Visual evoked potentials - current concepts and future perspectives

Jančić, Jasna; Ivančević, Nikola; Nikolić, Blažo; Popović, Mirjana; Martinović, Žarko; Stevanović, Dejan; Grbic, Marina; Djuric, Vesna; Samardžić, Janko

doi:10.2298/vsp160613342j

Cited by 3 publications

(4 citation statements)

References 40 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Apabila suatu laboratorium belum memiliki nilai rujukan normal, alternatif yang dapat digunakan adalah dengan melakukan pemeriksaan VEP pada minimal 20 sampel subjek normal untuk dilakukan penentuan nilai normal. [10][11][12]16 Pada penelitian ini nilai yang didapatkan dari 20 subjek normal laki-laki dan perempuan berusia 22-30 tahun diperkirakan dapat mewakili populasi normal hingga kelompok umur 60 tahun. Faktor usia memang dapat memengaruhi latensi P100, tetapi pemanjangan latensi yang signifikan baru terjadi pada usia di atas 60 tahun, yaitu sekitar 3ms per dekade.…”

Section: Pembahasanunclassified

“…Hal ini dihubungkan dengan perbedaan anatomis dan level hormonal (steroid). [16][17] Pada penelitian ini didapatkan perempuan lebih banyak menderita DMT2 (57,10%). Tingginya…”

Section: Pembahasanunclassified

“…6,19 Pada penelitian ini, subjek DMT2 tanpa retinopati juga memiliki pemanjangan latensi P100 mata kanan (70%) dan mata kiri (70,97%), sama dengan Gupta dkk yang mendapatkan abnormalitas VEP pada 80% pasien DMT2 tanpa retinopati. [14][15][16][17][18][19] Pemanjangan latensi ini dapat merupakan tanda adanya proses neurodegenerasi atau kerusakan pada lapisan sel ganglion retina yang terjadi sebelum munculnya retinopati yang terdeteksi dengan funduskopi. [20][21] Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan hubungan bermakna dengan korelasi positif kuat antara lamanya DMT2 dan latensi P100.…”

Section: Variabelunclassified

“…Pada praktek seharihari, pemeriksaan kadar GDP dapat dilakukan untuk pemantauan hasil pengobatan DMT2, tetapi dapat dipengaruhi oleh faktor variabilitas kadar GDP perhari. [1][2][3][4][5][6][7][8][9][10][11][12][13][14][15][16][17][18][19][20] Keterbatasan penelitian ini adalah tidak dilakukan pemeriksaan pencitraan otak untuk menyingkirkan lesi asimptomatik, serta tidak dilakukan pemeriksaan tambahan menyingkirkan penggunaan obat-obat terlarang. Proporsi jumlah jenis kelamin yang tidak merata dan selisih umur yang besar dapat berpengaruh terhadap interpretasi dan pemanjangan nilai P100.…”

Section: Variabelunclassified

See 3 more Smart Citations

Peran Visual Evoked Potential Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Dengan Dan Tanpa Retinopati Diabetik

Tanawal

Tumboimbela

Mahama

2018

View full text Add to dashboard Cite

ROLE OF VISUAL EVOKED POTENTIAL IN TYPE-2 DIABETES MELLITUS WITH AND WITHOUT DIABETIC RETINOPATHYABSTRACTIntroduction: Diabetic retinopathy (DR) is a common complication of type-2 diabetes mellitus (T2DM). Minimal functional change of neural layers of the retina occurs before structural changes, thus undetected by funduscopy. This damage could be identified earlier by P100 latency changes in visual evoked potential (VEP).Aims: To find the characteristic of P100 in T2DM with and without DR, its correlation with the duration of thedisease and the level of fasting blood glucose (FBG).Methods: A cross sectional analysis study was conducted in Prof. dr. R.D. Kandou Hospital, Manado, from November2017-January 2018. T2DM patients aged 18-60 with visual acuity >6/60, without neuro-ophtalmological disorders and other metabolic diseases. P100 latency was measured using VEP with reversed checkerboard stimulation.Results: There were 56 subjects with T2DM, mostly were females (57,1%) and age mean was 54,86±5,65 years. Delayed P100 latency occurred in 85,7% subjects. Diabetic retinopathy subjects showed delayed P100 latency on right (92,31%) and left (88%) eyes while T2DM subjects without retinopathy showed delayed P100 latency on both eyes 70%. There were strong and significant positive correlation between the duration of T2DM and P100 latency on the right and left eyes. There was no significant correlation between fasting blood glucose (FBG) level and P100 latency.Discussions: Delayed P100 latency occurs in T2DM patients with and without retinopathy. The duration of T2DMcorrelates with the delay of P100 latency but not with the level of FBG.Keywords: Diabetic retinopathy, P100, type-2 diabetes mellitus, visual evoked potential ABSTRAKPendahuluan: Retinopati diabetik adalah suatu komplikasi yang umum terjadi pada diabetes melitus tipe-2 (DMT2). Sebelum terjadinya perubahan struktural, lapisan neuron retina pasien DMT2 sudah mengalami perubahan fungsional minimal yang tidak terdeteksi dengan funduskopi. Hal ini dapat diidentifikasi lebih dini berdasarkan gambaran latensi gelombang P100 pada pemeriksaan visual evoked potential (VEP).Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik nilai gelombang P100 pada pasien DMT2 dengan dan tanpa retinopati diabetik, serta hubungannya dengan lama penyakit dan kadar glukosa darah puasa (GDP).Metode: Penelitian analitik dengan desain potong lintang terhadap pasien DMT2 yang dirawat di RSUP Prof. dr. R.D. Kandou, Manado periode November 2017-Januari 2018. Subjek berusia 18-60 tahun dengan visus >6/60 tanpa adanya kelainan neuro-oftamologi dan penyakit metabolik lain. Dilakukan perekaman VEP menggunakan stimulasi reversed checkerboard dilanjutkan pengukuran latensi gelombang P100.Hasil: Didapatkan 56 subjek, paling banyak perempuan (57,1%) dan rerata usia 54,86±5,65 tahun. Latensi P100 memanjang pada 85,7% subjek. Pada subjek dengan retinopati ditemukan mayoritas mengalami pemanjangan latensi pada mata kanan (92,31%) dan mata kiri (88%), sedangkan pada subjek tanpa retinopati ditemukan pemanjangan latensi kedua mata adalah 70%. Terdapat hubungan bermakna dengan korelasi positif kuat antara lamanya DMT2 dan latensi P100 kanan dan kiri. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar GDP dan latensi P100.Diskusi: Pemanjangan latensi P100 terjadi pada subjek DMT2 dengan dan tanpa retinopati. Lamanya DMT2 berhubungan dengan pemanjangan latensi P100, tetapi kadar GDP tidak berhubungan dengan pemanjangan latensi P100.Kata kunci: Diabetes melitus tipe-2, P100, retinopati diabetik, visual evoked potential

show abstract

Section: Pembahasanunclassified

“…Hal ini dihubungkan dengan perbedaan anatomis dan level hormonal (steroid). [16][17] Pada penelitian ini didapatkan perempuan lebih banyak menderita DMT2 (57,10%). Tingginya…”

Section: Pembahasanunclassified