganan secara farmakologi dapat dilakukan dengan menggunakan kompres hangat. Menurut penelitian yang dilakukan (Nurafifah et al, 2020) bahwasannya terdapat adanya perbedaan perubahan nyeri haid antara kelompok yang menggunakan kompres hangat dan tidak menggunakan kompres hangat dalam meredakan nyeri haid. Kompres hangat memberikan panas tambahan ke tubuh yang menyebabkan terjadinya peregangan sehingga dapat meningkatkan aliran darah yang mengandung oksigen, nutrisi dan berbagai sel darah keseluruh jaringan tubuh dan menurunkan nyeri lokal, kekakuan, nyeri pada otot atau persendian (Nurafifah et al, 2020).…”
Section: Kompres Hangatunclassified
“…Menurut penelitian yang dilakukan (Nurafifah et al, 2020) bahwasannya terdapat adanya perbedaan perubahan nyeri haid antara kelompok yang menggunakan kompres hangat dan tidak menggunakan kompres hangat dalam meredakan nyeri haid. Kompres hangat memberikan panas tambahan ke tubuh yang menyebabkan terjadinya peregangan sehingga dapat meningkatkan aliran darah yang mengandung oksigen, nutrisi dan berbagai sel darah keseluruh jaringan tubuh dan menurunkan nyeri lokal, kekakuan, nyeri pada otot atau persendian (Nurafifah et al, 2020). Teknik yang digunakan adalah dengan meletakkan botol yang sudah berisi air dengan kisaran suhu antara 40-45 °C dalam waktu 10 menit pada daerah lambung untuk meningkatkan peredaran darah dan dapat mengurangi ketegangan otot sehingga membuat nyeri berkurang.…”
Section: Kompres Hangatunclassified
“…Menstruasi merupakan siklus normal yang terjadi pada wanita sehat, yang datangnya setiap bulan pada usia reproduksi [3]. Menstruasi biasanya menyebabkan nyeri perut yang di sebut dismenore, yaitu ketidaknyaman yang terjadi saat menstruasi berupa nyeri pada perut [4].…”
Section: Latar Belakangunclassified