Variasi Intensitas Kata Sifat Dalam Bahasa Madura

Abstract

The variations of Madurese intensifying adjectives were investigated in this study. This qualitative study uses a questionnaire as the main instrument to know the intensifying adjectives used by the participants. The participants were asked to translate some sentences from Indonesian to Madurese based on their daily conversations. The participants are native Madurese speakers aged between 15-60 years. The study revealed that there were 28 variations of intensifying adjectives in Madurese which consist of 17 variations of quality level, 3 variations using a determiner before an adjective, 4 variations using a determiner after adjective, 9 variations using a determiner and suffix, and 1 variation using a confix. In the comparative level, it can be divided into equative, comparative, and superlative. There are 5 variations from a comparison of the equivalent level in Madurese, while in the comparative level only one variation is done, it is the addition of lebbi ... deri ..., and the superlative level found 5 variations in the intensity of adjectives.

Variasi Konjungsi Bahasa Madura

“…Dari sudut pandang sosiolinguistik. sosiolinguistik merupakan antardisiplin ilmu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan dalam masyarakat (Mardatillah et al, 2020). Sosiolinguistik merupakan cabang ilmu linguistik yang memandang atau menempatkan kedudukan bahasa dalam hubungannya dengan masyarakat, dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu melainkan sebagai masyarakat sosial(Putra Pratama .…”

“…Konjungsi 'moso', 'ban' dan 'bik' yang dituturkan oleh informan yang berasal dari kecamatan Pasongsongan kabupaten Sumenep. Konjungsi 'moso' memiliki makna dengan, konjungsi 'bik' memiliki makna oleh (Humaidi, 2019;Mardatillah et al, 2020). Sedangkan konjungsi 'ban' jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia bermakna dan.…”